Fakta Mahalnya Harga Daun Pisang di Jepang Terbaru

Di Indonesia, daun pisang menjadi salah satu bahan pembungkus alami yang bisa ditemukan di mana saja. Anda bisa menemukannya di ladang hingga kosong yang ditumbuhi pohon pisang. Hal ini cukup berbeda dengan negara maju seperti . Sulitnya menemukan pohon pisang di Negeri Sakura, menjadi salah satu alasan sekaligus fakta mahalnya harga daun pisang.

Daun pisang (sumber: inaexport.id)
Daun pisang (sumber: inaexport.id)

Alasan Daun Pisang Mahal di Jepang

Secara ilmiah, daun pisang dikenal dengan nama Musa paradisiaca L., dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembungkus makanan dan sebagai bahan obat untuk menyembuhkan luka.[1] Selain itu, daun pisang juga bisa dipakai sebagai bahan untuk alas duduk dan kerajinan tangan.

Bacaan Lainnya

Banyaknya manfaat yang dihasilkan, membuat permintaan daun pisang di pasar kian melonjak. Hal ini membuat sejumlah petani pisang di Indonesia semakin untung, apalagi daun ini tidak hanya dibutuhkan di dalam negeri, tetapi juga luar negeri seperti Jepang. Banyak petani Nusantara yang mencoba mengekspor daun pisang ke negara tersebut, karena di Jepang tidak banyak orang yang menjual daun pisang.

Selain sedikit pedagang daun pisang, tumbuhan pisang juga jarang ditemukan di Negeri Sakura. Ini karena lahan untuk membudidayakan pisang di negara tersebut tidak cukup luas. Selain itu, kondisi tanah Negeri Matahari Terbit juga tergolong kurang baik untuk membudidayakan pohon pisang.

Karakteristik Daun Pisang

Pohon pisang secara karakteristik memiliki ukuran yang cenderung besar dengan pertumbuhan cepat. Batang pohonnya memang lurus ke atas, namun daunnya lebih seperti kipas yang melengkung dan menjuntai dari atas ke bawah. Daun pisang juga memiliki ukuran yang lebar dan mudah robek jika terkena angin.

Daun pisang yang sobek atau berlubang, tentu tidak akan laku di pasaran. Jika laku, pastilah harganya akan murah. Sehingga, para petani yang ingin menjual daun pisang, harus memilih daun yang bagus dan tanpa cacat. Sementara, daun pisang memiliki kebiasaan unik dengan merobek atau menggulung daunnya untuk mencegah batang daun rusak atau patah jika terkena angin dan hujan.

Untuk mencegah kebiasaan daun pisang, para petani akan memanen daun pisang yang posisinya berada di bagian ujung atau berada di bagian pangkal. Daun pisang yang letaknya tidak jauh dari pangkal, biasanya tidak terlalu terkena angin, sehingga memiliki risiko lebih kecil terhadap kerusakan.

Selain itu, daun pisang yang bagus memiliki ciri berwarna hijau tua dan agak kaku. Daun pisang yang muda dan berwarna hijau muda, biasanya memiliki harga yang lebih murah dibanding daun pisang yang tua. Ini karena daun pisang yang sudah tua lebih mengilap dan tidak mudah rusak saat dipakai.

Di Jepang, daun pisang kebanyakan dijual di pusat perbelanjaan atau pasar modern. Ini karena daun tersebut terbilang cukup langka dan kebanyakan adalah hasil impor dari negara lain. Jika daun pisang tersebut asli dari Jepang, maka harganya akan lebih mahal karena proses penanaman yang sulit.

Daun pisang untuk pembungkus (sumber: alibaba)
Daun pisang untuk pembungkus (sumber: alibaba)

Kegunaan Daun Pisang

Di Negeri Sakura ini, daun pisang tidak hanya dijadikan sebagai bahan untuk atau membungkus makanan. Saking mahalnya daun pisang, beberapa orang menjadikannya sebagai hiasan dan ada juga yang menjadikannya sebagai bahan untuk membuat ikebana. Ikebana merupakan seni merangkai bunga yang memanfaatkan berbagai macam bagian tanaman hias, seperti bunga, rumput, daun, , dan batang. Daun pisang yang ukurannya lebar, biasanya dijadikan ikebana dengan ukuran yang besar.

Selain memiliki nilai seni, ikebana juga memiliki filosofi tersendiri bagi pembuatnya. Ikebana yang sudah jadi, biasanya tidak hanya ditempatkan di ruangan sebagai hiasan. Kebanyakan orang juga suka menjadikannya sebagai bahan untuk pembelajaran di sekolah, seminar, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang saat ini tinggal di Jepang dan ingin membeli daun pisang untuk berbagai macam keperluan, Anda bisa membelinya secara online di e-commerce Jepang atau di pusat perbelanjaan.

Daun Pisang (credit: IG @pasarjayaenjo)
Daun Pisang (credit: IG @pasarjayaenjo)

Harga Daun Pisang di Jepang

Pilihan Daun Pisang Kisaran Harga
Daun Pisang Segar per lembar 2.380 Yen atau setara Rp269.059
Daun Pisang untuk keperluan dekorasi 7.888 Yen atau setara Rp891.738

Keterangan:

1 Yen = Rp113,05

Dilansir dari rakyatku.com pada 2020, daun pisang di Negeri Matahari Terbit dijual dengan harga mulai Rp274.000 per lembar dan Rp686.000 per ikat isi 5 lembar. Harga tersebut tentu terbilang sangat mahal dibandingkan harga daun pisang di Indonesia yang per ikat isi 5 lembar hanya Rp5.000 pada 2020.

Memasuki 2021, melalui situs jual beli online Amazon di Jepang, harga daun pisang segar terpantau naik sedikit menjadi Rp280.000 per lembar, turun menjadi Rp269.059 di tahun 2022. Harga daun pisang di Jepang yang cenderung mahal itu tentu saja dipengaruhi kondisi geografis dan iklim di negara tersebut. Tidak semua hal yang mudah didapatkan di Indonesia bisa dengan mudah didapatkan di negara lainnya.

[Upate: Almas]

[1] Putra, Dimas Ariandi Candra, Heni Lutfiyati, Prasojo Pribadi. 2017. Efektifitas Gel Ekstrak Daun Pisang (Musa paradisiaca L.) untuk Penyembuhan Luka. Pharmaciana Universitas Muhammadiyah Magelang, Vol. 7(2): 177-184.

Pos terkait