Update Harga Lactacyd Baby (60 ml, 150 ml, 250 ml)

Kulit bayi umumnya cenderung lebih sensitif daripada kulit orang dewasa. Karena itu, perlakuan terhadap mereka tidak boleh disamakan, termasuk ketika produk perawatan harian seperti sabun dan bedak. Untungnya, saat ini sudah tersedia banyak produk perawatan untuk buah , seperti Lactacyd Baby, yang diklaim dapat membersihkan dan merawat bayi. Di pasaran, harga produk ini berkisar puluhan ribu rupiah.

Secara umum, dilansir Alodokter.com, kulit bayi memang sangat sensitif, terutama ketika mereka baru saja lahir. Karena itu, tidak mengherankan jika kemudian sering ditemukan beragam ruam dan masalah kulit pada anak kecil. Untung saja, kebanyakan masalah ruam pada kulit bayi tidak berbahaya dan dapat disembuhkan dengan perawatan harian.

Bacaan Lainnya
Ilustrasi: Salah Satu Masalah Kulit Pada Bayi (credit: Pampers)
Ilustrasi: Salah Satu Masalah Kulit Pada Bayi (credit: Pampers)

Masalah Kulit Bayi

  • Ruam popok, ini adalah kondisi umum yang bisa membuat kulit terasa sakit, merah, bersisik, dan perih. Ruam popok biasanya disebabkan oleh iritasi, infeksi jamur atau bakteri, adanya alergi, dan popok basah atau kotor terlalu lama dipicu adanya bakteri pada diapers atau urine.[1] Selain itu, makanan baru pada bayi juga dapat memicu ruam popok. Bayi yang paling sering terkena ruam popok antara lain yang berusia 9-12 bulan, tidur menggunakan popok, mulai makan makanan padat, tengah mendapat obat antibiotik secara langsung, atau menyusui pada ibu yang sedang minum obat tersebut.
  • Biang keringat, merupakan ruam kecil berwarna merah dan menonjol, yang terasa gatal. Biang keringat atau miliaria ini juga dapat menyebabkan sensasi menyengat atau perih seperti menusuk-nusuk di kulit. Umumnya terjadi beberapa hari setelah terpapar suhu panas atau udara yang lembap. Gangguan kulit ini bisa muncul di bagian tubuh mana saja, meski sering muncul di area leher, wajah, punggung, dada, atau paha. Bayi dan anak-anak lebih rentan terkena biang keringat, dikarenakan kelenjar keringat mereka yang belum berkembang sepenuhnya. Bayi yang mengalami miliaria ini menjadi rewel dan orang tua biasanya mengeluh karena pola tidur bayi mereka terganggu, seperti gelisah dan tidak nyenyak.[2]
  • Eksim, ini dapat menimbulkan ruam dan gatal pada bayi. Keluhan ini dapat membuat kulit luka apabila si kecil menggaruknya. Kondisi ini sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga yang menderita asma atau eksim, bayi yang sering terpapar deterjen, sabun atau produk bayi yang dengan pewangi, udara panas, hingga asap rokok.
  • Cradle cap, merupakan kerak kepala menyerupai ketombe, yang sering tampak di kepala bayi. Kondisi ini biasanya membaik sendiri dalam waktu beberapa bulan, tetapi orang tua perlu membersihkannya jika kerak tampak gatal dan mengganggu si kecil.

Apabila masalah-masalah di atas tidak segera ditangani, akan menimbulkan masalah lain pada bayi. Ruam popok misalnya, nantinya dapat memicu ulkus punch-out atau erosi dengan tepi meninggi (Jacquet erosive diaper dermatitis), papul dan nodul pseudoverrucous, serta plak dan nodul violaceous (granuloma gluteale infantum).[3]

Untuk mengatasi permasalahan kulit pada bayi, secara umum, ada dua metode yang dapat digunakan, yakni secara farmakologis dan non-farmakologis. Jika memilih menggunakan cara farmakologis, orang tua bisa memanfaatkan krim dan salep yang mengandung petroleum jelly. Bahan ini dikatakan dapat membantu menenangkan kulit dan melindungi kelembapan kulit bayi. Secara khusus, petroleum jelly bisa mencegah ruam popok dan eksim untuk si kecil.

Sementara, apabila memakai metode non-farmakologis, salah satu bahan alami yang sering direkomendasikan adalah coconut oil atau minyak kelapa. Minyak kelapa murni diklaim solusi yang aman untuk mencegah kekeringan dan pengelupasan kulit, membantu mengatasi berbagai masalah kulit, seperti psoriasis, dermatitis, eksim, dan infeksi kulit lainnya.[4]

Harga Lactacyd Baby - www.bukalapak.com
Harga Lactacyd Baby – www.bukalapak.com

Kandungan dan Manfaat Lactacyd Baby

Selain cara-cara di atas, orang tua pun disarankan untuk menggunakan produk yang aman dan khusus untuk bayi. Penting bagi orang tua untuk mencari produk yang bebas phthalate, paraben, dan pewangi karena bahan kimia tersebut berpotensi berbahaya bagi si kecil. Pilihlah produk yang memang dibuat khusus untuk bayi, seperti sampo dan sabun mandi khusus untuk bayi yang tidak pedih di mata. Tetap pastikan juga untuk menjaga kelembapan kulit buah hati dengan menggunakan pelembap khusus untuknya.

Di pasaran sendiri, sudah tersedia sejumlah produk yang dikhususkan untuk bayi, terutama dengan kulit yang sensitif. Salah satu yang cukup populer di kalangan ibu muda adalah Lactacyd Baby. Ini diklaim sebagai solusi yang tepat untuk kulit bayi yang masih tergolong sensitif. Meski harganya relatif lebih mahal dari produk sejenis, namun manfaat yang diperoleh dikatakan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Lactacyd Baby disebutkan mengandung lactoserum dan lactic acid dari ekstrak susu yang membersihkan dan merawat kulit bayi serta menjaganya agar tetap bersih, sehat, dan lembut. Produk ini merupakan sabun untuk kulit bayi yang sensitif dengan pH 3-4. Busa dari sabun cair ini memang tidak sebanyak sabun biasanya. Itu membuktikan bahwa sabun ini adalah sabun yang baik dan aman untuk kulit anak.

Setelah rutin menggunakannya selama sekitar seminggu, menurut pengakuan salah satu konsumen, merah-merah dan bruntusan kecil berwarna putih pada kulit bayi pun hilang. Sabun ini bahkan bisa mengobati ruam pada anak. Segala macam bentuk masalah kulit sensitif bisa diatasi. Sempat mencoba mengganti dengan sabun bayi lainnya, namun merah-merah dan bruntusan kembali muncul.

Komposisi lengkap produk ini adalah Purified Water, Magnesium Laureth Sulfate/Disodium Laureth Sulfosuccinate, Cocamidopropyl Betaine / Glyceryl Laurate, Glycol distearate / Sodium Laureth Sulfate / Cocamide MEA / Laureth-10, Whey Filtrate (Lactoserum Atomizate), PEG-55 Propylene Glycol Oleate / Propylene Glycol, PEG-7 Glyceryl Cocoate, 2-Phenoxyethanol, Perfume, Lactic Acid.

Ilustrasi: Memandikan Bayi (credit: Healthline)
Ilustrasi: Memandikan Bayi (credit: Healthline)

Aturan Pakai Lactacyd Baby

Setiap akan menggunakan sabun Lactacyd Baby, jangan lupa untuk mengocok produk sebelum digunakan. Sabun ini bisa digunakan untuk mandi setiap hari. Gunakan sabun ini dua kali sehari pada saat mandi. Untuk penggunaan pada bayi, cukup encerkan dua sampai tiga sendok teh atau sekitar 5 ml ke dalam bak mandi. Mandikan bayi seperti biasa dengan lembut, lalu bilas dengan air yang bersih.

Berbeda dengan bayi, penggunaan pada anak relatif lebih mudah. Untuk penggunaan pada anak, gunakan sabun seperti sabun cair biasa. Gosok dengan lembut ke seluruh badan anak, kemudian bilas dengan bersih. Tidak hanya bisa digunakan untuk badan, sabun cair ini juga bisa digunakan sebagai pengganti shampoo, sehingga bisa dikatakan, satu sabun cair dengan banyak manfaat.

Jika Anda tertarik menggunakan Lactacyd Baby untuk buah hati Anda, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Anda bisa membelinya di sejumlah toko perlengkapan bayi, apotek, atau via situs jual beli online. Berikut kami sajikan informasi terbaru referensi harga Lactacyd Baby.

Harga Lactacyd Baby

Kemasan Lactacyd Baby Harga
Lactacyd Baby 60 ml Rp31.321
Lactacyd Baby 150 ml Rp73.866
Lactacyd Baby 250 ml Rp120.451

Harga Lactacyd Baby di atas tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, harga Lactacyd Baby saat ini mengalami terbilang cukup stabil. Sebagai contoh, Lactacyd Baby 60 ml yang sebelumnya dijual dengan harga Rp26 ribu hingga Rp38 ribuan, kini menjadi Rp31 ribuan. Perlu dicatat, produk ini tidak cocok untuk bayi dengan kulit hypersensitive dan disarankan tidak dipakai pada area mata dan .

[Update: Almas]

[1] Noriko, Nita. 2013. Diapers Bagi Kesehatan dan Lingkungan. Seminar Nasional X Biologi FKIP UNS, Vol. 10(2).

[2] Pasaribu, dkk. 2007. Perawatan Kulit Bayi. Jakarta: FKUI, hlm. 104-108.

[3] Meliyana, Ernauli dan Nia Hikmalia. 2018. Pengaruh Pemberian Coconut Oil terhadap Kejadian Ruam Popok pada Bayi. Citra Delima: Jurnal Ilmiah STIKES Citra Delima Bangka Belitung, Vol. 2(1).

[4] Ibid.

Pos terkait