Memiliki gejala alergi yang tiba-tiba kambuh, menjadi salah satu hal yang membuat sebagian orang cemas. Untuk meredakannya, Anda bisa membeli obat alergi yang dijual di apotek, salah satunya Incidal Od. Obat tersebut bisa Anda temukan dalam bentuk sirup dan kapsul dengan harga yang relatif terjangkau.
Kandungan dan Indikasi Incidal Od
Dilansir dari Alodokter, Incidal Od merupakan obat kategori obat resep yang tidak bisa Anda dapatkan dengan mudah. Untuk membeli obat tersebut, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, dokter akan memutuskan apakah Anda memang membutuhkan obat ini atau tidak. Obat tersebut dipakai untuk meredakan gejala alergi pada orang dewasa dan anak. Gejala alergi secara umum, antara lain rinitis perenial, rinitis alergi, dan urtikaria idiopatik kronik.[1]
Obat ini juga termasuk golongan obat antihistamin dan antialergi. Meskipun Incidal Od sirup dan kapsul memiliki kegunaan yang sama, keduanya memiliki kandungan yang berbeda. Incidal Od sirup mengandung 5 mg cetirizine pada setiap 5 ml dosis, sedangkan Incidal Od kapsul mengandung 10 mg cetirizine.
Tekstur obat tersebut juga berbeda. Incidal Od kapsul memiliki tekstur yang padat dan tidak mudah hancur dengan permukaan yang halus, sehingga mudah ditelan memakai air mineral. Sementara itu, Incidal Od sirup memiliki tekstur yang kental mirip sirup. Obat seperti ini, mudah ditelan tanpa harus memakai air. Meskipun begitu, Anda disarankan untuk mengonsumsi air putih yang banyak setelah mengonsumsi obat.
Dosis dan Cara Mengonsumsi Incidal Od
Obat tersebut mampu bekerja secara efisien dan optimal, jika Anda mengonsumsinya sesuai dosis. Secara umum, Incidal Od kapsul bisa dikonsumsi oleh anak berusia lebih dari 12 tahun sebanyak 1 kapsul. Obat ini tidak disarankan untuk anak berusia di bawah 12 tahun.
Untuk anak-anak di bawah 12 tahun, bisa mengonsumsi Incidal Od sirup. Dosis Incidal Od sirup untuk bayi usia 6-12 bulan, yakni 2,5 ml (1/2 sendok takar). Dosis ini bisa diberikan sebanyak 1 kali sehari dan tidak boleh lebih dari 1 minggu. Obat tersebut juga bisa diberikan pada anak usia 1-2 tahun dengan dosis yang sama, dan anak usia 2-6 tahun dengan dosis 5 ml sebanyak 1 sendok takar sehari.
Selain itu, bagi orang dewasa yang tidak bisa menelan obat kapsul atau ingin mengonsumsi obat dengan lebih mudah, juga bisa mengonsumsi Incidal Od sirup. Untuk orang dewasa dan anak usia di atas 6 tahun, Incidal Od sirup bisa diberikan sebanyak 10 ml (2 sendok takar) 1 kali sehari. Jika Anda merasa dosis tersebut kurang efisien, Anda bisa menambahkan atau mengurangi dosis sesuai dengan anjuran dokter. Obat ini bisa Anda konsumsi sebelum atau sesudah makan pada jam yang sama setiap hari.
Perlu dicatat, obat tersebut tidak disarankan bagi Anda yang memiliki alergi terhadap kandungan obat. Obat ini juga memiliki efek samping berupa rasa kantuk yang berlebihan, sehingga Anda tidak disarankan melakukan aktivitas seperti berkendara setelah minum obat. Hindari pula minuman atau makanan beralkohol selama Anda mengonsumsi Incidal Od, karena berisiko pada efek samping obat.
Efek Samping Incidal Od
Incidal Od bisa menyebabkan pusing, mulut kering, muntah, diare, sakit perut, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Untuk efek samping yang lebih serius, obat tersebut bisa menimbulkan lemas, sulit tidur, sesak napas, frekuensi buang air kecil menurun, gangguan penglihatan, sulit menelan, linglung, dan tremor.
Bagi Anda yang sedang menjalani program kehamilan dan menyusui, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter apakah Anda bisa mengonsumsi Incidal Od atau tidak. Ini karena, obat tersebut berisiko menurunkan produksi ASI dan terganggunya promil. Selain itu, obat tersebut berisiko kantuk, rewel , dan kolik pada bayi.
Harga Incidal Od
Tidak sulit menemukan Incidal Od, karena Anda bisa membelinya di apotek terdekat atau secara online, yang penting Anda sudah mengantongi resep dokter. Incidal Od sirup dikemas dalam wadah botol berisi 60 ml dengan harga Rp42.000 per botol. Sementara itu, Incidal Od kapsul dikemas dalam dus berisi 5 strip dengan harga Rp34.800. Harga tersebut tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu.
[1] Nuraini, Nanan. 2015. Oral Allergy Syndrome (Oas) Akibat reaksi Alergi Makanan (Telaah Pustaka). Jurnal B-Dent Universitas Padjadjaran, Vol. 2(2): 95-100.
