Harga Daging Kerbau per Kg Saat Ini di Indonesia

Anda pasti sering, atau setidaknya pernah, mengonsumsi daging kambing dan daging sapi? Tetapi, bagaimana dengan daging kerbau? Meski dikenal punya tekstur yang cenderung keras, namun kandungan gizi pada daging kerbau diklaim tidak berbeda jauh dibandingkan daging sapi. Bahkan, harga daging kerbau di pasaran ternyata cukup terjangkau daripada daging sapi.

Daging kerbau kiloan (sumber: brecorder.com)
Daging kerbau kiloan (sumber: brecorder.com)

Dilansir dari Wikipedia, kerbau adalah binatang memamah biak yang telah menjadi ternak bagi banyak bangsa di dunia, terutama Asia. Hewan ini adalah domestikasi dari kerbau liar (orang India menyebutnya arni) yang masih dapat ditemukan di daerah-daerah Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, Bhutan, Vietnam, China, Filipina, Taiwan, Indonesia, dan Thailand.

Bacaan Lainnya

Sudah lama diketahui bahwa kerbau adalah hewan pekerja yang tangguh, dan sampai sekarang masih dipakai sebagai hewan penarik pedati maupun bajak di beberapa tempat di Asia. Kerbau pun dapat menghasilkan susu dan daging yang bisa dikonsumsi manusia. Di Minangkabau, Sumatra Barat, susu kerbau juga diolah menjadi dadiah (sejenis yoghurt). Sementara, masyarakat Kota Kudus di Jawa Tengah memiliki larangan adat untuk mengonsumsi sapi dan menggantikannya dengan kerbau.

Manfaat kerbau tidak berhenti di situ. Tanduk kerbau kerap digunakan sebagai hiasan rumah di beberapa suku bangsa Nusantara. Selain itu, tanduk kerbau dapat menjadi bahan baku kerajinan, seperti pipa (congklang), penggaruk, penjepit wayang kulit, serta hulu keris. Sementara, kotoran kerbau dapat digunakan sebagai pupuk serta bahan bakar jika dikeringkan.

Benua Asia diklaim sebagai tempat asal kerbau, dengan 95 persen populasi kerbau di seluruh dunia berada di kawasan ini. Pada tahun 1992 silam, populasi kerbau di Asia diperkirakan mencapai 141 juta ekor. Di sini, kerbau dapat dibedakan menjadi dua subspesies, yakni kerbau sungai yang hidup di Nepal hingga ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut dan kerbau rawa yang hidup di dataran rendah.

Saat ini, sayangnya populasi kerbau liar di Asia mulai menurun dan dikhawatirkan pada masa yang akan datang tidak akan ada lagi populasi kerbau liar yang dapat ditemukan. Populasi kerbau liar diperkirakan hanya mencapai 4.000 ekor, sudah termasuk jenis campuran dan kerbau liar yang didomestikasi. Diperkirakan, hampir tidak ada lagi kerbau liar yang hidup di alam liar.

Selain di Asia, kerbau juga dapat ditemukan di Australia dan Eropa serta kawasan Timur Tengah. Di Benua Kanguru, kerbau sering dijadikan objek buruan, terutama di Pulau Melville. Sementara, di Benua Biru, kerbau pertama kali dibawa dari Afrika pada zaman pertengahan dan saat ini sudah bisa ditemukan di Italia dan Bulgaria. Seperti di Asia, kerbau di sini juga hidup di lapangan terbuka dengan vegetasi jarang.

Manfaat Daging Kerbau

Pedagang daging kerbau di pasar (sumber: thejakartapost.com)
Pedagang daging kerbau di pasar (sumber: thejakartapost.com)

Seperti disampaikan di atas, dengan tubuh yang kekar, kerbau sering dijadikan hewan untuk membantu petani membajak sawah. Di samping itu, kerbau juga menghasilkan susu yang dapat diminum manusia, sedangkan tanduknya biasa dijadikan hiasan dan barang kerajinan. Manfaat kerbau tidak berhenti di situ, karena dagingnya juga bisa dikonsumsi manusia.

Menurut beberapa narasumber, daging kerbau diklaim memiliki kandungan untuk yang lebih baik dibandingkan jenis daging lainnya, semacam daging sapi, daging ayam, daging kambing, bahkan daging ikan sekalipun. Selain itu, daging kerbau juga memiliki kadar kolesterol yang sangat rendah dibandingkan daging yang lainnya.

Namun, menurut Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia, sebenarnya tidak ada perbedaan mendasar antara daging kerbau dan daging sapi. Tidak ada perbedaan zat gizi yang signifikan antara kedua daging ini, kecuali zat . Daging sapi dikatakan memiliki 2,2 mg zat besi per 100 gram, sedangkan zat besi pada daging kerbau sebesar 3,3 mg per 100 gram.

Tidak hanya zat besi, kandungan lemak pada kedua jenis daging tersebut juga berbeda. Pada daging sapi, terdapat 14 gram lemak untuk setiap 100 gram, sedangkan lemak pada 100 gram daging kerbau berkisar 0,5 gram. Dengan demikian, daging kerbau dikatakan lebih aman dikonsumsi oleh mereka yang merasa was-was mengenai kandungan kolesterol dalam daging.

Untuk kesehatan manusia, daging kerbau dikatakan dapat membantu meningkatkan massa otot berkat kandungan protein yang terbilang tinggi, sebagai sumber energi karena punya kadar karbohidrat yang baik sebagai sumber tenaga, sumber gizi ibu hamil karena punya kandungan vitamin B12 yang sering ditemukan pada daging merah seperti daging kerbau, terapi kanker payudara karena mengandung asam linoleat.

Sajian stik daging kerbau (sumber: beckandbulow.com)
Sajian stik daging kerbau (sumber: beckandbulow.com)

Manfaat kesehatan daging kerbau untuk tubuh manusia tidak berhenti di situ. Daging ini diklaim punya kandungan omega 3. Seperti diketahui, omega 3 adalah salah satu zat yang dapat memelihara memori otak sehingga mengurangi risiko demensia, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, hingga meningkatkan kecerdasan otak Anda.

Di masyarakat Indonesia, konsumsi daging kerbau juga mulai menunjukkan tren yang positif. Pada momen Ramadan 2019 lalu kemarin misalnya, sebanyak 40 ton daging kerbau telah didistribusikan untuk wilayah Kepulauan Bangka Belitung. Daging kerbau itu didistribusikan ke masyarakat umum, rumah makan, restoran, hingga hotel.

Pada semester kedua tahun 2019, pemerintah melalui Perum Bulog juga mendatangkan 30 ribu ton daging kerbau asal India. Sebelumnya, sudah 20 ribu ton yang diimpor dari Negeri Sungai Gangga. Impor daging kerbau yang meningkat karena harga daging tersebut memang cenderung lebih murah dibandingkan daging sapi.

Harga Daging Kerbau

Lalu, berapa harga daging kerbau di pasaran? Menurut Perum Bulog, harga daging kerbau ketika diimpor di India adalah sebesar Rp57.750 per kilogram. Ketika didistribusikan ke masyarakat, daging ini dijual dengan harga Rp80.000 per kilogram. Sementara, di beberapa situs jual beli online, daging kerbau sekarang dilepas dengan banderol berkisar Rp75.000 hingga Rp83.000 per kilogram.

Pos terkait