Cumi menjadi bahan masakan seafood yang digemari hampir setiap orang. Ada beberapa jenis cumi yang mungkin Anda temukan di pasaran, salah satunya cumi kering. Seperti namanya, cumi dengan tekstur kering ini memiliki rasa yang asin. Harga cumi kering tak jauh berbeda dengan cumi biasa. Anda bisa membelinya per 100 gram (1 ons) di supermarket terdekat.
Cumi-cumi termasuk jenis binatang laut yang disebut cephalopod, termasuk di dalamnya gurita dan sotong. Sejak ratusan tahun silam, masyarakat di daerah Laut Tengah sudah seringkali mengolahnya menjadi hidangan yang banyak disukai. Cumi-cumi seringkali juga dipakai dalam masakan China.
Ciri cumi yang paling menonjol selain tampilannya adalah tekstur dagingnya. Hasil olahan masakan cumi tidak boleh menjadikan daging cumi menjadi alot. Cara memasaknya harus benar, hingga daging cumi cukup lunak dan hanya sedikit kenyal. Bila memasaknya tidak benar, maka daging cumi akan seperti karet gulung saat dikunyah.[1]
Dari segi pengolahan, cumi terbagi menjadi beberapa jenis di pasaran, mulai dari cumi segar yang masih dengan kulit, segar yang sudah dikupas kulit luarnya, serta sudah dibersihkan sirip dan bagian dalam tubuhnya, cumi telur asin, dan cumi asin. Cumi-cumi yang kecil paling empuk dan enak dimakan, bisa direbus dan dicampur dengan bumbu lainnya. Cumi-cumi yang lebih besar sebelum dimasak, direndam dulu dalam campuran air jeruk nipis, garam, dan merica selama beberapa jam.
Jenis Cumi-cumi
- Cumi telur: memiliki bagian perut yang menggembung.
- Cumi bangka: cumi ini ditemukan di Pulau Bangka dengan ukuran yang panjang antara 20-30 cm, berwarna putih dan memiliki banyak bintik merah yang lebih dominan. Cumi bangka juga identik dengan dagingnya yang tebal dan sirip sedikit lebar.
- Cumi sero: warna tubuhnya cenderung putih dengan sedikit bintik merah. Jenis cumi ini terlihat pipih dan lebih pendek dari cumi bangka, ukurannya sekitar 10-15 cm.
- Cumi kering: cumi ini memiliki rasa asin karena diberi garam sebagai pengawet alami dengan tekstur yang kering.
Dari segi tampilan, mungkin Anda akan mengira cumi sama dengan sotong. Namun keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Bentuk perut sotong lebih pipih, lebar, dan mirip perisai. Jenis hewan laut yang satu ini terbilang unik, yakni bisa mengubah warna. Kadang terlihat kuning atau coklat saat dijual.
Cumi Kering
Pengeringan atau penggaraman, baik dengan garam kering atau air garam banyak dipakai sebagai metode pengawetan makanan laut. Metode ini juga digunakan untuk membuat cumi kering. Pada dasarnya, cumi asin adalah cumi sero atau cumi telur berukuran kecil yang dikeringkan dan diasinkan diberi garam sebagai pengawet alami. Tak heran jika rasanya menjadi cenderung asin. Perlu diketahui, proses pengawetan cumi kering yang kurang baik akan membuatnya bertekstur sedikit basah dan lembek.
Cumi asin atau kering umumnya ditemukan di negara-negara pantai Asia, khususnya Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Hong Kong, Tiongkok Selatan, Korea Selatan, dan Jepang. Saat Anda membeli cumi kering di pasaran, Anda perlu memperhatikan sejumlah hal untuk mengetahui kualitasnya. Anda disarankan memilih cumi kering yang anggota tubuhnya lengkap mulai dari kepala hingga badan dan tentakelnya belum terlepas. Hal penting lain saat membeli cumi kering yakni aromanya yang menyengat dibandingkan cumi biasa.
Untuk cumi asin kering, umumnya dimasak dengan cara digoreng. Sebelum dimasak, Anda perlu memperhatikan cara mengolahnya dengan benar agar memperoleh cumi asin yang lezat. Berikut beberapa tips mengolah cumi kering yang dapat Anda coba di rumah.
Cara Mengolah Cumi Kering
- Belilah cumi asin dengan kualitas baik. Untuk itu, saat memilihnya, pastikan cumi asin benar-benar bertekstur kering.
- Rendam terlebih dulu cumi kering dengan air panas selama 10 hingga 15 menit untuk mencegah kontaminasi bakteri.
- Jika ukuran cumi asin sedang atau besar, maka Anda perlu membersihkan sampai ke dalam bagian cumi asin.
- Untuk membersihkan cumi asin copot dulu bagian kepalanya lalu belah sedikit di bagian kepala untuk mengeluarkan mata cumi. Setelah itu, tarik tulang yang memanjang dari ujung ke ujung dan kantung tinta secara perlahan. Kantung tinta ini bisa Anda buang atau digunakan untuk memasak. Terakhir, baru bersihkan kulit bagian luar cumi asin agar tidak alot saat dimasak.
Anda dapat memakai pisau tajam agar teksturnya tidak hancur. Tak hanya itu, Anda juga dapat menambahkan jeruk nipis untuk mengurangi kadar asinnya. Bagi Anda yang tertarik membeli cumi kering, berikut info harganya yang berlaku pada 2021 ini.
Harga Cumi Kering
| Varian Kemasan Cumi Kering | Harga (Rp) |
| Cumi Asin Kering 1 ons | 18.500 |
| Cumi Baby Asin Kering 250gr | 22.800 |
| Cumi Telur Kering 500g | 56.000 |
| Cumi Kering Ukuran Besar ¼ kg | 57.800 |
| Cumi Kering Grade A 100gr | 72.100 |
| Cumi Kering 1 kg | 90.000 |
| Cumi Kering Jumbo Premium per kilo | 415.000 |
Cumi segar di Hypermart per 100 gr dijual mulai harga Rp9 ribuan. Cumi baby asin frozen 1 kg di pasaran dibanderol mulai harga Rp95 ribu. Anda dapat membeli cumi kering di pasar tradisional dan supermarket terdekat dengan harga bersaing. Perlu diketahui, harga di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual.
[1] R. Sampul, Maria. 2001. Variasi Olahan Cumi-cumi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hlm 5-6.
