Harga Fungisida Antracol (100 gr, 250 gr, 500 gr, 1 kg)

Memberantas penyakit pada tanaman tidak hanya bisa dilakukan dengan memakai obat atau vitamin tumbuhan. Anda juga bisa memakai fungisida, terutama jika penyakit tersebut disebabkan oleh jamur atau fungi. Tidak sulit menemukan produk fungisida, dan sebagai referensi, Anda bisa mencoba membeli Antracol karena harganya relatif terjangkau.

Indikasi Fungisida Antracol

Fungisida sudah dipakai para petani sejak lama untuk memberantas penyakit pada tumbuhan, tidak hanya tumbuhan berbatang lunak, tetapi juga tumbuhan berkayu. Sebuah studi menjelaskan, fungisida bisa dijadikan sebagai bahan untuk mengendalikan penyakit karat tumor pada pohon sengon dengan cara di-injeksi.^[1]

Ada pula sejumlah merk fungisida yang bisa dijadikan sebagai obat untuk tanaman perkebunan, ladang, sawah, termasuk sayur dan buah, salah satunya Antracol. Produk tersebut diklaim mampu mengobati penyakit tanaman, di antaranya embun tepung, bercak daun, busuk hitam, bercak ungu, antraknosa, cacar daun, bulai, hawar daun, karat, busuk daun, mopog, mati bibit, busuk pangkal, busuk pelepah, bercak cokelat, busuk akar, embun bulu, kapang kelabu, dan rebah batang pada tanaman.

Biasanya, jenis-jenis penyakit tanaman tersebut kerap muncul pada tanaman pertanian, seperti anggur, anggrek, apel, bawang merah, bawang daun, bawang putih, cabai, cengkeh, jagung, jarak, jeruk, kacang tanah, kacang panjang, kedelai, kacang kuning, kentang, mentimun, kina, kopi, krisan, kubis, lada, mangga, padi, bibit kelapa sawit, petai, rosela, semangka, strawberry, teh, tembakau, dan tomat.

Dalam satu kemasan produk ini, mengandung bahan aktif berupa propineb 70%. Bahan aktif tersebut diklaim secara efektif mampu menghambat, membunuh, dan melindungi tanaman dari penyakit yang disebabkan oleh jamur. Selain itu, fungisida ini juga mampu mengembalikan kesuburan tanaman yang sudah terhindar dari penyakit.

Cara Pakai dan Dosis Fungisida Antracol

Fungisida Antracol merupakan jenis fungisida kontak yang bersifat protektif dan berbentuk tepung yang dapat disuspensikan berwarna krem. Produk besutan pt Bayer Indonesia tersebut tidak bisa dipakai secara sembarangan dan harus dilarutkan dulu dengan air.

Pemakaian fungisida secara berlebihan dapat membuat tanaman semakin kebal terhadap produk, sehingga tanaman yang terkena penyakit akan sulit diobati. Sementara, pemakaian fungisida kurang dari dosis membuat tanaman tidak bisa mendapatkan perawatan secara optimal. Dosis pemakaian fungisida Antracol harus disesuaikan dengan usia dan jenis tanaman. Ini bisa Anda lihat pada bagian belakang kemasan.

Sebelum Anda memakainya, Anda perlu melarutkan serbuk tersebut ke dalam air pada tabung sprayer. Setelah larut, semprotkan fungisida pada semua bagian tanaman, mulai dari daun hingga batang bawah. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari, sehingga tidak mengundang serangga.

Penyemprotan fungisida (sumber: pinterest)

Review Fungisida Antracol

Menurut review konsumen, fungisida Antracol menjadi pilihan banyak orang selain karena praktis dalam pemakaian dan memiliki banyak manfaat, juga dapat digunakan di segala musim. Anda tidak perlu memperhatikan musim saat ingin menyemprot fungisida, berbeda dengan fungisida kebanyakan.

Dilansir dari mitalom.com, fungisida Antracol dinilai bersifat racun kontak dan tidak dapat menembus jaringan tanaman, sehingga memiliki residu lebih rendah. Fungisida seperti ini tentu lebih sehat dan tidak memengaruhi kandungan nutrisi pada tanaman konsumsi. Selain itu, sifat racun kontak pada produk membuat fungisida mampu bekerja secara langsung dan dapat bersentuhan dengan tanaman. Sehingga, jamur dan penyakit bisa langsung teratasi.

Perlu Anda ketahui, fungisida yang telah dilarutkan dengan air harus segera diaplikasikan dan tidak dapat disimpan terlalu lama. Ini karena larutan memiliki sifat bisa mengendap. Larutan yang sudah mengendap akan sulit dicampur lagi, sehingga produk tidak bisa berfungsi secara maksimal.