Regulator adalah alat atau aksesori yang memegang peranan penting dari sebuah kompor gas. Alat ini berfungsi sebagai pengontrol keluar masuknya gas dari tabung menuju ke kompor. Di pasaran, selain model konvensional, sudah banyak merk yang meluncurkan regulator gas otomatis (automatic) dengan harga berkisar puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah per buah.
Pengertian dan Fungsi Regulator Gas
Merupakan salah satu komponen yang ada di sebuah kompor gas, seperti diutarakan di atas, regulator ini memiliki fungsi sebagai pengontrol keluar masuknya gas dari tabung menuju ke kompor. Diperlukan regulator untuk mengatur berjalannya gas dan mengunci gas di dalam tabung agar tidak bocor. Biasanya, regulator ini berada di antara selang dan tabung gas.
Risiko kebocoran gas dapat dihindari dengan pemilihan regulator berkualitas. Regulator yang baik biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan memenuhi standar, seperti dari bahan kuningan yang kuat, tahan lama, dan anti-karat. Kualitas regulator juga ditentukan dari kemampuannya menyalurkan dan mengatur tekanan aliran gas agar stabil.
Regulator yang berkualitas pun umumnya sudah dilengkapi stopper (pengaman), terdapat pada tiga bagian, yaitu mulut tabung gas, dudukan regulator, dan mulut out-flow regulator. Stopper pertama berupa seal yang berfungsi menutup celah antara mulut tabung gas dan regulator. Seal dapat digunakan berulang kali saat penggantian tabung gas. Sementara itu, seal pada stopper kedua berfungsi menutup sisa celah yang ada pada saat regulator diputar. Pengamanan diperkuat ball bearing pada stopper ketiga yang mampu menutup jalur gas bila terjadi kebocoran.
Bagian Regulator Gas
- Penghubung selang, atau moncong regulator, berfungsi sebagai penghubung ke selang kompor. Agar terpasang kuat, moncong diberi ikatan yang berupa klep.
- Klep, yaitu alat kontrol mulut regulator untuk membuka dan mengunci regulator ketika terpasang pada tabung. Saat memasangnya, putar klep 90 derajat searah jarum jam. Jika sudah terpasang, putar ke arah sebaliknya.
- Valve regulator, yaitu komponen yang berfungsi sebagai penghubung dengan tabung gas. Batang bagian tengah untuk membuka pintu gas di mulut tabung.
Berdasarkan tekanannya, regulator gas yang beredar di pasaran setidaknya dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu regulator bertekanan tinggi dan regulator bertekanan rendah. Masing-masing regulator memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Nah, berikut rincian lengkap jenis-jenis regulator berdasarkan tekanannya.
Jenis Regulator Gas
- Regulator tekanan tinggi, mempunyai tekanan sebesar 0,6kg/jam. Selain itu, regulator tekanan tinggi juga memiliki bentuk fisik yang berbeda dari regulator tekanan rendah. Pada regulator tekanan tinggi, Anda bisa menemukan knop yang bisa diputar untuk mengatur besar kecilnya gas yang ingin Anda keluarkan. Biasanya, regulator tekanan tinggi digunakan untuk restoran-restoran besar. Biasanya juga, regulator tekanan tinggi digunakan untuk oven-oven besar dan kebanyakan penjual kue atau roti pasti akan menggunakan regulator tekanan tinggi ini.
- Regulator tekanan rendah, ini adalah jenis regulator yang sering dipakai di rumah-rumah. Tekanan pada regulator jenis ini lebih rendah dibandingkan model yang pertama.
Selain kedua jenis di atas, di pasaran juga sudah banyak beredar regulator gas otomatis atau automatic. Regulator jenis ini biasanya telah dilengkapi dengan dua sistem pengaman. Sistem pertama dilengkapi pengunci plat C yang berguna untuk mengunci regulator pada tabung. Sementara itu, sistem kedua didukung karet seal datar pada bagian bawah untuk mencegah kebocoran jika terjadi kerusakan pada karet di tabung.
Cara Kerja Regulator Gas Automatic
- Ketika regulator dipasang pada tabung gas, maka akan ada tekanan gas yang mendorong gotri sehingga menutup lubang keluar pada mulut regulator.
- Saat selang disambungkan ke regulator dan kompor, maka tekanan pada regulator akan turun sehingga gotri tidak lagi menyumbat lubang; dan gas bisa mengalir ke kompor.
Tidak sulit mendapatkan regulator gas otomatis karena peralatan ini sudah dijual bebas di pasaran. Anda bisa membelinya di berbagai toko perabotan rumah tangga dan situs jual beli online. Harga regulator gas otomatis bervariasi, tergantung merk dan tipenya. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga regulator gas automatic di pasaran dalam negeri.
Harga Regulator Gas Automatic
Merk Regulator Gas Automatic | Harga |
MLS RAM | Rp43.000 |
WINN W118 Meter | Rp70.500 |
Destec 201M | Rp99.000 |
Starcam SC-202TT | Rp112.000 |
Gascomp GRS-01 | Rp115.000 |
Starcam C-23M | Rp139.000 |
Kenmaster Regulator + Selang | Rp145.000 |
Kosangas Quick-On 634 | Rp150.000 |
Starcam SC-23MSS | Rp152.000 |
Caisar + Selang | Rp156.500 |
Destec 201 | Rp159.000 |
Rinnai RG 622MS | Rp160.000 |
Blue Gaz Regulator | Rp165.000 |
Nankai HP SM-888 | Rp200.000 |
Chelstar CR-317G | Rp200.000 |
TDC Regulator Automatic + Selang | Rp245.000 |
WINN Gas DN 138 | Rp266.000 |
WINN Gas SLE 888 | Rp283.500 |
Nankai HP-106 Regulator | Rp300.000 |
WINN Gas W-106M | Rp363.000 |
WINN Gas SLE 788 (pertamina) | Rp547.200 |
Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga regulator gas automatic di pasaran saat ini cenderung naik. Misalnya, MLS RAM yang semula dijual seharga Rp35 ribu, sekarang harganya mencapai Rp43 ribu. Begitu pula harga WINN W118 Meter yang naik dari Rp68.500 menjadi Rp70.500.Perlu diingat, harga produk di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual.
Selain regulator yang bagus, kompor gas berkualitas juga harus didukung dengan selang yang baik. Selang gas setidaknya memiliki tiga lapisan. Lapisan pertama mampu menahan tekanan tinggi di atas standar SNI 290 psi. Lapisan kedua terbuat dari reinforced woven polyester fiber, sedangkan lapisan ketiga merupakan lapisan yang tahan panas dan anti-getas. Terdapat pula pelindung dari metal galvanized yang melindungi selang dari kebocoran dan gigitan tikus. Ada baiknya regulator dan selang harus diganti secara periodik satu sampai tiga tahun sekali, tergantung pada pemakaiannya.
(Update: Ditta)