Saat ini, memesan ojek online telah menjadi salah satu kebiasaan masyarakat, terutama mereka yang berdomisili di kota-kota yang penuh kemacetan seperti Jakarta atau Surabaya. Karena itu, sekarang banyak perusahaan yang menyediakan platform layanan pemanggilan ojek secara online, seperti Go-Jek, UberMotor, dan juga GrabBike.
Namun, ketika musim hujan, menggunakan layanan on demand berupa sepeda motor pasti akan mengurangi kenyamanan. Untungnya, masyarakat perkotaan masih memiliki alternatif berupa layanan taksi atau layanan on demand berupa mobil. Dan, salah satu layanan pemesanan mobil online yang kini marak digunakan masyarakat Indonesia adalah GrabCar.
Sesuai namanya, GrabCar merupakan layanan pemesanan mobil secara online yang berada di bawah naungan Grab. Di Indonesia, layanan ini pertama kali menyambangi Pulau Bali pada bulan Juni 2015, dan kemudian merambah Jakarta sekitar awal Agustus 2015. Secara garis besar, GrabCar adalah pemesanan mobil pribadi yang bisa disewa untuk perjalanan dari satu tujuan ke tujuan lainnya. Konsep ini mirip dengan Uber yang telah terlebih dulu hadir.
Pihak Grab sendiri menyebut GrabCar memiliki beberapa kelebihan sehingga layak dipilih konsumen yang sedang membutuhkan transportasi mobil, di antaranya:
- GrabCar menyediakan tarif yang pasti, tanpa biaya pemesanan, sehingga memberikan pelanggan perasaan nyaman dan aman dalam perjalanan.
- GrabCar juga telah didukung dengan asuransi kecelakaan bagi maksimal 6 penumpang dalam 1 kendaraan.
- GrabCar dibekali dengan pengemudi yang terlatih dan pelayanan terbaik untuk keamanan penumpang.
- GrabCar memberikan kebebasan pelanggan dalam memilih metode pembayaran, salah satunya dengan pembayaran non-tunai melalui GrabPay.
Untuk bisa memanfaatkan layanan GrabCar ini, masyarakat memang harus terlebih dahulu men-download aplikasi GrabCar yang tersedia di Google Play Store. Kemudian, ketika memesan, lokasi pelanggan akan terdeteksi secara otomatis, lalu pelanggan tinggal memasukkan tujuan dan menerima informasi biaya perjalanan. Setelah mengonfirmasi pesanan, pengemudi terdekat dengan lokasi pelanggan akan menerima info dan pelanggan dapat melihat konfirmasi mereka secara langsung.
Mulai September 2016 lalu, GrabCar resmi menurunkan tarif demi kepuasan pelanggan. Tarif dasar per kilometer GrabCar kini turun sebesar 30 persen, dari sebelumnya Rp4.000 per kilometer menjadi Rp2.800 per kilometer. Namun, batasan pembayaran minimum tetap sama, yaitu Rp10.000. Sebagai contoh, jika satu pengguna bepergian sejauh 2 kilometer, maka pengguna tidak membayar Rp5.600 (2 x Rp2.800), melainkan Rp10.000 sesuai dengan tarif minimum.
Kebijakan tarif Rp2.800 per kilometer tersebut juga tidak berlaku setiap hari. Tarif itu hanya berlaku saat weekdays saja, yaitu mulai hari Senin hingga Jumat sore. Sementara, pada weekend, yaitu hari Jumat sore, Sabtu, dan Minggu, tarif dasar per kilometer akan kembali ke sebelumnya, yaitu Rp4.000 per kilometer. Adapun ketika permintaan sedang tinggi, tarif GrabCar juga bisa meningkat hingga 2,5 kali lipat.
