Info Terupdate Harga Cacing Sutra Segar dan Beku

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan ulat sutra, tetapi bagaimana dengan cacing sutra? Ini adalah salah satu pakan yang sering dilirik untuk ikan dalam proses pembibitan atau anak ikan. Sayangnya, budidaya cacing sutra agak susah karena membutuhkan kolam dangkal dan debit air yang harus bergerak terus. Untungnya, sekarang sudah banyak pedagang yang menawarkan cacing sutra, baik dalam kondisi segar maupun beku, dengan harga yang ternyata relatif terjangkau.

Cacing sutra untuk pakan ikan (sumber: pinhome.id)
Cacing sutra untuk pakan ikan (sumber: pinhome.id)

Pentingnya Pakan Ikan

Layaknya memelihara hewan lainnya, pakan menjadi kebutuhan utama ketika Anda memutuskan untuk beternak ikan. Fungsi utama makanan bagi ikan adalah sebagai sumber energi yang diperlukan dalam proses fisiologis di dalam tubuh hewan tersebut. Karena itu, pakan ikan harus mengandung zat-zat yang mengandung gizi cukup,[1] terutama penghasil energi, termasuk karbohidrat, lemak, dan protein, selain vitamin, mineral dan serat.

Bacaan Lainnya

Nah, dari sekian banyak nutrisi yang dibutuhkan, protein bisa dikatakan sebagai unsur paling penting dalam pakan ikan. Protein dalam pakan dengan nilai biologis tinggi akan memacu penimbunan protein tubuh. Kualitas protein ini sangat ditentukan kandungan asam amino esensial di dalam pakan. Semakin rendah kandungan asam amino esensialnya, maka semakin rendah pula mutu proteinnya.[2]

Untuk budidaya ikan, protein memiliki berbagai peran, di antaranya berfungsi sebagai struktur atau pembentuk tubuh, seperti kolagen yang merupakan jaringan ikat berserat dan memiliki struktur padat. Selain itu, juga sebagai zat pengatur yang berperan dalam pembentukan enzim dan hormon penjaga metabolisme tubuh serta sebagai zat pembakar energi.

Manfaat Cacing Sutra

Cacing sutra (sumber: pinhome.id)
Cacing sutra (sumber: pinhome.id)

Sebenarnya, sudah banyak produsen yang menyediakan pakan berbentuk pelet. Namun, pakan demikian tidak cocok untuk larva atau anakan ikan. Para peternak lebih disarankan untuk memberikan pakan alami. Dari sekian banyak pakan alami, cacing sutra merupakan pilihan yang oke, terutama untuk ikan konsumsi yang masih berada pada fase larva, seperti ikan mas, lele, gurame, bawal, serta patin. Ikan hias seperti koi dan pun dapat mengonsumsi ikan rambut ini.

Dikutip dari berbagai sumber, cacing sutra dikatakan mengandung sekitar 51,9% protein dan 22,3% lemak, selain 20,3% karbohidrat dan 5,3% abu. Kandungan nutrisi cacing sutera tidak kalah dibandingkan dengan pakan ikan alami lainnya seperti Infusoria, Chlamydomonas, Chloromonas, dan Artemia.[3] Berdasarkan kandungan nutrisi tersebut, cacing sutra merupakan pakan yang baik untuk benih ikan konsumsi ataupun ikan hias. Untuk ikan hias, ikan cupang misalnya, cacing ini bermanfaat untuk memperkokoh ekor dan membuat mental ikan cupang lebih berani.

Berdasarkan salah satu penelitian, larva ikan lele yang diberikan pakan cacing sutra segar, menghasilkan laju pertumbuhan bobot relatif lebih baik dibandingkan dengan larva lele yang diberikan pakan Artemia sp. beku maupun Artemia sp. awetan.[4] Hal tersebut diduga karena kandungan nutrisi, terutama protein yang tinggi, dapat memacu laju pertumbuhan bobot larva lele sangkuriang.

Masih menurut studi yang sama, kelangsungan hidup tertinggi juga diperoleh pada larva ikan yang diberi pakan cacing sutra. Ini diperkirakan pakan tersebut sudah cukup untuk mendukung kebutuhan pokok pada ikan uji dan pemberian ikan yang cukup akan meminimalkan tingkat kanibalisme. Namun, dalam stadia larva, yang merupakan tahapan paling kritis dalam fase larva ikan, pakan harus tersedia secara terus-menerus dan sesuai kebutuhan.

Sebagai pakan, cacing sutra dapat diberikan secara langsung dalam keadaan segar atau dalam keadaan beku. Cacing dalam keadaan beku dikatakan masih memiliki nutrisi yang sama dengan keadaan segar. Pemberian cacing sutra segar diklaim dapat menghasilkan rata-rata pertumbuhan bobot mutlak sebesar 5,14 gram, panjang mutlak 8,76 cm, dan laju pertumbuhan bobot harian 14.95%.

Harga Cacing Sutra

Ilustrasi: Cacing Sutra Beku (credit: Kumparan)
Ilustrasi: Cacing Sutra Beku (credit: Kumparan)
Berat Cacing Sutra Harga
Cacing Sutra Segar 30 gr Rp5.000
Cacing Sutra Beku 50 gr Rp5.000
Cacing Sutra Segar 50 gr Rp12.000
Cacing Sutra Segar 100 gr Rp19.300
Cacing Sutra Beku 250 gr Rp20.000
Cacing Sutra Segar 200 gr Rp27.500
Cacing Sutra Beku 500 gr Rp32.000
Cacing Sutra Segar 500 gr Rp52.000
Cacing Sutra Segar 1 kg Rp100.000
Cacing Sutra Segar 5 kg Rp132.000

Harga cacing sutra segar dan beku di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk pakan ikan dan beberapa situs jual beli online. Perlu diingat bahwa harga cacing sutra segar dan frozen tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Jika dibandingkan 2020, harga cacing sutra tahun 2021 dan 2022 mengalami perubahan. Cacing sutra segar 100 gr misalnya, dijual Rp20 ribu tahun 2020, sedikit turun menjadi Rp17.500 di tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp19.300 di tahun 2022. Sementara, harga cacing sutra beku 250 gr Rp12.500 hingga Rp13.000 tahun 2020, sedikit naik menjadi Rp15 ribuan tahun 2021, naik lagi menjadi Rp20.000 di tahun 2022.

[Update: Almas]

[1] Handajani. 2006. Penyusun Azolla sebagai Penyusun Pakan Ikan terhadap Pertumbuhan dan Daya Cerna Ikan Nila GIFT (Oreochromis sp.). Jurnal Gamma Universitas Muhammadiyah Malang, Vol. 1(2).

[2] Sari, Mutiara Indah. 2007. Struktur Protein. Kedokteran Universitas Sumatera Utara Medan, hlm. 89

[3] Khairuman, S. P., Toguan Sihombing, Khairul Amri. 2008. Peluang Usaha Budi Daya Cacing Sutra. Jakarta: AgroMedia.

[4] Chahyaningrum, Retno Nur, Subandiyono, Vivi Endar Herawati. 2015. Tingkat Pemanfaatan Artemia sp. Beku, Artemia sp. Awetan, dan Cacing Sutra Segar untuk Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Lele Sangkuriang (Clarias gariepinus). Journal of Aquaculture Management and Technology, Vol. 4(2): 18-25.

Pos terkait