Anda pasti sudah tidak asing ketika mendengar kata ‘berlian’. Ini bisa dikatakan sebagai batu permata paling berharga di dunia. Berlian diklaim sebagai batu alam yang tahan akan goresan, tidak mudah rusak, dan sangat awet, selain memiliki kilau yang sangat sempurna. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian harga berlian tergolong mahal, baik per gram maupun per karat.
Sejarah Berlian
Dikutip dari Orori.com, kata berlian berasal dari istilah Yunani ‘adamas’ yang berarti tidak bisa dipecahkan atau tidak dapat diubah. Berlian konon pertama kali ditemukan pertama kali di India antara tahun 2500 SM hingga 1700 SM selama Zaman Perunggu atau mendekati 1000 SM menurut berbagai sumber. Berlian sendiri muncul pertama kali dalam dokumen sejarah pada teks Sansekerta Arthashastra dan Ratna Pariksha.
Berlian awalnya digunakan sebagai perkakas, sekaligus sebagai bentuk mata uang, bukan sebagai perhiasan. Arthashastra adalah dokumen pertama yang menggambarkan berlian sebagai komoditas perdagangan, sementara pada teks Ratna Pariksha, terdapat metode tertulis pertama untuk menilai kualitas berlian.
Batu berharga ini sendiri berasal dari dalam tanah, jauh di bawah kaki kita. Umumnya, batu paling keras di Bumi ini terkubur di kedalaman 160 km. Saat masih berada di dalam tanah, bentuk berlian masih berupa batuan keras yang terbentuk dari karbon. Unsur karbon tersebut mengalami tekanan yang luar biasa besar dan terkurung dalam suhu yang luar biasa panas selama miliaran tahun. Lama-kelamaan, unsur ini menjadi rapat dan kaku, yang akhirnya disebut dengan berlian.
Lava yang ada di perut Bumi lama-lama mendorong bebatuan ini dari dalam ke permukaan Bumi. Ketika ditemukan, berlian lebih mirip pecahan gelas. Namun, begitu dipotong dan diasah, maka menjadi permata yang mengilap. Kemudian, pada tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan cara meniru proses ini dan menciptakan berlian buatan yang ukurannya kecil untuk digunakan sebagai ujung alat pemotong dan bor industri.
Sejarah pemotongan berlian sendiri sangatlah buram, tidak ada yang tahu pasti kapan praktik ini dimulai. Tanda-tanda munculnya yang paling pasti adalah di Venesia pada tahun 1330-an. Zaman sekarang ini ada banyak jenis potongan berlian dengan parameter ketat yang mengatur kualitas serta desain. Namun, pada zaman dahulu, pemotongan berlian sangat terbatas pada perkakas yang tersedia saat itu.
Jenis potongan paling awal adalah point dan table cut. Point cut yaitu potongan yang mengikuti potongan alami berlian tersebut, sedangkan table cut adalah jenis potongan pertama yang menggunakan faceting. Potongan step cut mengikuti potongan table cut, yang kemudian berkembang menjadi apa yang disebut dengan emerald cut sejak tahun 1940-an.
Meskipun Venesia adalah pusat pemotongan pertama, pusat gravitasi ekonomi bergeser ke utara pada akhir abad ke-15. Paris, Antwerp, dan Brussels muncul sebagai pusat pemolesan utama di Benua Eropa. Di sini, pabrik pemotong berlian mulai memusatkan energi dan perhatian pada metode baru untuk memotong dan memoles batu kasar.
Selama abad ke-16, perkakas dikembangkan, yang memungkinkan penemuan rose dan transition cut. Ini adalah waktu ketika proses faceting benar-benar diterapkan, memperluas bentuk berlian yang ada. Pada tahun 1600, claw atau setelan prong pertama kali digunakan untuk mengamankan berlian di cincin dan perhiasan lainnya. Teknik ini bertahan sampai abad ke-18 ketika produksi berlian di Brazil juga membawa kepopuleran berlian round dan cushion cut.
Ketika abad ke-19, berlian hanya dapat dimiliki oleh konglomerat. Namun, saat penemuan tambang Kimberly di Afrika Selatan membuat penjualan berlian meningkat, batu ini menjadi tersedia bagi siapa saja yang mampu membelinya. Pada tahun 1931, Gemological Institute of America (GIA) didirikan oleh Robert M. Shipley, yang menerapkan serangkaian parameter penilaian pada berlian untuk membantu penetapan harga bagi pasar konsumen.
Seiring abad ke-20, kita tidak hanya melihat perkembangan peraturan ketat untuk pemotongan berlian dan penambangan berlian, tetapi juga munculnya berlian dalam budaya pop. Dari kotak biru Tiffany & Co yang iconic sampai mitos “Heart of the Ocean” di pusat Titanic, berlian telah tertanam di imajinasi dan juga dalam sejarah kita.
Berlian sendiri memiliki macam-macam warna, dari putih sampai hitam, biru sampai hijau, dan merah muda sampai ungu. Namun, warna yang paling langka adalah merah, sehingga harganya di pasaran sangat mahal. Sementara, berlian terbesar yang pernah ditemukan adalah berlian Cullinan yang memiliki bobot mencapai 621 gram dan diameter 10 cm. Harga potongan terbesar berlian ini ditaksir 400 juta dolar AS atau setara Rp6 triliun.
Faktor Penentu Harga Berlian
- Batu berlian yang bagus dan memiliki kualitas tinggi merupakan batu berlian dengan kejernihan seperti air atau kaca. Untuk melihat kejernihan berlian dan mengukur tingkat kejernihannya, tidak bisa dengan mata telanjang. Anda perlu alat bantu berupa lensa khusus. Lensa untuk melihat kejernihan berlian merupakan jenis lensa dengan kemampuan pembesaran hingga 10 kali.
- Semakin jernih dan transparan warna berlian, maka harganya semakin mahal. Secara internasional, berlian dengan kualitas baik memiliki warna dengan tingkat D hingga Z. Pada tingkat ini, semakin mendekati tingkat Z, berlian memiliki warna mendekati kuning terang. Walaupun secara internasional terdapat tingkat warna, bukan berarti berlian dengan warna lain memiliki kualitas yang buruk. Hal ini karena berlian memiliki banyak jenis dengan warna beragam. Ada beberapa jenis berlian dengan kualitas terbaik yang berwarna biru. Ada pula berlian terbaik dengan macam warna merah dan hitam.
- Pemotongan berlian. Dalam proses pemotongan atau cut, tidak bisa sembarangan dan harus memperhatikan ukuran serta titik pada setiap ujung batu berlian. Pemotongan yang sempurna akan menentukan harga berlian. Semakin proporsional pemotongan berlian dengan bentuk sempurna, maka harganya semakin mahal. Sebaliknya, jika terjadi kesalahan dalam pemotongan, dapat mengakibatkan penurunan harga berlian.
Proses pemotongan sendiri merupakan salah satu proses terpenting dalam mengolah batu berlian. Hal ini karena proses pemotongan akan berkaitan dengan kejernihan serta pemantulan sinar pada batu berlian. Semakin jernih dan banyak sinar yang dipantulkan oleh batu berlian, maka harganya sangat mahal. Pentingnya memperhatikan sisi pada tiap proses pemotongan berlian agar kualitasnya semakin baik dan harganya semakin mahal di pasaran.
Harga Berlian per Gram
Biasanya, berlian dijual dalam hitungan karat. Jadi, agak susah menemukan toko yang menjual berlian dalam hitungan gram. Namun, jika Anda menelusuri situs jual beli online Alibaba, ada yang menawarkan berlian 1 gram dengan harga mulai USD 80. Jika kurs 1 USD setara dengan Rp15.150, maka harganya saat ini berkisar Rp1,2 jutaan per gram. Sebagai perbandingan, tahun lalu 1 gram berlian dijual USD 70.
Harga Berlian 1 Karat
| Jenis Berlian | Harga |
| Berlian D IF | Rp324.500.000 |
| Berlian D VVS1 | Rp252.200.000 |
| Berlian D VVS2 | Rp209.500.000 |
| Berlian D VS1 | Rp184.400.000 |
| Berlian D VS2 | Rp162.200.000 |
| Berlian D S1 | Rp128.300.000 |
| Berlian D S2 | Rp106.200.000 |
| Berlian E IF | Rp247. 800.000 |
| Berlian E VVS1 | Rp221.300.000 |
| Berlian E VVS2 | Rp194.700.000 |
| Berlian E VS1 | Rp172.600.000 |
| Berlian E VS2 | Rp151.900.000 |
| Berlian E S1 | Rp121.000.000 |
| Berlian E S2 | Rp100.300.000 |
| Berlian F IF | Rp219.800.000 |
| Berlian F VVS1 | Rp202.100.000 |
| Berlian F VVS2 | Rp179.900.000 |
| Berlian F VS1 | Rp160.800.000 |
| Berlian F VS2 | Rp143.100.000 |
| Berlian F S1 | Rp113.600.000 |
| Berlian F S2 | Rp94.400.000 |
| Berlian G IF | Rp185.900.000 |
| Berlian G VVS1 | Rp175.500.000 |
| Berlian G VVS2 | Rp162.300.000 |
| Berlian G VS1 | Rp149.000.000 |
| Berlian G VS2 | Rp134.200.000 |
| Berlian G S1 | Rp106.200.000 |
| Berlian G S2 | Rp88.500.000 |
Daftar harga berlian per karat di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Perlu Anda catat bahwa harga berlian per karat tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, harga berlian Color D IF Rp319 jutaan per karat, sedangkan harga berlian Color G IF Rp187 jutaan.
Harga Perhiasan Berlian
| Tipe Perhiasan Berlian | Harga |
| Cincin Berlian Eropa 1 Karat | Rp12.000.000 |
| Gelang Berlian Eropa 1 Karat | Rp12.800.000 |
| Berlian Eropa Pear Cut 1 Karat | Rp16.950.000 |
| Anting Berlian Round 1 Karat | Rp28.000.000 |
| Cincin Berlian Round Cut (Natural Non-Enhanced) 1 Karat | Rp29.500.000 |
| Cincin Berlian Natural 1 Karat | Rp33.500.000 |
| Berlian Biru 1 Karat | Rp44.000.000 |
Daftar harga berlian di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perhiasan dan juga situs jual beli online. Perlu dicatat bahwa harga berlian tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Sebagai perbandingan, tahun lalu, berlian tipe Round Diamond di situs Orori.com dijual dengan harga Rp33 juta hingga Rp166 jutaan per karat. (Panca)
