Shuttlecock menjadi salah satu perlengkapan yang harus ada apabila Anda ingin bermain badminton atau bulutangkis. Saat ini, telah tersedia banyak merk shuttlecock yang dapat dipilih dan salah satu yang mungkin paling familiar di telinga Anda adalah produk keluaran Yonex. Hadir dalam berbagai varian, karena merupakan brand ternama, harga shuttlecock Yonex memang dapat dikatakan lumayan mahal.
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan badminton. Ini adalah permainan olahraga yang paling populer di Indonesia, selain sepak bola. Kenapa bulutangkis terkenal, salah satunya adalah karena prestasi badminton Indonesia di ajang internasional memang membanggakan dan menjadi satu-satunya olahraga yang sering menyumbangkan medali sejak resmi dipertandingkan di ajang Olimpiade.[1]
Badminton dapat dimainkan satu lawan satu (single) maupun berpasangan (double).[2] Seperti kebanyakan olahraga, selain aspek fisik yang sangat dominan, aspek teknik juga menjadi hal yang penting dalam permainan bulutangkis. Ada beberapa teknik pukulan yang perlu dikuasai dalam permainan badminton, antara lain servis, lob, dropshot, smash, dan driver.[3]
Namun, semua fisik dan teknik tersebut tidak akan berguna apabila Anda tidak memiliki perlengkapan untuk bermain bulutangkis. Setidaknya, ada tiga perlengkapan penting agar permainan badminton dapat dimainkan. Alat pertama adalah raket, sebuah ‘senjata’ untuk memukul shuttlecock. Kemudian, Anda perlu memiliki shuttlecock, objek yang dipukul ke arah lawan, dan yang ketiga adalah lapangan lengkap dengan net atau jaring.
Khusus untuk shuttlecock, sebenarnya sudah ada banyak merk yang tersedia di pasaran. Namun, sebagai tips untuk mendapatkan shuttlecock yang baik, Anda perlu memilih jenis shuttlecock yang sesuai dengan kebutuhan permainan. Apabila ingin menjadi atlet badminton profesional, maka sebaiknya pilih shuttlecock yang sudah sesuai dengan standar PBSI dan BWF.
Perlu diketahui, setiap shuttlecock didesain untuk memiliki kecepatan tertentu saat dipukul. Biasanya, tertera speed number pada kemasan kok yang berkisar antara 75-79. Namun, beberapa merk shuttlecock seperti Yonex punya perhitungan sendiri terkait speed number dari produk yang mereka produksi, yakni di angka 1-5. Semakin tinggi angkanya, semakin cepat pula shuttlecock melesat saat dipukul. Meski demikian, kecepatan shuttlecock juga dipengaruhi suhu tempat bermain. Tempat yang dingin cenderung akan membuat laju shuttlecock lebih lambat.
Review Shuttlecock Yonex
Dari sekian brand yang beredar, salah satu yang dapat dikatakan sudah menjadi jaminan paten untuk bermain badminton adalah Yonex. Yonex sendiri adalah perusahaan manufaktur peralatan olahraga Jepang, yang memproduksi peralatan dan pakaian untuk tenis, bulu tangkis, golf, dan lari yang telah eksis sejak 1946 dan akhirnya mendominasi produk bulutangkis dunia.
Dilansir dari situs resminya, Yonex sudah meluncurkan lebih dari sepuluh tipe shuttlecock untuk bermain bulutangkis. Varian Yonex League 5 misalnya, dikatakan punya speed yang agak lambat sehingga bisa melayang dengan baik saat Anda pukul. Jika Anda ingin merasakan sensasi latihan dengan shuttlecock premium, tetapi dengan harga yang masih terjangkau, produk ini solusinya. Bulunya juga tidak gampang rontok sehingga Anda tidak perlu sering mengganti shuttlecock.
Varian lainnya, Mavis 200B, merupakan shuttlecock nilon presisi Yonex yang paling dekat dengan bulu tradisional. Dirancang untuk memiliki waktu terbang yang sama dengan shuttle bulu, produk ini diklaim akan memberikan kinerja yang akurat dan tahan lama dengan nuansa tradisional. Kekerasan skirt, bagian bulu dari shuttlecock nilon, bervariasi, tergantung pada suhu.
Apabila Anda tertarik membeli shuttlecock produksi Yonex, tidak sulit mendapatkan produk tersebut. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di berbagai toko peralatan olahraga maupun memesan melalui sejumlah situs jual beli online. Harganya bervariasi, tergantung varian, tetapi rata-rata ratusan ribu rupiah per slop.
Harga Shuttlecock Yonex
| Varian Shuttlecock Yonex | Harga |
| Yonex Mavis 10 | Rp159.000 |
| Yonex Mavis 350 | Rp185.000 |
| Yonex Mavis 300 | Rp185.000 |
| Yonex League 5 | Rp230.000 |
| Yonex Mavis 600 | Rp275.000 |
| Yonex Aeroclub 33 | Rp300.000 |
| Yonex Aeroclub TR | Rp303.000 |
| Yonex Mavis 2000 | Rp365.000 |
| Yonex Aerosensa 10 | Rp400.000 |
| Yonex Aeroclub 11 | Rp429.000 |
| Yonex Aerosensa 20 | Rp499.000 |
| Yonex Aerosensa 30 | Rp555.000 |
| Yonex Aerosensa 40 | Rp567.000 |
| Yonex Aerosensa 50 | Rp575.000 |
Informasi harga shuttlecock Yonex di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko perlengkapan olahraga dan situs e-commerce, berlaku untuk satu slop. Harga tersebut khusus untuk shuttlecock Yonex yang dijual di Indonesia karena ada sejumlah varian yang belum dipasarkan di dalam negeri. Perlu Anda catat bahwa harganya tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.
[1] Apriantono, Tommy, Iwa Ikhwan Hidayat, Rini Syafriani. 2018. karakteristik Fisiologi Atlet Bulutangkis Ganda Campuran (Physical Test). Jurnal Sosioteknologi Institut Teknologi Bandung, Vol. 17(3): 384-390.
[2] Subarjah, Herman. 2010. Hasil Belajar Keterampilan Bermain Bulutangkis (Studi Eksperimen pada Siswa Diklat Bulutangkis FPOK-UPI). Jurnal Cakrawala Pendidikan, Vol. 33(3): 325-340.
[3] Tohar. 1992. Olahraga Pilihan Bulutangkis. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
