Dalam tindakan pemeriksaan radiologi, gigi adalah salah satu bagian tubuh manusia yang cukup sulit untuk dijangkau. Pasalnya, selain posisinya yang melingkar, gigi juga memiliki kesulitan tersendiri untuk difoto. Bahkan, alat x-ray konvensional tidak bisa digunakan untuk melihat susunan gigi secara jelas dan mendetail. Untungnya, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kini telah ada pemeriksaan gigi menyeluruh yang disebut Panoramic Cephalometric dengan biaya rata-rata ratusan ribu rupiah.
Panoramic Cephalometric merupakan salah satu modalitas radiologi dengan tujuan untuk mendapatkan gambar gigi secara keseluruhan dari berbagai sudut dengan radiasi yang sangat kecil. Selain digunakan untuk pengambilan foto radiologi sederhana, alat ini juga dipakai untuk melakukan pengambilan foto dengan berbagai jenis tingkat kesulitan, karena kemampuannya untuk bisa menjelajah gigi.
Jenis pengambilan foto yang bisa dilakukan menggunakan Panoramic Cephalometric di antaranya Cephalometric Imaging, Cross Sectional Tomograms, Dental Scanograms, Panoramic Imaging, TMJ Scanograms Lateral, dan TMJ Tomograms. Seleksi kasus yang memerlukan gambaran panoramic dalam penegakan diagnosis, di antaranya sebagai berikut.
Manfaat Panoramic Gigi
- Melihat adanya lesi tulang atau ukuran dari posisi gigi terpendam yang menghalangi gambaran pada intra-oral.
- Untuk melihat kondisi gigi sebelum dilakukan rencana pembedahan. Foto rutin untuk melihat perkembangan erupsi gigi molar tiga tidak disarankan.
- Rencana perawatan ortodonti yang diperlukan untuk mengetahui keadaan gigi atau benih gigi.
- Mengetahui ada atau tidaknya fraktur pada seluruh bagian mandibula.
- Rencana perawatan implan gigi untuk mencari vertical height.
Secara mendasar, kelebihan Panoramic Cephalometric adalah kemampuan untuk mengambil gambar sudut gigi yang dikehendaki dengan baik dan memiliki efek radiasi sangat kecil (0,004 – 0,08 mSv) sehingga relatif aman dan tidak membahayakan pasien. Namun, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pasien disarankan memiliki posisi yang tepat ketika memeriksakan gigi.
Posisi Saat Rontgen Gigi Panoramic
- duduk atau berdiri dengan punggung yang tegak.
- Kepala pasien diatur sedemikian rupa sehingga garis ala-tragus 5 derajat dari sumbu horizontal.
- Atur MSP kepala pasien agar tegak lurus.
- Letakkan dagu pasien di tempat dagu.
- Pasien agar mengatupkan bibir, dan letakkan lidah berlawanan dengan atap mulut.
- Lihat profile index. Jika angka pada kepala tidak sesuai dengan yang terbaca pada bite block holder, maka bayangan gigi akan kabur dan tampak lebih horizontal.
Lalu, berapa biaya yang diperlukan untuk melakukan pemeriksaan ini? Biaya rontgen Panoramic Cephalometric bervariasi, tergantung tempatnya. Di klinik swasta, biasanya biayanya cenderung lebih mahal jika dibandingkan foto rontgen di rumah sakit milik pemerintah. Biaya rontgen Panoramic Cephalometric berkisar Rp90 ribu hingga jutaan rupiah untuk sekali rontgen.
Biaya Panoramic Cephalometric
| Nama Klinik/Laboratorium | Biaya Panoramic Cephalometric |
| RSUD Bogor | Rp90.100 |
| Primera Dental, Duren Sawit | Rp237.500 |
| Klinik 2000 Tiga, Jakarta Pusat | Rp237.500 |
| Laboratorium Prodia | Rp275.000 |
| RS Tebet | Rp278.000 |
| Adore Dental Clinic, Kebayoran Baru | Rp285.000 |
| Ada Dokter Gigi, Bandung | Rp332.500 |
| CS Dental, Mampang | Rp475.000 |
| BSD Dental Center, Serpong | Rp1.187.500 |
Daftar biaya rontgen Panoramic Cephalometric di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi laboratorium dan pengalaman beberapa pasien. Perlu dicatat, tarif Panoramic Cephalometric tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, tergantung kebijakan masing-masing penyedia jasa rontgen. Sebagai perbandingan, tahun lalu biayanya di CS Dental berkisar Rp350 ribuan, sedangkan di Laboratorium Prodia berkisar Rp315 ribuan.
(Panca)
