Harga Mesin Dialisis (Alat Cuci Darah)

Apakah Anda pernah mendengar tentang hemodialisis? Jika tidak, bagaimana dengan cuci darah? Yup, hemodialisis, atau hemodialisa, merupakan proses pembersihan darah oleh akumulasi sampah buangan, yang juga kerap disebut dengan cuci darah. Untuk melakukan metode ini, diperlukan alat khusus yang memang dijual dengan harga tidak murah, bisa mencapai angka ratusan juta rupiah per unit.

Mesin dialisis (sumber: politico.com)

Apa Itu Hemodialisis?

Ada banyak penyakit kronis yang dapat mengancam nyawa manusia, salah satunya penyakit ginjal kronis. Diperkirakan menyerang 15,2 persen orang berusia lebih dari 20 tahun di Amerika Serikat, penyakit ginjal kronis adalah suatu proses patofisiologi yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional ginjal, yang masih menjadi permasalahan serius di dunia kesehatan.[1]

Bacaan Lainnya

Tidak hanya di Amerika Serikat, Indonesia juga termasuk negara dengan tingkat penderita penyakit ginjal kronis yang cukup tinggi. Survei oleh Perhimpunan Nefrologi Indonesia menunjukkan bahwa telah terjadi penurunan fungsi ginjal dengan proteinuria pasien atau penurunan laju filtrasi glomerulus (GFR) pada 12,5 persen atau 30 juta orang dari total 240 juta rakyat Indonesia. Sementara, 433 per 1 juta penduduk pasien penyakit ginjal kronis diketahui berlanjut menjadi End Stage Renal Diseases (ESRD).[2]

Nah, untuk membantu mengobati pasien ESRD dan penyakit ginjal kronis, salah satu terapi yang sering dilakukan petugas kesehatan adalah hemodialisis. Dikutip dari situs resmi RS NgestiWaluyo, hemodialisis digunakan bagi pasien dengan tahap akhir gagal ginjal atau pasien berpenyakit akut yang membutuhkan dialisis waktu singkat.

Hemodialisis adalah pengeluaran zat sisa metabolisme dan zat beracun lainnya, dengan mengalirkan darah lewat alat dialisis yang berisi membran yang selektif-permeabel. Melalui membrane tersebut, fusi zat-zat yang tidak dikehendaki terjadi. Hemodialisis juga dapat dikatakan sebagai suatu pengeluaran darah dari tubuh penderita dan beredar dalam sebuah mesin. Prosedur ini memerlukan jalan masuk ke aliran darah, sehingga dibuat suatu hubungan buatan di antara arteri dan vena (fistula arteriovenosa) melalui pembedahan.

Berdasarkan proses atau cara kerjanya, hemodialisis dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yakni intermittent hemodialysis (IHD), dialysis atau prolonged intermittent renal replacement therapy (PIRRT), yang salah satunya adalah sustained low-efficiency dialysis (SLED), dialisis peritoneal, dan continuous renal replacement therapy (CRRT).[3] Dialisis dengan IHD merupakan jenis yang paling umum dan lebih familier dilakukan di banyak klinik kesehatan.

Dikutip dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga alat yang digunakan saat proses cuci darah berlangsung. Alat pertama adalah mesin dialisis, yang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kondisi pasien, yakni mesin bagi pasien normal dan mesin bagi pasien penyakit infeksi. Penyakit infeksi yang dalam hal ini adalah pasien cuci darah yang juga mengidap hepatitis, HIV, atau AIDS.

Mesin yang kedua disebut dialyzer, yakni sebuah tabung tempat proses penyaringan darah berlangsung. Ada dua jenis tabung dialyzer, yaitu tabung single use atau satu kali pemakaian dan tabung multiple use yang dapat digunakan hingga delapan kali pemakaian. Dua jenis tabung tersebut dikatakan tidak memiliki perbedaan, kecuali tabung itu rusak.

Alat yang terakhir adalah selang untuk menyalurkan darah dari tubuh pasien ke mesin hemodialisis. Perlu dicatat bahwa setiap selang pencucian darah di klinik pencucian darah maupun rumah sakit hanya digunakan satu kali dan selanjutnya dibuang. Jadi, tidak benar jika ada anggapan bahwa selang ini dapat digunakan berkali-kali, bahkan untuk 40 orang.

Mesin dialisis (sumber: freepik)
Mesin dialisis (sumber: freepik)

Karena fungsinya yang canggih dan penting untuk pasien kronis, tidak mengherankan jika harga mesin dialisis tidak bisa dikatakan murah. Bahkan, banderol alat bisa mencapai angka ratusan juta rupiah per unit. Jika Anda penasaran, berikut kami sajikan informasi terkini kisaran harga mesin dialisis yang kami rangkum dari berbagai sumber.

Harga Mesin Dialisis

Merk/Tipe Mesin Dialisis Harga
FarmaSino FSWS-4000 Series Rp188.256.000
SAS 6000 Hemodialysis Equipment Rp244.200.000
Toray TR-8000 Single Patient Dialysis System Rp251.609.000
Baxter AK 98 Dialysis Machine Rp256.733.000
Fresenius Hemodialisis Type 4008 S Rp299.000.000
Bbraun Dialog + Hemodialysis Machine Rp247.228.000
Endo Hemodialysis Machine HD-1 Rp346.100.000
NiproSurdial 55Plus Rp450.000.000
Fresenius Hemodialisis Type 4008 S Plus Next Generation Rp600.000.000

Seperti disampaikan di atas, harga mesin dialisis di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk keterangan resmi katalog LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah). Jika dibandingkan tahun 2021 lalu, harga mesin dialisis tahun 2022 mengalami kenaikan. Misalnya, tipe SAS 6000 Hemodialysis Equipment yang naik dari Rp202 jutaan menjadi Rp244 jutaan per unit.

Perlu Anda ingat bahwa harga mesin dialisis tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing daerah juga bisa saja berbeda meski produk yang dijual sama.

[Update: Dian]

[1]Mayuda, Aidillah, ShofaChasani, Fanti Saktini. 2017. Hubungan antara Lama Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang). Jurnal Kedokteran Diponegoro, Vol. 6(2): 167-176.

[2] Ibid.

[3]Kandarini, Yenny dan I Made Arya Winangun. 2021. Hemodialisis Sustained Low-Efficiency Dialysis: Indikasi dan Penerapannya. Intisari Sains Medis, Vol. 12(1): 453-459.

Pos terkait