Daihatsu Charade merupakan mobil super mini yang diproduksi oleh produsen Jepang, Daihatsu, mulai tahun 1977 sampai 2000. pabrikan sendiri menyebut kendaraan ini sebagai mobil “kompak besar”, untuk membedakannya dari mobil kompak kei yang lebih kecil dalam jajarannya, seperti Daihatsu Mira. Hadir untuk menggantikan Daihatsu Consorte, meskipun sudah ada varian Charmant, Charade bekas sekarang dijual dengan harga mulai belasan juta rupiah, tergantung kondisi barang.
spesifikasi Daihatsu Charade
Di pasar Jepang, mobil ini menawarkan kepada konsumen sebuah ruang interior yang lebih lapang dengan kapasitas mesin yang lebih besar, namun tetap tidak mampu dipacu melebihi kecepatan 40 km per jam di daerah perkotaan. Sementara, di pasar China, Daihatsu Charade disebut dengan Xiali dan diproduksi oleh FAW Tianjin, yang diklaim mampu terjual lebih dari 1,5 juta unit dalam kurun waktu September 1986 sampai tahun 2009.
Generasi pertama Daihatsu Charade meluncur pada Oktober tahun 1977 dan hadir dengan mesin berkode G10. Mobil ini awalnya hanya tersedia dalam model hatchback lima pintu, yang didukung mesin dengan material aluminium berkapasitas 993cc, yang mampu meletupkan tenaga maksimal 40 kW pada putaran 5.500 rpm.
Selang setahun kemudian, versi hatchback tiga pintu diperkenalkan pada musim gugur, dan hadir dengan dua jendela berbentuk membulat. Charade adalah kendaraan terlaris di Jepang saat itu, ketika standar emisi yang lebih ketat membuat pengamat menganggap bahwa pasaran mobil berkapasitas satu liter telah mati. Pada tahun 1979, atas kesuksesan yang diraih, Daihatsu Charade dianugerahi gelar “Car of the Year” di Negeri Sakura.
Pada bulan Maret 1983, generasi kedua kendaraan ini meluncur, yang sekali lagi masih mengadopsi model hatchback tiga pintu dan lima pintu. Namun, Daihatsu Charade kini menampilkan beberapa variasi mesin 1.0L tiga silinder, termasuk versi turbocharged yang mampu meletupkan tenaga 50 kW dan versi turbo-diesel. Model pasar Jepang mengusung karburator kembar sebagai standar, sedangkan sebagian besar versi yang diekspor hanya menerima satu unit karburator yang menghasilkan lebih sedikit daya.
Di samping itu, Daihatsu juga menghadirkan Charade dalam versi beratap tinggi di beberapa pasar, baik model hatchback tiga pintu maupun hatchback lima pintu. Di pasar Jepang, model ini disebut dengan Dolphin Roof, selain versi van yang juga mengusung atap yang lebih tinggi. Untuk menghindari kuota, versi van dengan atap tinggi dipasarkan di Australia sebagai Daihatsu Charade Duet dengan model penumpang. Di Chili dan beberapa negara Amerika Latin, generasi kedua ini disebut dengan model G21, meski label di bagasi bertuliskan G20.
Selang empat tahun kemudian, generasi ketiga meluncur dengan mengusung kode kendaraan G100. Kendaraan ini awalnya dikirim dengan mesin berkapasitas tiga liter, karburator (CB23), namun juga tersedia dalam versi diesel dan turbo-diesel yang membawa mesin 1,3 liter, empat silinder, dengan satu karburator (HC-C).
Dengan suspensi depan dan belakang yang sepenuhnya independen, perusahaan menawarkan Daihatsu Charade generasi ketiga masih dalam versi hatchback tiga pintu dan lima pintu. Kemudian, hadir versi sedan dengan empat pintu yang dijual sebagai Charade Social di pasar Jepang. Ada juga versi dengan four-wheel drive permanen dan mesin 1,3 liter yang disebut dengan TXF/CXF.
Sebuah facelift ringan dilakukan Daihatsu pada tahun 1991, dengan memberi lampu belakang dan panel reflektor yang lebih halus, spoiler atas yang sedikit lebih panjang, dan revisi trim interior menggunakan kain. Di samping itu, ada juga versi penggerak empat roda dengan mesin berkapasitas 1,3 liter yang dipasarkan di beberapa negara, seperti Swedia dan Swiss.
Sayangnya, di pasar AS, Daihatsu Charade hanya mampu bertahan selama lima tahun (1988-1992) karena penjualan yang buruk. Meski konstruksi kendaraan disebutkan sangat kuat dan memiliki style yang menarik, namun harga yang terlampau tinggi dan juga kinerja yang rendah membuat Daihatsu Charade tidak cukup laku di pasar Paman Sam.
Pada rentang tahun 1993-1999, diluncurkan generasi keempat Daihatsu Charade berkode G200, yang sekaligus menjadi model pamungkas mobil ini. Versi ini lagi-lagi hadir dalam model hatchback yang belakangan digantikan dengan bodi sedan. desain Daihatsu Charade menjadi lebih konservatif dibandingkan model generasi ketiga, menjadi agak besar daripada sebelumnya, meski memiliki jarak sumbu roda yang sedikit lebih pendek.
Model ini tidak lagi menawarkan mesin berkapasitas satu liter untuk beberapa pasar, namun masih tersedia di Australia dan Brasil. Versi sedan yang diperkenalkan pada tahun 1994 membawa mesin berkapasitas 1,5 liter dengan pilihan 4WD. Mesin yang lebih besar juga tersedia dalam varian bodywork hatchback. Model penggerak empat roda menerima kode sasis G213, sedangkan model penggerak roda depan memiliki kode G200.
Harga Daihatsu Charade Bekas
| Tipe Daihatsu Charade | Harga Bekas |
| Daihatsu Charade 1.0 1980 | Rp20.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.0 1983 | Rp16.000.000 – Rp26.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.0 1985 | Rp75.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.0 1986 | Rp15.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.0 1987 | Rp14.000.000 – Rp23.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.3 1991 | Rp30.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.3 1992 | Rp15.000.000 – Rp29.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.3 1993 | Rp25.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.3 1995 | Rp15.000.000 |
| Daihatsu Charade 1.3 1998 | Rp35.000.000 |
Daftar harga Daihatsu Charade bekas di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli mobil second dan situs jual beli online di Indonesia. Harga Daihatsu Charade tersebut tidak mengikat, bisa berbeda-beda tergantung kondisi mobil, kelengkapan surat, serta negosiasi antara penjual dengan pembeli. Sebagai perbandingan, tahun sebelumnya, harga Daihatsu Charade second berkisar Rp11,5 juta hingga Rp38 jutaan.
[Update: Panca]
