Segmen city car dengan desain kompak akhir-akhir ini memang sedang booming di masyarakat Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Ada banyak merek city car yang beredar di pasaran, salah satunya Honda Brio. Mobil ini menjadi salah satu mobil yang sering dijumpai di jalanan, selain karena memiliki desain yang modern, juga ditawarkan dengan harga yang relatif masih terjangkau.
Honda Brio sendiri bisa disebut sebagai mobil berjenis hatchback sub-kompak lima pintu yang diproduksi pabrikan Jepang sejak tahun 2011 lalu hingga sekarang. Kendaraan yang dibuat di India dan Thailand tersebut mulai masuk pasar otomotif tanah Air pada bulan Agustus 2012 dengan harga berkisar Rp149 juta sampai Rp170 juta. Selang setahun kemudian, Honda Brio mulai dirakit di Indonesia dengan kehadiran versi LCGC bernama Brio Satya.
Jangan melihat sesuatu dari dimensi atau ukurannya, demikian kira-kira pesan PT Honda Prospect Motor (HPM) ketika pertama kali memperkenalkan sosok Honda Brio di Indonesia. Dibandingkan dengan dua pesaing utamanya, yaitu Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, kemunculan Brio memang bisa dibilang paling akhir. Namun, kendaraan ini justru hadir dengan sajian spesial, melalui desain yang tidak mengikuti pasar LCGC pada umumnya dan cenderung tampil dengan konsep desain lebih fresh, lebih sporty, dan tentunya lebih keren.
Jika dibandingkan dengan merek lain di kelas yang sama, Honda Brio memang memiliki karakter yang lebih “anak muda banget”. Hal ini tampak dari konsep bodi runcing ke depan berpadu dengan fascia yang terlihat lebih sporty. Konsep desain Honda Brio memang sesuai dengan pilihan segmen PT HPM yang lebih menyasar kaum muda lewat mobil LCGC andalannya ini.
Kepopuleran Brio pun membawanya menjadi salah satu varian LCGC paling digemari konsumen. Salah satu kekuatan yang dimiliki oleh Honda Brio adalah kandungan konten lokal yang dimilikinya mencapai 85 persen, sesuai dengan konsep LCGC yang lebih mementingkan komposisi lokal. Selain itu, pastinya Brio juga didukung oleh mesin tangguh serta interior yang memberikan kenyamanan saat berkendara.
Salah satu yang mendasari Honda Brio cepat memperoleh popularitas di Tanah Air adalah kualitas performa, selain tentunya desain bodi yang lebih segar. Meskipun masuk kategori mobil Low cost, namun kendaraan ini tetap dibekali dengan spesifikasi mumpuni layaknya mobil terbaru Honda lainnya. Bahkan, Honda Brio saat pertama kali diluncurkan sudah mengusung teknologi Dual SRS Airbags, tak seperti mobil murah lainnya yang fitur kenyamanan tersebut justru dipangkas.
Spesifikasi Honda Brio
Desain Honda Brio sendiri memang minimalis, namun tetap menampilkan aura cantik lewat desain headlamp multi-reflektor tiga dimensi yang cukup lebar guna pencahayaan yang maksimal. Kemudian, di bagian grill depan, fascia kendaraan ini didesain dengan karakter agresif lewat frame yang berbentuk sabuk dan dipadukan dengan warna krom. Sementara, bagian tengah frame terdapat dengan emblem logo Honda yang tampak eksklusif.
Beralih pada sisi Honda Brio bagian samping, tak banyak yang bisa ditampilkan kecuali desain bodi minimalis tanpa banyak lekukan khas mobil LCGC. Namun, satu hal yang patut menjadi perhatian adalah bodi belakang yang kini didesain lebih dinamis dan sporty. Sektor buritan Honda Brio kali ini dilengkapi dengan rear wiper seperti mobil modern, selain terdapat chrome bumper garnish yang membuat tampilan belakang terlihat lebih mewah dan atraktif.
Setelah membahas bagian eksterior, kini kita berpindah ke bagian kabin Honda Brio. Ruang interior mobil ini seperti milik mobil LCGC kebanyakan, yang minimalis tanpa banyak fitur di bagian dashboard maupun kabin. Meski demikian, tampilan kabin Brio tidak lantas mengecewakan, karena cukup luas dan telah dilengkapi perlengkapan standar, seperti panel audio system, AC, hingga USB port.
Beralih ke bagian jantung pacu, Honda Brio secara umum menggendong mesin berkapasitas 1.198cc, SOHC, silinder segaris, 16 katup, i-VTEC, dengan sistem bahan bakar fuel injection milik Honda (PGM-FI). Dengan modal tersebut, kendaraan ini mampu menyemburkan tenaga maksimal 66 kW atau 90 PS pada putaran 6.000 rpm dan mencapai torsi puncak di angka 110 Nm pada putaran 4.800 rpm, melalui transmisi manual 5-speed atau CVT lima percepatan. Berikut spesifikasi teknis Honda Brio.
| Tipe Mesin | SOHC, silinder segaris, 16 katup, i-VTEC |
| Kapasitas Mesin | 1.198cc |
| Diameter x Langkah | 73 x 71,6 mm |
| Rasio Kompresi | 10,2:1 |
| Daya Maksimum | 66 kW (90 PS) @ 6.000 rpm |
| Torsi Maksimum | 110 Nm @ 4.800 rpm |
| Transmisi | Manual 5-speed/CVT 5-speed |
| Dimensi | 3.640 mm x 1.680 mm x 1.485 mm |
| Sistem Kemudi | Rack & Pinion with Electric Power Steering (EPS) |
| Suspensi Depan | MacPherson strut |
| Suspensi Belakang | H-Shape torsion beam |
| Rem Depan | Ventilated Disc |
| Rem Belakang | Drum |
| Ukuran Ban | 175/65 R14 |
| Roda | Steel Wheel 14”/Alloy Wheel 14” |
| Fitur Keselamatan | G-CON + ACE, side impact beam, pedestrian protection, dual front SRS airbag |
Harga Honda Brio
Nah, setelah mengetahui spesifikasi teknis Honda Brio, lalu berapa harga kendaraan tersebut di pasaran? Saat ini, Honda menghadirkan Brio terbaru dalam enam varian, yaitu Brio Satya S, Brio Satya E, Brio Satya E CVT, Brio RS, Brio RS CVT, dan Brio RS CVT Special Edition. Berikut info terbaru harga Honda Brio di Indonesia.
| Tipe Honda Brio | Harga Baru (Rp) |
| Brio Satya S | 131.500.000 |
| Brio Satya E | 136.500.000 |
| Brio Satya E CVT | 151.500.000 |
| Brio RS | 163.000.000 |
| Brio RS CVT | 178.000.000 |
| Brio RS CVT Special Edition | 179.200.000 |
Selain produk baru, saat ini juga cukup banyak produk bekas Honda Brio yang ditawarkan di pasaran. Harga Honda Brio bekas cukup bervariasi, Honda Brio keluaran tahun 2012 dan 2013 misalnya, ditawarkan dengan harga mulai Rp110.000.000. Sementara, model yang meluncur tahun 2014, dijual dengan harga mulai Rp115.000.000.
