Selain pertemuan tatap muka langsung, sekarang semakin banyak perguruan tinggi yang menyediakan layanan kuliah online, baik untuk jenjang s1, S2, atau setara Diploma seperti D1 dan D3. Jika dibandingkan dengan sistem offline, kuliah daring memang lebih fleksibel karena dapat dilakukan dari mana saja. Lalu, berapa biaya untuk mengikuti studi tersebut?
Jika ada biaya, lulusan SMA memang disarankan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Pasalnya, dengan menempuh pendidikan yang tinggi, peluang mereka untuk memperoleh kesempatan kerja, pekerjaan yang lebih baik, dan karier yang lebih prospektif pun akan semakin besar.[1] Selain itu, pendidikan tinggi, dan sertifikat yang ditawarkan, memberikan kemudahan untuk mencapai status sosial dan pendapatan yang lebih baik.[2]
Mengikuti kuliah pun sekarang semakin mudah. Selain universitas negeri, sekarang juga semakin banyak perguruan tinggi swasta yang dapat dipilih calon mahasiswa untuk melanjutkan studi mereka. Bahkan, tidak sedikit kampus swasta yang juga menyediakan beasiswa sehingga membuat biaya pendidikan menjadi lebih terjangkau.
Yang menarik lagi, saat ini sudah banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan kelas online. Sistem perkuliahan ini booming di Indonesia ketika wabah Covid-19 melanda pada tahun 2020 lalu. Kala itu, pemerintah memang menyarankan orang untuk berdiam diri di rumah dan dilarang beraktivitas di luar rumah. Akhirnya, hal-hal yang berbau online pun menjamur, termasuk perkuliahan. Dalam mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kampus, akhirnya pemerintah menerapkan kebijakan perkuliahan online dengan berbasis daring.[3]
Perkuliahan secara online memang dimungkinkan karena fasilitas internet di Indonesia tumbuh secara masif. Seperti diketahui, di dunia pendidikan, internet telah digunakan sebagai media pembelajaran, seperti e-learning, memungkinkan peserta didik untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti perkuliahan di kelas.[4]
Saat ini, ada banyak lembaga pendidikan atau kampus yang mengembangkan sistem belajar online untuk memudahkan para mahasiswa mereka yang ingin belajar tetapi terhalang lokasi maupun jadwal. Bagi mereka yang tinggal di lokasi yang belum terjangkau atau mereka yang sibuk bekerja, tentunya sistem pembelajaran online ini bisa menjadi sebuah solusi yang menarik.
Bukan cuma untuk jenjang S1 atau Sarjana dan S2 atau Magister, sejumlah universitas pun menawarkan layanan kuliah online untuk jenjang D1 dan D3. Beberapa institusi terkenal yang menyediakan program D1 dan D3 secara online antara lain Universitas Terbuka (UT), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), dan Universitas Terbuka Belanda (Open Universiteit). Selain itu, ada juga platform pembelajaran online seperti Coursera, edX, dan Udemy yang menawarkan berbagai macam kursus dan program pendidikan tinggi secara online.
Lalu, berapa biaya yang dibutuhkan untuk bisa menempuh pendidikan D1 secara daring? Seperti kelas offline, biayanya tentu saja sangat bervariasi, tergantung program studi yang Anda tempuh dan kebijakan masing-masing. Namun, biasanya komponen biaya tidak jauh berbeda dengan kelas offline. Sebagai referensi, berikut kisaran biaya kuliah D1 online di beberapa perguruan tinggi.
Biaya Kuliah D1 Online
| Nama Kampus | Biaya D1 Online |
| Universitas Parna Raya Manado | Sumbangan Pembangunan : Rp2.750.000 |
| SPP : Rp2.750.000 | |
| Institut Digital Ekonomi | Semester 1 : Rp7.600.000 |
| Lembaga Kursus Prisma Pangkalan Bun | Aplikasi Perkantoran : Rp3.600.000 |
| Administrasi Perkantoran : Rp4.200.000 | |
| Akuntansi Komputer & Pajak : Rp4.200.000 | |
| Teknik Informatika & Komputer : Rp4.800.000 | |
| Teknik Komputer & Handphone : Rp6.000.000 | |
| otomotif Sepeda Motor : Rp6.000.000 | |
| STMIK Logika | Pendaftaran : Rp150.000 |
| Biaya Kuliah : Rp3.000.000 |
Daftar biaya kuliah D1 atau program satu tahun online di atas kami rangkum dari situs resmi masing-masing penyelenggara pendidikan. Perlu Anda catat bahwa biaya tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain itu, pihak kampus juga dapat menutup kelas online kapan saja tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
Kuliah online memang menjadi solusi yang bagus bagi mereka yang mungkin terkendala jarak dan biaya apabila harus datang ke kampus. Meski demikian, pembelajaran secara daring juga memiliki kekurangan. Kelemahan pertama adalah interaksi sosial menjadi berkurang, pengalaman lebih terbatas, membutuhkan motivasi lebih besar untuk mengikuti kelas karena fleksibilitas waktu, serta harus memiliki akses teknologi yang mumpuni agar proses pembelajaran menjadi lancar.
[1] Freeman, i. & M. Thomas. 2005. Consumerism in Education: A Comparison between Canada and United Kingdom. International Journal of Education Management, Vol. 19(2): 153-177.
[2] Hirsh, R. 1976. Social Limits to Growth. Cambridge: Harvard University Press.
[3] Siahaan, Edita Revine. 2021. Pengaruh Kuliah Daring terhadap Pemahaman Mahasiswa Tingkat Pertama pada Mata Kuliah Etika Keperawatan, Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, Vol. 5(1): 18-22.
[4] Radliya, Nizar Rabbi. 2016. Pembangunan Sistem Aplikasi Kuliah Online sebagai Sarana Penunjang Kegiatan Perkuliahan di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Jurnal Teknologi dan Informasi Universitas Komputer Indonesia, Vol. 6(1).
