Bagi mereka yang punya aquarium di rumah, pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan cere. Ini adalah varian yang kerap dijadikan pakan untuk ikan-ikan predator atau yang bertubuh lebih besar. Menurut laman Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, ikan cere kaya akan kandungan gizi. Sering dijumpai di sawah, bahkan got atau selokan, harga ikan tersebut dapat dikatakan cukup terjangkau.
Ciri Ikan Cere
Dikutip dari situs resmi Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, ikan cere memiliki nama Latin Phalloceros caudimaculatus atau Dusky millions fish dalam bahasa inggris. Sementara itu, sejumlah sumber lainnya mengatakan bahwa nama Latin ikan tersebut adalah Gambusia affinis atau mosquitofish dalam bahasa Inggris, dan sepertinya pendapat ini yang diyakini banyak penggemar ikan hias.
Nama mosquitofish atau ikan nyamuk diberikan untuk cere karena ia memang memakan jentik nyamuk dan telah digunakan sebagai alat pengendalian biologis nyamuk. Selain jentik nyamuk, ikan ini juga memakan zooplankton, kumbang, lalat capung, caddisflies, tungau, dan invertebrata lainnya, yang tentunya berukuran lebih kecil.
Varian ini diperkenalkan langsung ke ekosistem di banyak bagian dunia sebagai biokontrol untuk menurunkan populasi nyamuk, yang sayangnya berdampak negatif terhadap banyak spesies lain di setiap bioregion yang berbeda.[1] Mosquitofish di Australia diklasifikasikan sebagai hama berbahaya dan mungkin telah memperburuk masalah nyamuk di banyak daerah dengan mengalahkan predator invertebrata asli dari larva nyamuk.
Secara umum, ikan cere berukuran kecil dan berwarna abu-abu kusam, dengan perut besar dan memiliki sirip punggung dan ekor yang membulat serta mulut yang menghadap ke atas. Ukuran cere betina dewasa mencapai panjang keseluruhan maksimum 7 cm, sedangkan panjang jantan hanya mencapai 4 cm. Dimorfisme seksual juga terlihat pada struktur fisiologis tubuh. Sirip dubur betina dewasa menyerupai sirip punggung, sedangkan sirip dubur jantan dewasa berbentuk runcing, disebut sebagai gonopodium, digunakan untuk menyimpan susu di dalam tubuh betina. Ikan cere betina dewasa juga dapat diidentifikasi melalui bercak gravid yang mereka miliki di bagian belakang perutnya.
Banyak yang belum bisa membedakan antara cere dan guppy, bahkan tidak sedikit yang menyebutnya sebagai kan yang sama. Secara tampilan, kedua ikan ini memang punya banyak kemiripan. Namun, jika dilihat secara detail, ternyata ada beberapa hal yang membedakan antara ikan cere dan guppy. Lalu, apa saja perbedaan antara cere dan guppy?
Perbedaan Ikan Cere dan Guppy
- Secara nama, ikan guppy memiliki nama Latin Poecilia reticulata, sedangkan nama Latin cere adalah Gambusia affinis.
- Warna umum ikan cere adalah abu-abu kusam, sedangkan ikan guppy punya lebih banyak varian warna, mulai dari totol, bercak halus atau kasar, hingga kombinasi warna. Tidak heran jika ada yang menyebut cere sebagai ikan guppy liar.
- Ukuran ikan cere dan guppy jantan mirip, sama-sama lebih kecil dibandingkan betina. Namun, sirip guppy jantan lebih panjang dan lebar dibandingkan betina.[2]
- Karena kaya warna, harga ikan guppy di pasaran lebih mahal dibandingkan ikan cere.
Dengan manfaatnya sebagai pembasmi jentik nyamuk serta dapat digunakan sebagai pakan ikan yang lebih besar, budidaya ikan cere dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Sayangnya, bisnis ikan cere masih jarang dikenal masyarakat. Nah, apabila Anda tertarik memelihara ikan ini, berikut sedikit tips untuk Anda.
Tips Budidaya Ikan Cere
- Siapkan wadah tempat berkembang biak dengan ukuran 50 cm x 25 cm x 30 cm dan isi dengan air bersih.
- Masukkan satu atau dua pasang ikan cere dewasa ke dalam wadah.
- Beri makan sekali sehari, bisa pelet atau invertebrata. Jika wadah sudah ditumbuhi lumut dan alga, ikan cere bisa bertahan hidup dengan makan alga dan lumut.
- Agar cepat melahirkan, Ikan cere bisa diberi pakan jentik nyamuk paling tidak dua kali seminggu. Semakin sering jentik nyamuk diberikan, semakin subur pertumbuhan ikan ini.
- Ikan dewasa bisa melahirkan 15 sampai 30 ekor anak dalam sekali periode melahirkan, dengan betina yang subur bisa melahirkan dua kali dalam satu bulan.
Ikan cere akan tumbuh dewasa dalam kurun waktu 3 sampai 5 minggu dan sudah bisa dikawinkan pada usia 4 sampai 8 minggu. Pada usia ini, ikan cere sudah bisa dilepas di selokan untuk membasmi serangga air dan jentik nyamuk. Anda pun dapat menjualnya sebagai pakan ikan yang bersifat predator seperti piranha, tomang, atau arwana. Lalu, berapa harga ikan cere saat ini?
Harga Ikan Cere
| Kondisi Ikan Cere | Harga |
| Ikan Cere Hidup 200 ekor | Rp4.900 – Rp6.500 |
| Ikan Cere Hidup 1 Cup | Rp10.000 – Rp15.000 |
| Ikan Cere Hidup 1 gelas | Rp25.000 |
| Ikan Cere Beku 250 gr | Rp15.100 |
| Ikan Cere Beku 500 gr | Rp23.800 |
| Ikan Cere Beku 1 kg | Rp31.000 |
Informasi harga ikan cere di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko pakan ikan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda ingat bahwa harga ikan cere tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.
[1] Fryxell, David C., et al. 2022. From southern swamps to cosmopolitan model: Humanity’s unfinished history with mosquitofish. Fish and Fisheries, 23: 143–161.
[2] Yusuf. 2010. Ragam Jenis Ikan Hias Air Tawar Populer. Jakarta: Penerbit Putra Danayu Publisher.
