Kalau Anda mengaku senang dengan dunia otomotif, pasti sudah tidak asing lagi dengan air radiator. Ini adalah sebuah cairan khusus yang dibuat dengan bahan tertentu yang berguna sebagai pendingin suhu agar mesin kendaraan tidak overheating. Nah, selain mobil, ternyata air radiator motor juga perlu dikuras. Di pasaran, air radiator ini sudah tersedia dalam beragam merk, dengan harga mulai belasan ribu rupiah, cocok untuk kuda besi keluaran Yamaha, Honda, Suzuki, dan lainnya.
Fungsi Air Radiator
Dilansir dari Wikipedia, air radiator bisa dikatakan sebagai sebuah cairan khusus yang dibuat dengan bahan tertentu yang berfungsi sebagai pendingin suhu mesin agar tidak terjadi overheating. Biasanya, air radiator merupakan cairan dengan karakteristik yang bukan merupakan cairan kental dan dapat menyerap panas dalam waktu yang singkat. Pada kendaraan roda dua maupun roda empat, umumnya menggunakan air radiator pabrikan yang dijual bebas di pasaran.
Menurut Tirto.id, fungsi radiator secara umum adalah meredam udara panas pada silinder mesin ketika terjadi proses pembakaran, apalagi jika kendaraan memiliki performa tinggi dengan torsi yang besar. Panas tersebut tentunya membuat temperatur mesin menjadi tinggi dan bisa mengakibatkan kerusakan, mulai dari stang seher bengkok, piston macet, hingga menggerogoti dinding silinder.
Sistem kerja dari air radiator sendiri berawal dari cairan pendingin yang dipompa masuk menuju bagian dinding silinder. Cairan tersebut menyerap dan memindahkan panas keluar dari dinding silinder, untuk didinginkan dalam tabung utama radiator. Dari area mesin, cairan pendingin yang sudah terkontaminasi udara panas bergerak ke arah tabung atas radiator melalui celah katup thermostat, yaitu sekat antara mesin dan radiator. Malfungsi pada thermostat yang tidak bisa terbuka dapat menjadi biang kerok masalah overheat karena cairan panas dari mesin tidak bisa dialirkan ke radiator.
Setelah melalui tangki atas, perjalanan cairan radiator berlanjut menuju tabung utama radiator yang memiliki rongga-rongga. Di situlah proses pendinginan terjadi. Udara sejuk diembuskan ke dalam tabung oleh kipas radiator yang diaktifkan oleh switcher. Rongga-rongga pada tabung radiator itu menjadi akses udara dingin dari kipas masuk, sebaliknya udara panas dikeluarkan. Setelah temperatur turun, cairan kembali ke tangki bawah radiator untuk mengulang siklus serupa.
Seperti halnya pada mobil, perawatan air radiator pada sepeda motor juga harus dilakukan secara berkala agar kerja mesin kendaraan tetap maksimal. Untuk perawatan, pemilik sepeda motor cukup menambahkan di tangki cadangan, dengan kontrol sebulan sekali karena sudah ada tanda lower dan upper. Jika sudah berada di batas garis lower, disarankan untuk segera menambah air radiator.
Nah, air tanah atau air mineral masih sering digunakan untuk mengisi radiator sepeda motor. Pasalnya, air mineral ini dianggap lebih praktis dan efisien daripada menggunakan radiator coolant. Seperti diketahui, harga radiator coolant memang lebih mahal dibandingkan air mineral. Namun, apakah air mineral ini cocok untuk radiator mesin?
Sebenarnya, air mineral tidak akan bekerja efektif mendinginkan mesin jika dibandingkan dengan radiator coolant. Pasalnya, radiator coolant sudah diformulasikan khusus untuk menyerap panas dan mencegah karat pada material silinder mesin. Kandungan radiator coolant sendiri terdiri dari air tanpa mineral, zat anti-beku propylene glycol, dan pencegah korosi.
Kandungan propylene glycol membuat cairan radiator punya titik didih lebih tinggi, sekaligus titik beku lebih rendah ketimbang air biasa. Tingginya titik didih ini membuat coolant terhindar dari penguapan ketika bersentuh dengan temperatur tinggi mesin kendaraan. Usia pakai radiator coolant sendiri sekitar dua tahun atau setara 48.000 km dalam pemakaian normal.
Saat ini, tidak sulit mendapatkan radiator coolant, termasuk untuk sepeda motor. Pasalnya, sudah banyak merk yang dijual di pasaran, yang menawarkan kelebihan masing-masing. Namun, sebelum membeli radiator coolant yang baik, tidak ada salahnya Anda memilih coolant berdasarkan panduan yang disesuaikan oleh pabrikan.
Di pasaran, sekarang setidaknya ada jenis radiator coolant, yaitu Inorganic Additive Technology (IAT), Organic Acid Technology (OAT), dan Hybrid Organic Acid Technology (HOAT). Varian pertama biasanya cocok digunakan untuk kendaraan tua dan diganti setiap dua tahun atau jarak tempuh 24.000 mil. Tipe kedua dapat diganti setelah lima tahun atau menempuh jarak 50.000 mil. Sementara itu, varian ketiga merupakan turunan dari OAT dengan interval penggantian sama seperti OAT.
Harga Air Radiator Motor
Merk Air Radiator | Harga |
Motoguard Coolant 1 L | Rp11.000 |
Prestasi Radiator Coolant 1 L | Rp12.050 |
Jumbo Coolant Hijau 1 L | Rp15.000 |
Prestise Radiator Coolant 1 L | Rp15.000 |
Megacools Coolant 1 L | Rp15.000 |
Master Radiator Coolant Merah 1 L | Rp16.000 |
Honda Genuine Part Coolant Air Radiator 08CLA 500 ml | Rp19.500 |
CSN Air Radiator 1 L | Rp20.000 |
Long Radiator Coolant 1 L | Rp20.000 |
Golden Coolant Hijau 1 L | Rp25.000 |
Zone Air Radiator 1 L | Rp23.500 |
Prestone Antifreeze Radiator Coolant 1 L | Rp28.300 |
Top 1 power Coolant 1 L | Rp29.500 |
Powerplus Radiator Coolant 1 L | Rp31.300 |
Scyda Radiator Coolant 1 L | Rp39.000 |
Seiken Air Radiator Coolant Merah 1 L | Rp39.000 |
Yamaha Yamacoolant Air Radiator 1 L | Rp39.000 |
Seiken Air Radiator Coolant Hijau 1 L | Rp46.000 |
Winmax Radiator Coolant Hijau 5,5 L | Rp50.000 – Rp66.000 |
Top 1 Power Coolant 4 L | Rp82.000 |
Jumbo Super Cool Radiator Coolant Hijau 5 L | Rp99.000 |
Harga air radiator sepeda motor di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk bengkel resmi dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Jumbo Super Cool Radiator Coolant Hijau 5 liter misalnya, awalnya Rp80 ribu dan sekarang naik menjadi Rp99 ribu. Sebaliknya, harga Prestone Antifreeze Radiator Coolant 1 liter turun dari Rp35 ribu menjadi Rp28 ribuan.
(Panca)