Flu adalah salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. Tidak mengherankan jika kemudian ditemukan banyak merek obat flu di pasaran. Nah, salah satu obat yang diklaim ampuh menyembuhkan penyakit ini, sekaligus mengatasi demam, sakit kepala, hidung tersumbat, hingga batuk adalah Flucadex. Di pasaran dalam negeri, harga produk ini terbilang murah.
Dilansir dari Alodokter.com, flu atau influenza adalah infeksi virus yang menyerang sistem pernapasan (sistem yang terdiri dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru). Gejala-gejala flu yang biasa dirasakan di antaranya adalah demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal, nafsu makan menurun, dan sakit tenggorokan.
Banyak yang mengira flu serupa dengan pilek karena kemiripan gejalanya, namun anggapan ini tidak terlalu tepat. Jenis virus yang menyebabkan flu berbeda dengan pilek biasa. Selain itu, flu cenderung memiliki masa inkubasi yang lebih singkat dengan gejala yang lebih parah sehingga dapat menghambat rutinitas penderita. Sementara, pilek umumnya muncul secara bertahap dengan gejala yang lebih ringan sehingga tidak terlalu berdampak kepada rutinitas penderita.
Influenza atau flu dapat disebabkan oleh tiga jenis virus flu, yaitu influenza A, influenza B, dan influenza C. Berbeda dengan pilek yang dapat terjadi sepanjang tahun, untuk kasus flu biasanya lebih musiman dan banyak disebabkan oleh influenza tipe A dan B. Cara penularan flu sama dengan pilek, yaitu dengan terhirupnya butiran air yang mengandung virus flu ke dalam tubuh. Tetapi, flu dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti pneumonia.
Faktor Risiko Flu
- Usia. Influenza musiman cenderung menyerang balita dan orang tua.
- Kondisi tempat tinggal. Orang yang tinggal di fasilitas bersama dengan banyak penghuni, seperti panti jompo atau asrama tentara, lebih sering terkena influenza.
- Sistem kekebalan tubuh lemah. Pengobatan kanker, obat anti penolakan, kortikosteroid, dan HIV/AIDS bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Hal ini bisa membuat Anda lebih mudah tertular influenza dan bisa juga meningkatkan risiko Anda terkena komplikasi.
- Penyakit kronis. Kondisi kronis, seperti asma, diabetes, atau jantung, bisa meningkatkan risiko Anda terjangkit komplikasi akibat influenza.
- Hamil. Wanita hamil lebih mungkin untuk terjangkit komplikasi influenza, terutama dalam trimester kedua dan ketiga.
- Kegemukan. Orang dengan Indeks Massa Tubuh sebesar 40 atau lebih memiliki peningkatan risiko komplikasi dari flu.
Pengobatan Flu
Umumnya, penanganan dokter tidak dibutuhkan pada sebagian besar kasus flu, karena penyakit ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya. Beberapa langkah pengobatan mandiri yang bisa Anda lakukan di antaranya adalah dengan istirahat secara cukup, banyak minum, dan menjaga tubuh agar tetap hangat.
Selain itu, pasien juga dapat mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen yang dapat dibeli bebas di apotek untuk menurunkan demam serta mengurangi rasa sakit dan pegal. Namun, pasien tidak dianjurkan mengonsumsi antibiotik karena obat ini hanya diperuntukkan bagi kondisi yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan penyebab flu adalah virus.
Menurut Hellosehat.com, cara terbaik mengobati flu adalah hanya dengan banyak minum air putih dan istirahat yang cukup. Untuk mengurangi gejala flu, Anda bisa meminum dekongestan dan penghilang rasa sakit. Namun, Anda tidak dianjurkan untuk memberikan aspirin pada anak yang terkena flu, sebab ini bisa meningkatkan risiko perkembangan penyakit langka yang disebut dengan sindrom Reye.
Kegunaan dan Komposisi Flucadex
Jika Anda mencari obat flu, sudah tersedia banyak merek yang dijual bebas di pasaran, baik di apotek, toko obat, minimarket, swalayan, hingga toko kelontong. Nah, salah satu merek yang diklaim ampuh untuk meredakan gangguan ini adalah Flucadex. Selain flu, Flucadex juga dikatakan dapat membantu Anda mengatasi gejala-gejala seperti sakit kepala, demam, hidung tersumbat, hingga bersin disertai dengan batuk.
Flucadex sendiri tersedia dalam kemasan kaplet atau tablet dan sirup. Untuk kemasan kaplet, obat tersebut mengandung parasetamol 500 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 15 mg, Dextromethorphan HBr 15 mg, dan chlorpheniramine maleat 1 mg. Sementara, varian sirup, setiap 5 ml dikatakan mengandung parasetamol 250 mg, glyceryl guaiacolate 50 mg, phenylpropanolamine HCl 7,5 mg, dextromethorphan HBr 7,5 mg, dan chlorpheniramine maleat 0,5 mg.
Cara kerja Flucadex berkaitan dengan komposisi obat Flucadex. Parasetamol merupakan obat yang aman untuk menurunkan demam (antipiretik) dan pereda nyeri (analgetik) sehingga obat ini dikatakan sebagai obat yang cocok untuk sakit kepala dan keluhan pegal-pegal serta demam, terutama yang terkait dengan flu dan infeksi saluran napas lainnya.
Sementara itu, kandungan gliseril guaiacolat merupakan obat pengencer dahak (ekspektoran) supaya dahak mudah dikeluarkan. Chlorpheniramine maleat merupakan obat golongan antihistamin generasi i yang digunakan untuk mengatasi alergi seperti hidung gatal, hidung tersumbat, bersin, mata berair. Dextromethorphan HBr merupakan obat batuk antitusif yang bermanfaat untuk meredakan batuk.
Dosis Flucadex
- Dewasa, 1 kaplet 3 kali sehari atau 2 sendok takar obat (sirup) 3 kali sehari.
- Anak-anak, 1/2 kaplet 3 kali sehari atau 1 sendok takar obat (sirup) 3 kali sehari.
Tidak sulit menemukan obat Flucadex, karena seperti disampaikan di atas, obat ini sudah tersedia bebas di pasaran. Anda pun bisa membeli obat Flucadex tanpa menggunakan resep dokter. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga obat Flucadex di pasaran dalam negeri, baik dalam bentuk tablet maupun sirup.
Harga Flucadex
| Varian Flucadex | Harga |
| Flucadex Tablet | Rp8.906 per strip |
| Rp70.000 per box (10 strip) | |
| Flucadex Syrup 60 ml | Rp16.381 |
Informasi harga Flucadex di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk apotek dan sejumlah situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Flucadex syrup 60 ml masih stabil di angka Rp16 ribuan. Sementara itu, harga Flucadex tablet per dus terpantau turun dari Rp80 ribu menjadi Rp70 ribuan.
Seperti obat pada umumnya, Flucadex juga memiliki efek samping. Pada beberapa pasien, obat ini mungkin dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan hati, gangguan ginjal (meski jarang), mengantuk, vertigo, sakit kepala, mulut kering, hingga kejang epilepsi. Jadi, sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu dan baca petunjuk pemakaian.
(Panca)
