Wahana, Fasilitas, & Harga Tiket Masuk Gembira Loka Tahun 2018

Kebun binatang merupakan objek wisata yang digemari banyak wisatawan, terutama mereka yang berkunjung bersama keluarga dan anak-anak. Di Indonesia sendiri, kebun binatang sudah tersedia di banyak kota, salah satunya di Yogyakarta. Bernama Kebun Binatang Gembira Loka, harga tiket masuk taman satwa ini ternyata sangat terjangkau.

Dilansir dari situs resminya, ide awal pembangunan Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka berasal dari keinginan Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1933 akan sebuah tempat hiburan, yang di kemudian hari dinamakan Kebun Rojo. Ide tersebut direalisasikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX dengan bantuan Ir. Karsten, seorang arsitek berkebangsaan Belanda. Namun, akibat dampak Perang Dunia II dan juga pendudukan oleh Jepang, pembangunan Kebun Rojo terhenti.

Pada saat proses pemindahan ibukota negara dari Yogyakarta kembali ke Jakarta di tahun 1949, tercetus lagi sebuah ide untuk memberikan kenang-kenangan kepada masyarakat Yogyakarta berupa sebuah tempat hiburan dari pemerintah pusat yang dipelopori oleh Januismadi dan Hadi, SH. Ide tersebut mendapat sambutan hangat, akan tetapi realisasinya masih belum dirasakan. Hingga di tahun 1953, dengan berdirinya Yayasan Gembira Loka Yogyakarta (sesuai akta notaris RM Wiranto No. 11 tanggal 10 September 1953) yang diketuai oleh Sri Paduka KGPAA Paku Alam VIII, maka pembangunan Kebun Rojo yang tertunda benar-benar dapat direalisasikan.

Selang beberapa tahun kemudian, tepatnya 1959, KGPAA Paku Alam VIII menunjuk Tirtowinoto untuk melanjutkan pembangunan Gembira Loka. Dipilihnya Tirtowinoto karena yang bersangkutan dinilai memiliki kecintaan terhadap alam dan minat yang besar terhadap perkembangan Gembira Loka. Ternyata, sumbangsih Tirtowinoto yang tidak sedikit, baik dalam hal pemikiran maupun material, terbukti mampu membawa kemajuan yang pesat bagi Gembira Loka. Puncaknya di tahun 1978, ketika koleksi satwa yang dimiliki semakin lengkap, sehingga jumlah pengunjung Gembira Loka semakin meningkat.

Lokasi Kebun Binatang Gembira Loka

Kebun Binatang Gembira Loka sendiri beralamat di Jalan Kebun Raya No. 2, Kotagede, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jika wisatawan berangkat dari Terminal Giwangan, perlu menempuh jarak sejauh 4 km untuk tiba di kebun binatang ini. Sementara, apabila bertolak dari kawasan Malioboro dan Keraton Yogyakarta, jaraknya sekitar 6 km.

Kebun Binatang Gembira Loka bisa diakses dengan transportasi umum, seperti bus kota, taksi, bus TransJogja, becak, hingga andong. Jika becak dan andong menjadi pilihan, pastikan Anda berada tidak jauh dari tempat ini, sedangkan jika menggunakan bus kota, bisa memilih jalur 9 atau jalur 7. Sementara, apabila memilih naik TransJogja, bisa menggunakan bus trayek 1B yang akan berhenti di halte dekat kebun binatang.

Wahana di Kebun Binatang Gembira Loka

Secara umum, layaknya kebun binatang pada umumnya, sajian utama Gembira Loka tentunya adalah keanekaragaman satwa liar (mamalia, reptil, aves, amfibi, hingga pisces) dalam display kandang jeruji besi atau pagar tembok atau kayu. Selain itu, Gembira Loka juga memiliki koleksi menarik lainnya berupa binatang kering yang sudah diawetkan, yang ditempatkan di ruangan khusus menyerupai museum.

Tidak hanya bisa ditonton, satwa-satwa di Kebun Binatang Gembira Loka juga bisa diajak berinteraksi dalam wahana-wahana permainan yang seru dan mengasyikkan. Berikut beberapa wahana yang disediakan di Gembira Loka.

• Onta Tunggang, terletak di area utara Gembira Loka Zoo, bersebelahan dengan kandang kuda nil, kandang binatang ini dibangun dengan mengusung desain Timur Tengah. Pengunjung dapat merasakan sensasi naik onta tunggang yang melintas di padang pasir khas Timur Tengah sambil berfoto di depan replika piramid.
• Petting Zoo, adalah area yang memungkinkan wisatawan berinteraksi dengan satwa-satwa seperti kambing Etawa, keledai, domba Batur, kuda poni, kelinci Jawa, kelinci German Giant, marmut, ayam Brahma, kura-kura Sulcata, hingga kura-kura Emys. Satwa-satwa ini termasuk jenis pet animal atau hewan peliharaan, sangat jinak dan aman dari penyakit karena dirawat secara higienis dan steril dan tidak termasuk satwa yang dilindungi.
• Zoo Express, adalah wahana kereta mini yang terdiri dari 2 gerbong dengan kapasitas masing-masing 12 orang anak-anak. Zoo Express melintasi rel kereta api yang nyata dengan tikungan, tanjakan, serta terowongan dengan panjang lintasan 300 m. Wahana ini berlokasi tepat di tengah area taman bermain dan menggunakan tematik Amerika di zaman Old West Town.
• Ninebot, semacam Self Balancing Electric Scooter dengan dua roda yang posisinya di kanan kiri, dapat berdiri seimbang pada saat posisi mesin hidup dan bisa dikendalikan, baik oleh orang dewasa maupun anak-anak. Ninebot ini hanya digunakan untuk satu orang dan dijalankan dengan gerakan kaki.
• Kolam Sentuh, adalah wahana yang memungkinkan anak-anak dan wisatawan dewasa untuk menyentuh dan mencari ikan dis sebuah kolam tanpa dipungut biaya alias gratis.
• Gajah Tunggang, seperti Onta Tunggang, wahana ini memberikan sensasi naik gajah kepada pengunjung dengan berjalan pelan mengelilingi arena dan dipungut biaya Rp35.000.

Selain itu, Gembira Loka juga menyediakan wahana menarik lainnya, seperti Kolam Tangkap, Terapi Ikan, Perahu Kayuh, dan Skuter Air. Sementara, untuk wahana atraksi dan interaksi, telah tersedia Bird Show, Interaksi Reptile, Presentasi dan Edukasi Satwa, serta Feeding Time Satwa seperti simpanse, ular, burung pecuk, dan arapaima.

Fasilitas Kebun Binatang Gembira Loka

Untuk menambah kenyamanan pengunjung, pengelola Gembira Loka telah menyediakan beragam fasilitas penunjang. Di tempat ini, wisatawan akan menemukan central service, stroller bayi, akses Wi-Fi untuk internet, food court atau kuliner, kursi roda, musala dan masjid, hingga Mayang Tirta, sebuah panggung terbuka untuk hiburan.

Harga Tiket Masuk Gembira Loka

Pengunjung anak-anak dengan usia di bawah 3 tahun tidak dikenakan tiket alias gratis. Khusus untuk rombongan (SLB/panti asuhan, KB/PAUD/TK, SD/SMP/SMA, umum/mahasiswa), akan mendapatkan diskon sebesar 10 persen sampai 50 persen, dengan syarat jumlah rombongan minimal 25 orang (tidak berlaku kelipatan) dan membawa surat pengantar dari instansi terkait ketika kunjungan.