Meski banyak mobil murah diluncurkan, tetapi hingga saat ini, sepeda motor masih menjadi moda transportasi favorit sebagian besar masyarakat di Indonesia, karena merupakan alat transportasi yang praktis dan terjangkau. Para produsen atau dealer pun memanfaatkan peluang ini dengan memberikan opsi pembelian kuda besi, baik secara tunai maupun secara kredit. Bahkan, beberapa dealer juga menyediakan skema pembelian kredit tanpa uang muka atau DP (down payment).
Anda pasti sudah sering mendengar istilah kredit, tetapi mungkin belum mengetahui makna sebenarnya, Kredit dapat dikatakan transaksi antara perusahaan dengan pembeli untuk menyerahkan barang atau jasa yang berakibat timbulnya piutang, kas aktiva. Penjualan kredit juga dapat dikatakan sebagai penjualan yang dilakukan dengan cara mengirim barang sesuai pesanan pembeli, dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki tagihan kepada pembeli tersebut.
Umumnya, pembelian sepeda motor dengan sistem kredit memang menggunakan down payment, dengan besaran sekitar 20 persen hingga 30 persen dari harga tunai sepeda motor yang bersangkutan. Namun, untuk mendongkrak penjualan, beberapa dealer di Tanah Air berani menawarkan pembelian sepeda motor dengan sistem kredit tanpa menyertakan uang muka.
Dealer sepeda motor sendiri saat ini memang lebih menyukai pembelian secara kredit karena perusahaan pembiayaan atau leasing akan memberikan subsidi dan insentif kepada dealer yang bersangkutan. Sekarang, sudah banyak perusahaan pembiayaan yang berlomba-lomba untuk mendapatkan account pembiayaan, sebut saja Adira Finance, Federal International Finance (FIF), Bussan Auto Finance (BAF), OTO Finance, dan lain-lain. Dengan banyaknya perusahaan pembiayaan, maka otomatis mereka akan berlomba-lomba memanjakan dealer untuk memberikan order kepada mereka.
Untuk mendapatkan nasabah sebanyak-banyaknya dari dealer, maka perusahaan pembiayaan ini memberikan subsidi tambahan kepada dealer dengan. Dengan cara itu, diharapkan kedua belah pihak (dealer dan perusahaan pembiayaan) akan sama-sama senang (win-win solution). Karena itu, otomatis dengan menjual secara kredit, maka dealer sendiri akan mendapat keuntungan lebih dibandingkan penjualan cash.
Itu merupakan keuntungan sistem penjualan sepeda motor secara kredit bagi dealer dan perusahaan pembiayaan. Lalu, apa saja keuntungan yang didapatkan nasabah atau konsumen ketika melakukan pembelian sepeda motor dengan sistem pembayaran kredit ini? Ada beberapa keuntungan yang dapat diambil pembeli, di antaranya sebagai berikut.
Keuntungan Beli Motor Kredit
- Dengan jumlah uang hanya beberapa juta rupiah saja, maka sangat tidak mungkin bagi Anda untuk memiliki sepeda motor, terutama produk-produk baru. Namun, dengan fasilitas pembelian kredit, Anda bisa menggunakan sejumlah dana tersebut sebagai uang muka dan membayar sisa pembelian dengan cara angsuran setiap bulan.
- Setiap kendaraan yang dibeli secara kredit, biasanya telah dilengkapi dengan asuransi kendaraan bermotor, baik itu untuk kerusakan ataupun untuk kehilangan kendaraan tersebut. Layanan asuransi ini bisa membuat Anda sedikit bernapas lega, sebab risiko pada kendaraan Anda akan dijamin oleh pihak asuransi, sehingga Anda tidak perlu menanggung sejumlah kerugian atas berbagai hal-hal yang bisa saja terjadi pada kendaraan Anda tersebut.
- Meskipun Anda memiliki sejumlah dana yang terbilang cukup untuk membeli sebuah motor secara tunai, tetapi tidak ada salahnya mempertimbangkan pembelian secara kredit. Hal ini bisa Anda jadikan pilihan, terutama jika ternyata Anda bergerak di bidang bisnis tertentu yang memungkinkan Anda untuk mendapatkan hasil/keuntungan dari sejumlah dana yang Anda miliki.
Skema Kredit Motor
Untuk membeli sepeda motor secara kredit, setidaknya ada dua skema pembayaran yang dapat dipilih konsumen, yakni angsuran dibayar di belakang (ADDB) dan angsuran dibayar di muka (ADDM). Untuk skema ADDB, total uang muka atau total down payment (TDP) yang dibayarkan tidak termasuk angsuran pertama. Sementara itu, untuk ADDM, biasanya pembayaran angsuran dilakukan bersamaan dengan DP.
Jika konsumen memilih menggunakan skema ADDB, TDP yang akan dibayarkan sedikit lebih ringan karena tenor pinjaman tetap dan angsuran pertama akan dibayarkan pada bulan berikutnya. Sementara, jika menggunakan skema ADDM, maka sisa periode kredit berkurang selama satu bulan karena saat pembayaran angsuran, dibarengi dengan uang muka. Misalnya Anda mengambil tenor pinjaman 12 bulan, maka cukup membayar 11 kali angsuran.
Meski demikian, seperti disinggung di atas, untuk menarik lebih banyak pembeli, tidak sedikit dealer yang berani menawarkan kredit motor tanpa DP. Bahkan, mulai Maret hingga Desember 2021, Bank Indonesia memberikan kelonggaran berupa penerapan kebijakan uang muka sebesar 0 persen untuk kredit kendaraan bermotor seiring dengan kondisi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Lalu, bagaimana skema kredit motor tanpa DP tersebut? Masing-masing dealer tentu saja menerapkan syarat dan ketentuan tersendiri. Dealer Sukses Motor yang berlokasi di Jalan Raya Sawangan, Pancoran Mas misalnya, menawarkan lima varian sepeda motor yang dapat dibeli secara kredit tanpa DP, yakni Mio M3, Mio Z, All New Soul GT, dan Fino FI.
Syarat yang harus dipenuhi konsumen untuk kredit motor tanpa DP antara lain pembeli adalah PNS atau karyawan perusahaan yang sudah berstatus pegawai tetap. Jika calon pembeli adalah karyawan kontrak, tetap bisa melakukan pembelian, tetapi khusus untuk yang sudah bekerja selama kurun waktu tertentu dan wajib memiliki slip gaji.
Pada 2022, Sukses Motor juga sempat mengadakan promo kredit motor bekas tanpa DP bulan Februari lalu. Tenor pembayaran yang tersedia mulai 11-35 bulan. Besaran angsuran tergantung model motor yang dipilih konsumen. Misalnya, Yamaha R15 tahun 2020 dengan DP 0 persen dan tenor 35 bulan, angsurannya Rp1,2 jutaan per bulan.
Selain motor konvensional, motor listrik buatan anak negeri, Gesits, ternyata juga dapat dibeli konsumen secara kredit tanpa DP. Menurut PT Wika Industri Manufaktur, motor Gesits yang dilepas Rp28,7 juta per Juni 2021, bisa dibeli secara kredit dengan promo uang muka atau DP 0 persen menggunakan Kredit Serbaguna Mikro Mandiri. Syaratnya seperti kredit motor pada umumnya, antara lain KTP, Kartu Keluarga, serta punya rekening Bank Mandiri. Jika calon konsumen belum punya rekening Bank Mandiri, tetap bisa mengajukan kredit dengan catatan harus ada rekomendasi dari dealer.
[Update: Dian]
