Nebulizer, Anda mungkin pernah melihat alat ini tetapi belum mengetahui nama dan fungsinya. Nebulizer adalah alat untuk mengubah obat dalam bentuk cairan menjadi uap yang dihirup, terutama untuk terapi asma. Ada banyak merk nebulizer yang sudah beredar di pasaran, seperti Omron, Beurer, dan Philips, serta dijual dengan harga rata-rata ratusan ribu rupiah.
Asma adalah kelompok penyakit paru alergi dan imunologi, ketika bronkus mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan dan akhirnya mengalami penyempitan sehingga mengakibatkan kesulitan bernapas.[1] Penyakit ini, meski umum dialami, bisa menyebabkan gangguan pertukaran gas selama serangan akut, dan menimbulkan hiposekmia dari yang ringan hingga berat, yang dapat diindikasikan dengan terjadinya saturasi oksigen.[2]
Ada beberapa manajemen perawatan yang dapat dilakukan pada pasien penyakit asma, baik secara mandiri maupun kolaboratif. Salah satu yang dikatakan ampuh meredakan serangan kekambuhan adalah terapi nebulizer. Udara yang dihirup melalui alat nebulizer ini telah lembap sehingga dapat membantu mengeluarkan sekresi bronchus.[3]
Prinsip alat nebulizer adalah mengubah obat yang berbentuk larutan menjadi aerosol sehingga dapat dihirup penderita dengan menggunakan mouthpiece atau masker. Dengan nebulizer, dapat dihasilkan partikel aerosol berukuran antara 2-5 µ. Selain asma, beberapa penyakit yang dapat diredakan dengan alata ini antara lain PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), bronkitis, fibrosis kistik, dan sinusitis.
jenis Nebulizer
- Nebulizer jet, dengan penekan udara (compressor nebulizer), memberikan tekanan udara dari pipa ke cup yang berisi obat cair untuk memecah aliran ke dalam bentuk partikel-partikel uap kecil yang dapat dihirup ke dalam saluran napas.
- Nebulizer ultrasonik, menggunakan gelembung ultrasonik (vibrator dengan frekuensi tinggi) untuk secara perlahan mengubah obat dari bentuk cair ke bentuk aerosol basah.
- Nebulizer mesh, menggunakan kasa yang bergetar menarik obat melalui lubang kecil (mikroskopik) pada kasa, yang akhirnya menghasilkan aerosol.
Obat yang akan digunakan untuk terapi inhalasi akan selalu disesuaikan dengan diagnosis atau kelainan yang diderita oleh pasien. Obat yang digunakan berbentuk solutio (cairan), suspensi, atau obat khusus yang memang dibuat untuk terapi inhalasi. Golongan obat yang sering digunakan melalui nebulizer yaitu beta-2 agonis, antikolinergik, kortikosteroid, dan antibiotik.
Review Nebulizer Philips
Ada banyak merk yang sudah menghadirkan peralatan nebulizer, dan salah satu yang cukup populer adalah Philips. Bernama Nebulizer Philips InnoSpire Essense, ini adalah alat bantu pernapasan yang menyediakan terapi yang diklaim cepat dan efisien, serta laju nebulasi dapat diandalkan untuk pengobatan asma, bronkitis kronis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Nebulizer Philips InnoSpire Essense memiliki desain yang elegan dan berat kompresor hanya 1,5 kg, sehingga cukup ringan ketika dipindahkan ke tempat lain. Alat ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi SideStream Aerosol yang dapat menghasilkan aerosol atau kabut secara konsisten, menjadikan produk ini cocok untuk penggunaan di rumah untuk keluarga Anda.
Beberapa fitur unggulan yang ditawarkan perusahaan pada alat ini antara lain berukuran ringkas dan ringan sehingga dapat diletakkan di atas meja, waktu terapi yang dikatakan relatif lebih singkat dibandingkan dengan kompresor lainnya (hanya 6 hingga 8 menit), dan dapat menghasilkan aerosol atau kabut secara konsisten, serta docking station untuk memudahkan pengisian obat pada nebulizer. Selain itu, Nebulizer Philips InnoSpire Essense dapat digunakan secara terus-menerus, tanpa harus mematikan kompresor dan menunggu beberapa saat sebelum memulai terapi kembali.
Spesifikasi Nebulizer Philips
| Brand | Philips |
| Tipe | InnoSpire Essence |
| Waktu Perawatan | 5 sampai 7 menit |
| Laju Aliran Maksimum | 9,4 liter per menit |
| Modus Operasi | 30 menit |
| Sumber Daya | 120 Volt/60 Hz; 1,7 Ampere |
| Dimensi Produk | 4,2 cm x 6,5 cm x 6,5 cm |
| Berat Produk | 1,5 kg |
| Tekanan Maksimum | 44 PSI |
| Laju Aliran Operasi | 7 LPM @ 10 PSI |
| Kapasitas Nebulasi | 8 ml |
Dengan spesifikasi produk di atas, tentu Nebulizer Philips InnoSpire Essense menjadi salah satu pilihan alat untuk terapi asma yang Anda. Soal harga, Nebulizer Philips dijual dengan harga bervariasi tergantung tempat pembelian.
Harga Nebulizer Philips
Tidak sulit menemukan nebulizer Philips karena Anda sudah bisa mendapatkan alat ini di berbagai toko perlengkapan medis maupun situs jual beli online. Di pasaran dalam negeri, tahun 2022, Nebulizer Philips InnoSpire Essense sekarang ditawarkan dengan harga rata-rata Rp832 ribu, naik dari tahun 2021 yang dibanderol Rp520 ribu. Namun, ada juga yang menjualnya mencapai jutaan rupiah. Sementara itu, pada 2020, harga Nebulizer Philips hanya berkisar Rp400 ribu sampai Rp500 ribuan per unit.
Selain dari brand Philips, ada banyak pilihan nebulizer dari merk lain yang dapat Anda jadikan rujukan. Harga yang ditawarkan bervariasi, mulai ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per unit, tergantung merk dan juga tipe alat. Berikut kami sajikan informasi referensi dan harga nebulizer di pasaran dalam negeri selain keluaran Philips.
Harga Nebulizer Merek Lainnya
| Merk & Tipe Nebulizer | Harga |
| Onemed 405A Nebulizer Portable Compressor | Rp339.000 |
| Sevila C51 Ultrasonic Inhale Nebulizer | Rp400.000 |
| ABN Nebulizer Compamist 1 | Rp501.000 |
| Omron NE-C803 | Rp555.000 |
| Omron Compressor Nebulizer NE-C101 | Rp572.000 |
| Omron Compressor Nebulizer NE-C801 | Rp595.000 |
| Omron Nebulizer NE-C28 | Rp675.000 |
| Beurer IH-18 Nebulizer | Rp675.000 |
| Beurer IH-21 Nebulizer | Rp788.000 |
| Vikaneb Nebulizer Compressor | Rp900.000 |
| Omron NE-C20 Nebulizer | Rp1.225.000 |
| Laica Mesh Nebulizer NE 1005 | Rp1.567.000 |
| Nebulizer Belli To Baby WF902 | Rp1.702.000 |
| Omron Nebulizer NE-C801KD | Rp1.890.000 |
| Beurer IH-40 Nebulizer | Rp1.990.000 |
| Omron Mesh Nebulizer NE-U100 | Rp2.700.000 |
| ICARE Super Mesh Nebulizer NE-SM1 | Rp3.000.000 |
| Beurer IH-50 Nebulizer | Rp3.125.000 |
Jika dibandingkan 2020, harga Nebulizer terpantau mengalami perubahan pada 2021 dan 2022. Misalnya, nebulizer merek Omron NE-C803 yang dijual seharga Rp445 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp495 ribu, naik lagi menjadi Rp555 ribu tahun 2022. Begitu pula dengan merk lain Vikaneb Nebulizer Compressor yang ikut naik dari Rp650 ribu di tahun 2020, menjadi Rp877.500 di tahun 2021, naik lagi menjadi Rp900 ribu tahun 2022. Sementara itu, Beurer IH-18 Nebulizer terbilang turun harga dari Rp760 ribu di tahun 2020, menjadi hanya Rp645 ribu di tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp675 ribu tahun 2022.
Nebulizer harus selalu dibersihkan setiap setelah selesai digunakan. Karena, nebulizer yang tidak dirawat dan dibersihkan dengan benar berisiko terpapar kuman dan virus penyebab infeksi. Selain itu, nebulizer juga perlu disterilkan setiap 3 hari sekali. Jika Anda hendak menyimpannya, tutupi nebulizer dengan kain kering dan bersih dan hindarkan meletakkan alat tersebut di lantai.
[Update: Almas]
[1] Alsagaff, Hood & Abdul Mukty. 2002. Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru (cetakan ketiga). Surabaya: Airlangga University Press.
[2] Brunner, L & D. Suddart. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 Vol. 1. Jakarta: EGC.
[3] Oman, Kathleen S. 2002. Panduan Belajar Keperawatan Emergensi (Alih Bahasa Andry Hartono). Jakarta: EGC.
