Harga Mobil Daihatsu Gran Max Minibus Baru dan Bekas

Bagi Anda yang gemar mobil dengan kapasitas besar, terutama para pengusaha angkutan kota (angkot), pasti sudah tidak asing lagi dengan Gran Max Minibus keluaran Daihatsu. Mobil ini bisa dikatakan sebagai salah satu raja di segmen angkot di tanah Air. Saat ini, Daihatsu melempar Gran Max Minibus ke pasaran Indonesia dengan harga mulai Rp153 jutaan per unit.

Daihatsu Gran Max sendiri merupakan mobil minibus dengan memiliki desain MPV dan menggunakan perpaduan mesin antara SUV dan MPV. Kelebihan utama kendaraan ini adalah memiliki daya tampung penumpang yang cukup banyak dibandingkan MPV lainnya. Selain itu, Gran Max juga dikatakan punya kekuatan dan daya tahan mesin yang cukup baik.

Menggunakan konsep desain Semi-Bonnet, Gran Max Minibus memberikan sistem aerodinamis yang baik untuk melaju di jalanan. Bagian depan kendaraan ini punya fascia yang cukup menarik dengan grill berukuran kecil, dikombinasikan dengan lampu utama berukuran besar dan punya front bumper berukuran sedang. Sementara, sisi samping menampilkan garis dengan aksen chrome yang elegan, serta pintu berjenis sliding door (pintu geser) pada tiap sisi yang mengesankan aura modern.

Layaknya minibus kebanyakan, interior Gran Max Minibus juga tergolong lapang. Mobil ini diklaim mampu menampung penumpang 9 sampai 11 orang. Bagian dashboard punya desain modern dan ergonomis, jok depan memiliki fitur sliding seat, tidak ketinggalan 3 ELR seat belt yang akan memberikan keamanan dan kenyamanan untuk pengemudi dan beberapa penumpang di bagian baris depan.

Dimensi Gran Max Minibus sendiri sebenarnya terbilang kecil, bahkan bisa dibandingkan dengan mobil sedan atau mobil mini yang beredar di Tanah Air. Kendaraan ini punya ukuran 4.045 x 1.665 x 1.900 mm, dengan bobot kosong hanya 1.840 kg, sehingga membuat mobil dapat melaju dengan cepat dan responsif. Sementara, kapasitas bahan bakar hingga 43 liter sudah cukup banyak untuk menempuh perjalanan jarak jauh pada pengisian bahan bakar secara penuh.

Di sektor jantung pacu, pabrikan menyediakan dua pilihan mesin kepada konsumen, yaitu K3-DE, DOHC berkapasitas 1.298cc dan 3SZ-VE, DOHC, VVTi berkapasitas 1.495cc. Varian yang lebih kecil diklaim mampu menumpahkan tenaga maksimal 88 ps pada putaran 6.000 rpm dan torsi puncak 11,7 kg-m pada putaran 4.400 rpm. Sementara, tipe yang lebih besar dikatakan sanggup meletupkan daya 97 PS pada putaran 6.000 rpm dan menyentuh torsi maksimal 13,7 kg-m pada putaran 4.400 rpm.

Dilansir Tempo, hingga akhir tahun 2017 kemarin, Daihatsu Gran Max Minibus masih menjadi raja di pasar angkot Tanah Air. Sepanjang Januari hingga November 2017, mobil ini tercatat laku sebanyak 13.491 unit, atau meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang terjual sebanyak 12.471 unit.

Gran Max Minibus mengangkangi para kompetitor yang bersaing di segmen yang sama, seperti Mitsubishi L-300 microbus Diesel yang meraih penjualan sebanyak 2.281 unit (meningkat dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya) dan Toyota HI ACE 2.2 MT yang terjual 2.271 unit. Bahkan, nama lama seperti Suzuki carry harus menderita penurunan penjualan sehingga tidak mampu mengejar ketertinggalan dari Daihatsu Gran Max Minibus.

Penjualan Daihatsu Gran Max Minibus tidak lepas dari kebijakan beberapa pemerintah daerah yang berencana melakukan peremajaan pada kendaraan angkot. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta misalnya, terhitung sejak Februari 2018, meremajakan angkot di wilayah tersebut dengan desain yang lebih nyaman dan ama bagi penumpang.

Menurut kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mobil-mobil angkutan umum sejenis minibus tidak sama lagi dengan yang ada pada model sebelumnya. Pada peremajaan ini, angkot akan mengambil posisi bangku atau tempat duduk penumpang menghadap ke depan, tidak lagi berhadap-hadapan antar-penumpang. Selain itu, penumpang juga tidak perlu khawatir merasa gerah ketika berada di dalam angkot, karena sudah didukung dengan air conditioner (AC), yang menjadi fitur wajib untuk angkot-angkot baru di ibukota.

Sebenarnya, selain model ‘konvensional, Daihatsu juga sempat merilis Gran Max versi angkot. Dikutip dari berbagai sumber, Daihatsu pertama kali melemparkan varian Gran Max angkot untuk pasar dalam negeri pada tahun 2008 lalu. Dalam perjalanannya, penjualan varian ini memang tergolong lumayan, meski tidak bisa dikatakan sebagai penjualan yang utama. Menurut data pada tahun 2016 lalu, pihak pabrikan mengklaim mampu menjual 500 unit Gran Max angkot setiap bulan, atau 8 sampai 10 persen dari total pasar Gran Max yang mencapai 4 ribu sampai 5 ribu unit.

Meski demikian, tidak semua konsumen di Indonesia membeli Gran Max yang sudah dalam bentuk angkot. Kebanyakan dari mereka malah membeli Gran Max dalam bentuk pick up, kemudian dimodifikasi sendiri sehingga menjadi angkutan kota. Dengan dimodifikasi sendiri, mungkin para konsumen bisa mendesain angkot mereka sesuai dengan keinginan dan selera.

Spesifikasi Gran Max Minibus

Harga Daihatsu Gran Max Minibus

Daftar harga Daihatsu Gran Max Minibus di atas kami rangkum dari situs resmi Daihatsu Indonesia, dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sementara, untuk model bekas, saat ini ditawarkan dengan harga mulai Rp57 jutaan sampai Rp129 jutaan, tergantung kondisi mobil yang bersangkutan.