Jika bagian dari sepatu Anda mengalami kerusakan, terutama bagian sol dan tumit, daripada membeli yang baru, Anda dapat mengelem bagian tersebut untuk menghemat anggaran. Di pasaran sendiri, sudah banyak lem yang diciptakan khusus untuk menangani masalah-masalah seperti ini, salah satunya Shoe Goo yang saat ini dijual dengan harga berkisar ratusan ribu rupiah dan diklaim asli dari AS.
Dilansir dari Wikipedia, Shoe Goo adalah merek perekat dan sealant yang ditujukan untuk perbaikan alas kaki. Ini adalah brand dagang terdaftar yang dimiliki oleh Eclectic Products, yang berbasis di Eugene, Oregon, AS dan International Technical Trading Inc. yang berbasis di Tokyo, Jepang. Di Negeri Matahari Terbit, merek ini diklaim telah menjadi brand terkenal sejak 30 tahun yang lalu.
Shoe Goo pertama kali diciptakan pada tahun 1972 oleh Lyman van Vliet, seorang eksekutif senior berusia 45 tahun di Hughes Aircraft Co. dan Robert F. Connelly, lulusan Caltech dengan gelar Bachelor of Science in Chemistry. Lyman Van Vliet adalah seorang pemain tenis yang tidak puas dengan ketahanan sol sepatu tenisnya dan mencari metode untuk memperbaikinya.
Meskipun Van Vliet telah memiliki beberapa paten terkait dengan industri kedirgantaraan, ia tidak memiliki latar belakang yang luas dalam bidang kimia, sedangkan Robert Connelly punya modal itu. Namun demikian, Van Vliet mulai bekerja untuk membuat perekat yang dapat digunakan untuk menciptakan lapisan permukaan yang lentur untuk sol sepatu, mencambuk campuran eksperimental dalam pot spaghetti. Hasil akhir dari upaya mereka adalah polimer yang akhirnya dipasarkan sebagai Shoe Goo.
Van Vliet lalu mendirikan sebuah perusahaan bernama Eclectic Products dan mulai memasarkan ciptaan barunya melalui iklan kecil di majalah-majalah tenis, bersama istrinya, Sandy, untuk mendapatkan penempatan di toko-toko tenis pro. Pesanan pun mulai mengalir dan pada tahun 1974, Sandy Van Vliet meyakinkan raksasa ritel K-Mart untuk memesan. Meskipun awalnya dikembangkan untuk alas kaki yang digunakan oleh pemain tenis, Shoe Goo dengan cepat mendapatkan pijakan di pasar joging yang sedang booming pada tahun 1970-an hingga 1980-an.
Produk garapan Eclectic Products sebenarnya dimulai dengan sederhana, dengan hanya 22 pesanan selama tahun pertama keberadaannya, yaitu 1972. Namun, pada akhir dekade pertamanya, perusahaan sudah mampu mempekerjakan 15 orang dan menuai penjualan tahunan sekitar 2 juta dolar AS, dengan Lyman Van Vliet berhenti dari pekerjaannya di Hughes Aircraft sehingga ia dapat mencurahkan waktu penuh untuk perusahaan barunya.
Awalnya berbasis di garasi rumah Van Vliet di Palos Verdes di South California’s South Bay, pada tahun 1976, Eclectic Products kemudian mendirikan fasilitas manufaktur di dekat San Pedro. Selan 12 tahun kemudian, atau tahun 1988, Eclectic Products dijual ke Willamette Valley Company, yang memindahkan basis operasi ke Eugene, Oregon.
Shoe Goo dapat digunakan sebagai perekat lentur untuk komponen sepatu yang terpisah, sebagai pengisi pada sol sepatu yang aus, dan sebagai sealer untuk memperbaiki kain dan alas kaki yang tahan air. Pemain skateboard menggunakan Shoe Goo pada sepatu skate mereka untuk melindungi dan memperbaiki kerusakan yang dilakukan ‘grip tape’ dari skateboard.
Shoe Goo diklaim sebagai perekat yang sangat baik, dan dapat digunakan pada karet, kayu, kaca, beton, dan logam. Produk ini juga digunakan oleh penghobi sebagai pengganti semen karet sebagai perekat perakitan untuk radio kontrol yang mengendalikan mobil dan pesawat, perbaikan tubuh Lexan, dan sebagai lem waterproofing untuk perahu.
Dikutip dari Smarty Hands, Shoe Goo diklaim sebagai bahan karet gel untuk keperluan sepatu yang pertama ada. Di Jepang telah menjadi merek terkenal sejak 30 tahun lalu, produk ini dikatakan bebas dari kandungan toluene atau benzene. Shoe Goo tidak licin dan bersifat anti-slip. Selain itu, Shoe Goo tidak mengandung bahan kimia yang bisa terbakar, lebih kuat, dan lebih tahan lama dibanding produk lainnya.
Di dalam Shoe Goo, terdapat bahan yang menjaga isi karet dalam tube tetap berbentuk gel. Sekali diaplikasikan, akan cepat mengeras kuat, tetapi tetap fleksibel seperti karet. Shoe Goo sangat bagus untuk memperbaiki sol dan tumit sepatu yang rusak, membuat sepatu non-slip, dan tepat untuk menyambung bagian putus atau rusak dari sebuah sepatu.
Selain model ‘standard’, tersedia juga varian Shoe Goo DF, yang secara garis besar mirip seperti Shoe Goo biasa, tetapi lebih lunak. Produk ini juga digunakan untuk melapisi bagian di antara sol dan bagian atas sepatu agar lebih tahan terhadap air, debu, dan lain-lain, serta untuk mencegah sol sepatu lepas. Shoe Goo DF sendiri memiliki warna yang bening.
Di samping itu, ada juga Shoe Goo S, yang merupakan bahan karet urethane bebas perekat yang diklaim bereaksi terhadap suhu tinggi (diaplikasikan seperti Shoe Goo normal). Setelah diaplikasikan secukupnya, lalu dicelupkan dalam air panas atau dipanaskan dengan pengering rambut, produk ini dikatakan dapat mengembalikan dasar sepatu yang rusak agar terlihat seperti baru lagi.
Meski merupakan produk luar negeri, tidak sulit mendapatkan Shoe Goo di pasaran Tanah Air. Anda bisa membeli lem ini di toko peralatan atau situs jual beli online. Berikut kami sajikan kisaran harga Shoe Goo di pasaran dalam negeri.
Harga Shoe Goo
| Varian Shoe Goo | Kisaran Harga (Rp) |
| Shoe Goo Adhesive Mini 2 pcs | 88.000 – 90.000 |
| Shoe Goo 29,5 ml | 130.000 – 190.000 |
| Shoe Goo 109,4 ml | 200.000 – 350.000 |
Daftar harga lem Shoe Goo di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online lokal. Harga lem Shoe Goo tersebut tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung datang ke toko peralatan di sekitar domisili Anda.
