Harga Bungkil Kacang Tanah per Kg

Anda mungkin sudah familiar dengan bungkil, yakni ampas yang sering dijadikan bahan , termasuk untuk ikan. Ada banyak varian bungkil yang telah dimanfaatkan sebagai pakan hewan ternak, seperti bungkil kedelai, bungkil kelapa sawit, bungkil biji kapuk, hingga bungkil kacang tanah. Rata-rata dijual kg, harga bungkil untuk pakan ternak tersebut bisa dikatakan sangat terjangkau.

Bungkil kacang-kacangan untuk pakan ternak (sumber: shopee)
Bungkil kacang-kacangan untuk pakan ternak (sumber: shopee)

Apabila Anda berniat memelihara binatang, termasuk budidaya ikan, salah satu kebutuhan penting yang wajib terpenuhi adalah pakan. Pakan merupakan sumber materi dan energi untuk menopang kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan, walau juga menjadi komponen terbesar dari biaya produksi.[1] Untuk ikan budidaya komersial yang dipelihara secara semi-intensif, pakan sepenuhnya mengandalkan suplai yang diberikan pembudidaya.[2]

Bacaan Lainnya

Manfaat dan Kandungan Bungkil Kacang Tanah

Saat ini, sudah ada banyak bahan yang dapat dipakai sebagai pakan untuk ikan, salah satunya bungkil kacang tanah. Jika Anda belum familiar, bungkil kacang tanah adalah hasil sampingan dari pembuatan minyak kacang yang masih mengandung nutrien yang lengkap, sehingga baik digunakan sebagai pakan ikan.[3]

Kenapa bungkil kacang tanah cocok sebagai pakan, tentu saja karena sudah mengandung nutrisi yang baik untuk hewan ternak. Menurut sebuah studi, bungkil kacang tanah mengandung protein kasar sebanyak 34,96 persen, lemak sebesar 32,02 persen, kalsium sebanyak 0,52%, dan fosfor sebanyak 0,33%.[4] Pendapat yang lain mengatakan, bungkil kacang tanah punya kandungan protein sebesar 44,9 persen, lemak sebesar 8,8 persen, serta kasar sebesar 12 persen, air sebanyak 6,2 persen, dan abu sebesar 4,8 persen, dengan kandungan energi sekitar 2.800 kkal per kg.[5]

Sebelumnya, pemanfaatan bungkil kacang tanah sebagai pakan memang lebih sering diterapkan pada hewan ternak seperti ayam dan kelinci. Namun, seiring waktu, banyak juga yang memanfaatkan bungkil kacang tanah sebagai pakan ikan. Menurut sebuah riset, bungkil kacang tanah sebagai pakan ikan dapat digunakan hingga taraf 20 persen dengan nilai laju pertumbuhan terbaik, yakni 0,7 persen dan efisiensi pakan 16,76 persen.[6]

Jika Anda tertarik memanfaatkan bungkil kacang tanah sebagai pakan ternak Anda, sebenarnya tidak sulit menemukan bahan ini. Anda bisa membelinya langsung di industri pengolahan kacang tanah atau sejumlah pasar hewan. Apabila tidak ingin repot, Anda pun bisa memesannya lewat sejumlah situs jual beli online. Lalu, berapa harga bungkil kacang tanah saat ini?

Harga Bungkil Kacang Tanah

Bungkil kacang tanah (sumber: alibaba)
Bungkil kacang tanah (sumber: alibaba)
Kemasan Bungkil Kacang Tanah Harga
Bungkil Kacang Tanah 1 kg Rp3.000 – Rp8.500
Bungkil Kacang Tanah 5 kg Rp25.000
Bungkil Kacang Tanah 10 kg Rp50.000

Harga bungkil kacang tanah di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk sejumlah situs . Perlu Anda catat bahwa harga bungkil kacang tanah tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama. Ada penjual yang menerima order bungkil kacang tanah minimal 5 kg, ada yang mewajibkan membeli minimal 10 kg.

Meski dikatakan baik sebagai pakan ternak dan ikan, ternyata bungkil kacang tanah juga memiliki sejumlah kelemahan. Bungkil kacang tanah mengandung asam amino esensial yang rendah, terutama lisin dan metionin. Untung saja, hal tersebut dapat diakali dengan menambahkan tepung ikan atau bungkil kacang kedelai. Umumnya, pakan ikan yang dijual secara kemasan juga sudah mengandung tepung ikan dan bungkil kedelai sehingga kelemahan bungkil kacang tanah dapat tertutupi.

Sebenarnya, tidak cuma bungkil kacang tanah yang dapat dijadikan sebagai pakan ternak. Limbah kacang tanah lainnya, seperti jerami kacang tanah segar dan jerami kacang tanah kering atau tanpa biji/kulit. Kedua limbah tersebut diklaim sudah mengandung bahan kering sebagai terbanyak, abu, serat kasar, lemak kasar, protein kasar, kalsium, dan fosfor.

Di Indonesia sendiri, terutama di Pulau Jawa, potensi hijauan pakan ternak dari kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang tunggak, serta ubi kayu dan ubi jalar sebenarnya sangat tinggi. Diperkirakan, hijauan pakan dari sisa hasil dan hasil ikutan kacang-kacang dan umbi-umbian bisa memenuhi kebutuhan sekitar 400 ribu sampai 1,2 juta satuan ternak.

[1] Yanuar, Vita. 2017. Pengaruh Pemberian Jenis Pakan yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Benih Ikan Nila (Oreochiomis niloticus) dan Kualitas Air di Akuarium Pemeliharaan. Ziraa’ah, Vol. 42(2): 91-99.

[2] Wahyuningsih, S. 2009. Pengaruh Komposisi Pakan terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Skripsi). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IKIP Semarang.

[3] Puspasari, Tri, Yuli Andriani, Herman Hamdani. 2015. Pemanfaatan Bungkil Kacang Tanah dalam Pakan Ikan terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Nila. Jurnal Perikanan Kelautan Universitas Padjadjaran, Vol. VI(2). 91-100.

[4] Marlina dan Askar. 2004. Komposisi Kimia Beberapa Bahan Limbah Pertanian dan Industri Pengolahan Hasil Pertanian. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional 2004.

[5] Woodroof, J. G. 1973. Peanuts: Production, Processing, Products (2nd Edition). Connecticut: The Avi Publishing Company Inc.

[6] Puspasari, Tri, Yuli Andriani, Herman Hamdani. Op cit.

Pos terkait