Syarat dan Update Biaya Pendaftaran Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

Pesantren atau ponpes (pondok pesantren) merupakan lembaga pendidikan keagamaan Islam berbasis masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan diniyah atau secara terpadu dengan jenis pendidikan lainnya.[1] Nah, salah satu ponpes yang cukup populer karena biaya pendidikannya relatif terjangkau dan syarat pendaftaran yang mudah adalah Pondok Pesantren Walisongo Ngabar.

Asama putri Ponpes Walisongo Ngabar (sumber: ppwalisongo.id)
Asama putri Ponpes Walisongo Ngabar (sumber: ppwalisongo.id)

Profil Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

Pondok Pesantren Walisongo Ngabar (Pondok Ngabar) terletak di Desa Ngabar, Siman, Kabupaten Ponorogo. Secara resmi, ponpes ini didirikan pada 4 April 1961 oleh KH Mohammad Toyyib yang sudah wafat pada 1963. Dalam mendirikan pesantren, ia dibantu kedua putranya, yakni KH Ibrahim Toyyib dan KH Ahmad Toyyib.

Bacaan Lainnya

Pemilihan nama Wali Songo pada ponpes dilandasi dengan harapan supaya para santri dapat mewarisi semangat dakwah Wali Songo dalam mengislamkan Tanah Jawa. Selain itu, diharapkan para santri mampu meneladani metode dakwahnya, sehingga Islam dapat membumi, mampu berdampingan dengan budaya lokal, humanis, dan damai.

Harapan tersebut kemudian diperkuat dengan adanya sosok Kiai Ibrahim yang menerapkan dakwah kultural dan humanis dalam mengajarkan Islam kepada masyarakat di sekitar pesantren. Menurut beliau, dakwah Islam harus dilakukan dengan cara yang halus tanpa paksaan atau kekerasan.

Saat ini, Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar menyediakan kuota santri baru tingkat Tarbiyatul Mu’allimin/Mu’allimat al-Islamiyyah. Ini adalah pendidikan khusus Islam setingkat MTs dan MA dengan kuota 250 orang untuk setiap jenjang. Ponpes ini hanya membuka pendaftaran untuk kuota asrama karena kelas non-asrama sudah ditiadakan.

Mengalami perkembangan dari tahun ke tahun, hingga kini Pondok Pesantren Walisongo Ngabar sudah memiliki fasilitas lengkap dan beberapa terbilang mewah untuk kelas ponpes. Fasilitas publik ini dibuat supaya para santri betah dan termotivasi dalam mengemban ilmu agama Islam maupun akademik. Berikut fasilitas Pondok Pesantren Walisongo Ngabar.

Fasilitas Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

  • Asrama Sunan Ampel: asrama putra dengan 18 kamar dan kantor majelis pembimbing santri.
  • Asrama Madinah: asrama putra yang diperuntukkan bagi santri baru kelas 1.
  • Asrama Fatimah Az-Zahra: asrama putri untuk santri baru kelas 1.
  • Asrama Siti Hajar: asrama putri 3 lantai dengan 12 kamar.
  • Olahraga: lapangan basket, voli, futsal, dan sepakbola.
  • Kantor & hall: sebagai fasilitas penunjang belajar mengajar siswa sekaligus tempat silaturahmi wali santri.
  • Ngabar Laundry: tempat untuk mencuci baju bagi para santri yang dilengkapi dengan mesin cuci dan pengering berkapasitas besar.
  • Ngabar Food Production: sebagai dapur sekaligus pusat produksi makanan untuk para santri.
  • Restroom: merupakan tempat cuci, kamar mandi, toilet, dan area menjemur yang terbagi menjadi dua, yakni khusus putra dan putri.

Dengan fasilitas yang sangat lengkap, pastinya para santri akan betah tinggal di Pondok Pesantren Walisongo Ngabar. Lalu, apa saja syarat pendaftaran menjadi santri di ponpes tersebut? Berikut rinciannya.

Masjid Ponpes Walisongo Ngabar (sumber: detik)
Masjid Ponpes Walisongo Ngabar (sumber: detik)

Syarat Pendaftaran Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

  • Menyiapkan biaya pendaftaran.
  • Menyiapkan fotokopi KTP Ayah dan Ibu.
  • Menyiapkan fotokopi KK (kartu keluarga)
  • menyiapkan fotokopi akta kelahiran.
  • Menyiapkan KTP ayah dan ibu .
  • Menyiapkan scan KK (kartu keluarga) asli.
  • Menyiapkan scan akta kelahiran asli.
  • Surat keterangan lulus/rapor terakhir.
  • Surat keterangan sehat dari dokter.
  • Foto 3 x 4 (putri berjilbab putih segi empat, putra berdasi hitam kemeja putih).

Alur Pendaftaran Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

  • Membuat akun pendaftaran dan mengisi data.
  • Melengkapi data pendaftaran secara di psb.ppwalisongo.id/daftar.
  • Membayar biaya pendaftaran Rp300.000.
  • Melakukan tes kepribadian secara online dan mengisi formulir hasil tes kepribadian.
  • Melakukan tes tulis pemetaan akademik.
  • Interview santri dan wali.
  • Tes akademik online.
  • Pengumuman kelulusan.
  • Daftar ulang.
  • Pemberkasan offline.

Selain melengkapi persyaratan pendaftaran di atas, untuk menjadi santri Pondok Pesantren Walisongo Ngabar, Anda harus membayar biaya pendidikannya. Sayangnya, saat dihubungi, pihak ponpes belum merilis data resmi biaya masuknya untuk tahun ajaran 2023/2024. Sebagai acuan, berikut kami rinci biaya masuk Pondok Pesantren Walisongo Ngabar tahun ajaran 2022/2023 lalu.

Kegiatan Pondok Pesantren Walisongo Ngabar (sumber: Ngabar TV)
Kegiatan Pondok Pesantren Walisongo Ngabar (sumber: Ngabar TV)

Biaya Pondok Pesantren Walisongo Ngabar

Komponen Biaya Pondok Pesantren Walisongo Ngabar Biaya
Pendaftaran Rp300.000
Registrasi Santri Putra: Rp7.390.000
Santri Putri: Rp7.890.000

Informasi biaya Pondok Pesantren Walisongo Ngabar di atas kami rangkum dari situs resminya. Sebagai perbandingan, tahun ajaran 2021/2022, biaya registrasi santri putra sebesar Rp7,37 juta, sedangkan biaya registrasi santri putri sebesar Rp7,87 juta. Biaya tersebut sudah mencakup infaq pengembangan institusi, SPP bulan pertama, kasur, lemari, kain seragam, buku pelajaran, dan kebutuhan dasar lainnya.

Pendaftaran Pondok Pesantren Walisongo Ngabar TA 2023/2024

Kegiatan Tanggal
Pendaftaran 1 November – 31 Desember 2022
Ujian TPA dan Wawancara di PPWS Ngabar 8,14,15 Januari 2023
Ujian Seleksi TPA dan Wawancara di  Depok, , Pangkalan Bun, Lombok, Palu 22 Januari 2023

Untuk informasi lebih jelas mengenai pendaftaran Pondok Pesantren Walisongo Ngabar, Anda bisa langsung ke lokasi, mengunjungi websitenya di laman www.psb.ppwalisongo.id, atau menghubungi panitia penerimaan santri baru melalui telepon di nomor 0813 3807 9629 (putra) dan 0852 3365 1747 (putri).

[Update: Ditta]

[1] Paturohman, Irfan. 2012. Peran Pendidikan Pondok Pesantren dalam Perbaikan Kondisi Keberagamaan di Lingkungannya (Studi Deskriptif pada Pondok Pesantren Dar Al-Taubah, Bandung). Jurnal Tarbawi, Vol. 1(1): 65-74.

Pos terkait