Bagi mereka yang menggeluti profesi teknisi laptop atau komputer, berburu hard disk second atau bekas bukanlah suatu aktivitas baru. Hard disk bekas ini seringkali digunakan untuk merakit sebuah komputer dengan bujet minim. Memang, user pelit terkadang hanya memberikan anggaran yang serba mepet, sehingga teknisi harus pintar-pintar mencari alternatif untuk meningkatkan keuntungan, salah satunya dengan memanfaatkan hard disk bekas yang biasanya dijual dengan harga lebih terjangkau.
Sejarah Hard Disk
Hard disk atau hard disc drive (biasa disingkat HDD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekunder dan berisi piringan magnetis. Komponen ini pertama kali diciptakan pada tahun 1956 oleh insinyur IBM bernama Reynold Johnson. Hard disk pertama tersebut terdiri dari 50 piringan berukuran 0,6 meter (dua kaki) dengan kecepatan rotasi yang mencapai 1.200 rpm dan kapasitas penyimpanan 4,4 MB.
Pada tahun 1961, IBM memperkenalkan cakram keras model 1311 yang berukuran sebesar mesin cuci dan menyimpan 2 juta karakter pada sebuah paket cakram mudah bongkar. Pengguna dapat membeli paket tambahan dan menggantinya apabila diperlukan sebagaimana halnya pita magnetik. Paket cakram mudah bongkar model selanjutnya menjadi keharusan dalam kebanyakan instalasi komputer dan mencapai kapasitas 300 megabytes pada awal tahun 1980-an.
Pada tahun 1973, IBM kemudian memperkenalkan cakram keras jenis baru dengan kode “Winchester”. Perbedaan pokok dari jenis ini, pembaca-tulis tidak sepenuhnya diam di susunan plat ketika cakram keras mati. Pembaca-tulis diletakkan di tempat khusus pada permukaan cakram saat tidak berputar dan kembali ke posisi kerja saat cakram keras dihidupkan lagi.
Model ini lumayan banyak mengurangi biaya produksi motor penggerak lengan (actuator) mekanis pembaca-tulis, namun membatasi penggantian cakram seperti pada paket cakram model sebelumnya. Bahkan, model pertama dari cakram berteknologi Winchester ini memiliki fasilitas modul cakram mudah bongkar, termasuk paket cakram dan perakitan pembaca-tulis, meninggalkan motor penggerak dalam cakram saat pemindahan. Di kemudian hari, cakram Winchester tidak dipergunakan lagi dan kembali ke sistem plat cakram yang tidak mudah bongkar.
Fungsi Hard Disk
Tugas utama sebuah hard disk adalah melakukan penyimpanan data. Semua yang Anda simpan di komputer atau laptop Anda ada di sebuah hard disk. Bukan hanya dokumen, gambar, musik, atau video, semua program, preferensi, bahkan sistem operasi komputer semuanya disimpan di dalam komponen ini. Nah, jika hard disk Anda rusak, maka Anda dapat kehilangan semuanya. Karena itu, sebagian masyarakat memiliki sebuah sistem pencadangan dengan menggunakan hard disk eksternal.
Semua file-file dan program yang dapat disimpan di dalam hard disk ditetapkan berdasarkan ukurannya. Ukuran teks sangat kecil, sedangkan gambar lebih besar, musik bahkan lebih besar lagi, dan video yang terbesar dari semuanya. Nah, hard disk ini seperti skala, tidak mengetahui perbedaan antar-benda di dalamnya, hanya ukuran yang diketahuinya. Kapasitas hard disk ini biasanya diukur berdasarkan megabyte (MB), gigabyte (GB), dan terabyte (TB).
Komponen Hard Disk
Umumnya, hard disk memiliki dua motor listrik, yaitu satu motor poros pemutar cakram dan satu motor penggerak lengan untuk pembaca-tulis yang terpasang melintasi piringan berputar. Motor cakram memiliki rotor yang terpasang pada piringan dengan gulungan terpasang pada tempat yang tetap, berseberangan dengan motor penggerak lengan pada ujung lengan terdapat alat pembaca-tulis.
Motor penggerak lengan sendiri adalah sebuah magnet permanen dan gulungan bergerak untuk mengayunkan pembaca-tulis ke posisi yang diinginkan. Sebuah plat logam menyangga magnet NIB (neodymium iron boron) dengan medan kuat. Di bawah plat ini, ada gulungan bergerak yang sering disebut sebagai gulungan suara (voice coil) yang terpasang pada as motor penggerak lengan dan di bawahnya terdapat magnet NIB kedua dipasang di bawah plat motor. Namun, ada juga beberapa cakram keras yang hanya memiliki satu magnet.
Kapasitas Hard Disk
Ukuran atau kapasitas hard disk beragam, sesuai dengan spesifikasi masing-masing perangkat. Ada laptop atau komputer yang membawa hard disk berukuran 40 GB, 80 GB, 120 GB, 160 GB, 256 GB, 320 GB, 500 GB, 750 GB, 1 TB, bahkan hingga 2 TB. Semakin mahal dan semakin tinggi spesifikasi yang dibawa laptop atau komputer, biasanya makin tinggi pula kapasitas yang dimiliki oleh hard disk yang bersangkutan.
Harga Hard Disk Bekas
Saat ini, sudah banyak produsen yang merilis hard disk eksternal dengan beragam kapasitas dan model. Sayangnya, harga produk baru hard disk memang relatif masih mahal. Hard disk dengan kapasitas 1 TB misalnya, saat ini ditawarkan mulai harga Rp600 ribuan hingga jutaan. Karena itu, kemudian banyak masyarakat atau teknisi yang berburu hard disk second dengan harapan memperoleh harga yang lebih murah.
Nah, bagi Anda yang saat ini sedang berburu hard disk second untuk kebutuhan komputer atau laptop Anda, berikut kami sajikan informasi terbaru harganya di pasaran.
| Kapasitas Hard Disk | Harga Bekas (Rp) |
| Hard Disk 40 GB | Mulai 30.000 |
| Hard Disk Maxtor 30 GB | Mulai 30.000 |
| Hard Disk Internal Toshiba 250 GB | Mulai 40.000 |
| Hard Disk Seagate 40 GB IDE | Mulai 45.000 |
| Hard Disk Seagate 80 GB | Mulai 50.000 |
| Hard Disk WD 40 GB | Mulai 50.000 |
| Hard Disk WD 80 GB | Mulai 90.000 |
| Hard Disk Samsung 160 GB IDE | Mulai 100.000 |
| Hard Disk WD 160 GB | Mulai 100.000 |
| Hard Disk Seagate 160 GB | Mulai 100.000 |
| Hard Disk Seagate 320 GB | Mulai 120.000 |
| Hard Disk Fujitsu 80 GB | Mulai 120.000 |
| Hard Disk Maxtor 160 GB | Mulai 130.000 |
| Hard Disk 1 TB | Mulai 300.000 |
Daftar harga tersebut kami rangkum dari berbagai situs jual beli barang bekas, dan harga bisa berbeda-beda di masing-masing wilayah, tergantung kondisi barang yang diperdagangkan.
