Dengan pangsa pasar yang luas, budidaya ikan lele di Indonesia memang semakin menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Di samping menawarkan peluang bisnis yang cukup menggiurkan, budidaya lele banyak dipilih masyarakat karena perawatan ikan “berkumis” ini juga relatif mudah dan memiliki masa tunggu panen yang singkat. Jika Anda juga berminat, sebagai kolam, Anda dapat menggunakan terpal yang dapat Anda beli dengan harga relatif terjangkau.
Untuk membudidayakan ikan lele, yang dibutuhkan petani adalah kolam dan pakan yang cukup. Namun, saat ini, mulai dikenal teknik budidaya lele dengan menggunakan kolam terpal. Pasalnya, ada beberapa kelebihan yang menyebabkan budidaya lele dengan kolam terpal makin digemari dibandingkan dengan membuat kolam konvensional.
Kelebihan Kolam Terpal
- Tidak memerlukan lahan yang terlalu luas.
- Lebih fleksibel atau kolam dapat dipindah.
- Perawatan kolam yang relatif mudah.
- Biaya pembuatan kolam dapat diminimalkan.
- Lele hasil produk budidaya tidak berbau lumpur.
Tips Budidaya Lele di Kolam Terpal
Untuk memulai budidaya lele dengan kolam terpal, pertama-tama Anda harus membeli terpal yang cukup kuat untuk menahan tekanan air. Dalam memilih terpal ini, usahakan memilih dengan hati-hati dan sesuaikan dengan besaran lahan yang akan ditaruh kolam di atasnya. Di pasaran, terpal yang banyak beredar biasanya berukuran 4 x 6 meter.
Setelah terpal didapat, Anda perlu menyiapkan bambu untuk kerangka kolam. Sementara, untuk dasar dan dinding kolam, Anda dapat memanfaatkan papan kayu agar kuat. Setelah itu, taruh terpal di atasnya dan ikat dengan kuat. Umumnya, kolam terpal untuk lele ini berukuran 2 x 4 meter atau 3 x 4 meter dengan kedalaman sekitar 0,5 meter.
Setelah kolam selesai dibuat, Anda bisa membudidayakan lele dengan dua model, untuk anakan dan untuk konsumsi. Untuk anakan, lele yang dimasukkan kolam biasanya berusia 1 hingga 2 bulan. Sementara, untuk konsumsi, Anda bisa menaruh lele yang sudah berusia 4 bulan atau sudah masuk ukuran siap jual ke pasar.
Air yang ditaruh di kolam bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan. Untuk pergantian air, secara umum tidak perlu dilakukan hingga masa panen, kecuali jika air dirasa sudah sangat keruh. Cukup tambahkan air baru ke dalam kolam tanpa perlu menguras. Jangan lupa juga, beri pakan lele secara tepat dan rutin. Pasalnya, jika lele kurang makan, maka ia dapat memakan sesama jenisnya.
Dalam memilih terpal, Anda harus memperhatikan ukuran terpal dengan luas kolam. Usahakan ukurannya dibuat lebih besar dari ukuran kolam untuk memberi ruang agar bisa diikatkan di bagian luarnya. Ada berbagai macam bahan terpal, yaitu mulai dari bahan karet, bahan karet bundar, bahan A5, bahan A7, bahan A15, dan lain-lain. Nah, bagi Anda yang saat ini berniat melakukan budidaya lele di kolam terpal, berikut info terbaru kisaran harga terpal untuk kolam lele di pasaran.
Harga Kolam Terpal
Tipe/Ukuran Kolam Terpal | Harga |
Kolam A6 1 m x 2 m x 50 cm | Rp50.000 |
Kolam A5 150 cm x 50 cm x 50 cm | Rp56.000 |
Kolam A12 1 m x 2 m x 50 cm | Rp67.000 |
Kolam 1 m x 3 m x 50 cm | Rp78.000 |
Kolam A8 1 m x 2 m x 50 cm | Rp89.000 |
Kolam A15 1 m x 2 m x 50 cm | Rp91.000 |
Kolam 180 cm x 80 cm x 60 cm | Rp95.000 |
Kolam A12 1 m x 2 m x 50 cm | Rp99.999 |
Kolam 1 m x 2 m x 70 cm | Rp121.000 |
Kolam A12 1 m x 3 m x 50 cm | Rp133.400 |
Kolam A12 1 m x 2 m x 100 cm | Rp148.000 |
Kolam A12 1 m x 2 m x 100 cm | Rp178.000 |
Kolam A12 2 m x 3 m x 50 cm | Rp192.000 |
Kolam 1 m x 3 m x 100 cm | Rp235.000 |
Kolam 1 m x 2 m x 50 cm + Rangka Paralon | Rp275.000 |
Kolam Bulat Karet + Rangka + Drainase diameter 1 m tinggi 1 m | Rp385.000 |
Harga kolam terpal untuk ikan lele di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga kolam terpal tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
Sebagai perbandingan, tahun 2020, kolam terpal ini ditawarkan dengan harga mulai Rp300 ribu untuk ukuran 2 x 1 x 1 m hingga Rp1,12 jutaan untuk ukuran 4 x 6 x 1 m. Sementara itu, dibandingkan tahun 2021, harga kolam terpal lele tahun 2022 mengalami kenaikan. Sebagai contoh, kolam A6 1 m x 2 m x 50 cm yang dibanderol Rp48.000 tahun 2021, sedikit naik menjadi Rp50.000 tahun 2022.
Kolam terpal dianggap sangat penting untuk penggunaan sistem budidaya bioflok bermacam-macam ikan tawar, dengan kelebihan dapat memungkinkan hasil panen yang lebih baik dan banyak karena tingkat kematian ikan semakin rendah. Dengan angka kematian ikan lebih sedikit, maka para peternak akan mendapatkan hasil yang lebih berlimpah.
[Update: Almas]