Fungsi kartu kredit biasanya untuk lebih memudahkan transaksi belanja, baik secara offline (toko) ataupun online (e-commerce). Saat berbelanja di toko atau pusat perbelanjaan, pengguna hanya perlu menggesekkan kartu kredit di mesin EDC (Electronic Data Capture). Ketika membayar belanja secara online, Anda biasanya akan diarahkan untuk mengetik kode CVV/CVC Lalu, di mana letak kode CVV tersebut?.Apakah sama antara credit card BCA dan lainnya?
Namun, bagaimana jika Anda melakukan transaksi secara online? Pembelian secara online, via situs e-commerce misalnya, pasti membutuhkan metode pembayaran yang berbeda juga. Biasanya, transaksi ini dilakukan dengan mengisi formulir untuk pembayaran, atau sesuai ketentuan yang diberlakukan masing-masing penjual atau merchant.
Kartu kredit di Indonesia sendiri sudah bukan merupakan hal yang baru lagi. Pasalnya, sudah ada banyak orang yang menggunakan fasilitas tersebut. Bank penyedia kartu kredit pun sudah beragam, seakan berlomba-lomba menyediakan fasilitas kartu kredit dengan berbagai penawaran yang dibuat semenarik mungkin, serta dengan biaya kompetitif.
Salah satu bank penyedia kartu kredit adalah Bank Central Asia (BCA). Bank swasta tersebut turut menyediakan kartu kredit bagi para nasabahnya. Dilansir dari situs resminya, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia tersebut setidaknya telah merilis enam varian kartu kredit, yakni BCA Visa, BCA MasterCard, BCA Card, BCA Smartcash, BCA Visa Corporate, dan BCA Visa Singapore Airlines. Walau berbeda varian, secara umum semua kartu kredit BCA menawarkan keuntungan seperti berikut.
Keuntungan Kartu Kredit BCA
- Menawarkan suku bunga kompetitif untuk setiap transaksi pembelanjaan Anda.
- Bagi Anda yang sering melakukan perjalanan baik untuk bisnis atau berlibur, Kartu Kredit BCA juga memberikan berbagai keuntungan seperti nilai tukar kurs yang rendah dan layanan BCA Travel Service yang siap membantu Anda, mulai dari pengurusan paspor, dokumen perjalanan, pemesanan tiket pesawat dan reservasi hotel, maupun membantu Anda merancang paket perjalanan menarik dengan harga kompetitif, tanpa dikenakan biaya surcharge.
- Jika Anda melakukan pembayaran Kartu Kredit BCA di ATM BCA, m-BCA, KlikBCA (Individu & Bisnis), dan BCA by Phone, maka secara otomatis akan langsung menambah jumlah kredit limit Anda sejumlah yang Anda bayarkan meski di hari libur sekalipun, tanpa biaya administrasi.
- Pembayaran lebih leluasa, dengan limit transaksi disesuaikan kondisi.
- Kapan saja Anda membutuhkan uang tunai, Anda bisa menggunakan Kartu Kredit BCA yang menyediakan fasilitas pengambilan uang tunai hingga 20% dari limit kartu Anda.
- Kartu Kredit BCA Card memberikan bebas iuran tahunan selamanya, bila rata-rata penggunaan kartu kredit setiap bulan mencapai 30% dari batas kredit kartu Anda.
- Perlindungan finansial yang melindungi keluarga Anda dengan membantu melunasi tagihan Anda.
- Kartu Kredit BCA diterima luas lebih dari 65.000 merchant, dan dengan dukungan lebih dari 1.200 cabang BCA di seluruh Indonesia.
- Fasilitas termasuk seluruh produk asuransi seperti perlindungan terhadap kecelakaan, perawatan di rumah sakit, dan lainnya dengan pembebanan biaya yang ringan ke kartu BCA Anda.
Biaya Kartu Kredit BCA
Jenis Kartu Kredit | Biaya |
Visa Batman/Mastercard Platinum | Kartu Utama: Rp125.000 |
Kartu Tambahan: Rp100.000 | |
Visa Platinum/ Visa/ Mastercard Black/BCA JCB Black | Kartu Utama: Rp450.000 |
Kartu Tambahan: Rp250.000 | |
BCA Everyday Card/BCA Indomaret Card | Kartu Utama: Rp125.000 |
Kartu Tambahan: Rp100.000 | |
BCA Card Platinum | Kartu Utama: Rp250.000 |
Kartu Tambahan: Rp175.000 | |
Mastercard Matahari/BCA UnionPay | Kartu Utama: Rp125.000 |
Kartu Tambahan: Rp100.000 |
Hingga saat ini, biaya kartu kredit BCA relatif stabil. Namun perlu diingat, tarif kartu kredit tersebut tentu dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak BCA.
Letak dan Fungsi CVV Kartu Kredit BCA
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kartu kredit bisa digunakan untuk pembayaran pembelian, baik secara offline maupun online. Untuk transaksi offline, Anda dapat dengan mudah melakukan pembayaran, dengan menggesek kartu pada mesin EDC. Namun, berbeda ceritanya ketika Anda melakukan pembelian secara online.
Ketika membayar belanja secara online, Anda biasanya akan diarahkan untuk mengetik kode CVV/CVC sebagai verifikasi akhir pada saat transaksi menggunakan kartu kredit. CVV (Card Verification Code) atau CVC (Card Verification Code) adalah 3 digit angka terakhir yang terdapat pada bagian belakang kartu kredit. Biasanya, terdapat di tempat tanda tangan di belakang kartu kredit.
CVV sendiri adalah fitur keamanan pembayaran elektronik dan online yang diterapkan oleh VISA dan MasterCard. MasterCard sudah mulai menggunakan fitur keamanan tersebut sejak 1 Januari 1997. Sementara, VISA baru mulai menerapkan sekitar tahun 2001. Lalu, pada Oktober 2003, penggunaan fitur CVV atau CVC tersebut diseragamkan untuk melindungi nasabah saat melakukan pembayaran transaksi secara online.
Kartu kredit zaman dahulu tidak memiliki kode ini. Kode ini ditambahkan sebagai pengaman kartu sama seperti chip. Hanya saja teknologi chip adalah teknologi terbaru. Penambahan digit CVV ini juga sebagai respons bank terhadap kejahatan mafia kartu kredit yang ada. Tiga digit CVV ini tidak boleh diketahui orang selain pemilik kartu.[1] Cara menggunakan kartu kredit untuk transaksi belanja secara online biasanya dengan memasukkan keterangan atau data-data seperti berikut.
Data untuk Transaksi Kartu Kredit
- Card Type. Pada kolom card type, Anda akan diminta untuk memasukkan jenis kartu kredit, apakah termasuk jenis VISA atau MasterCard.
- Card Number. Pada kolom ini, Anda dapat memasukkan nomor kartu kredit.
- Card Holder Nama. Pada langkah ini, Anda diharuskan untuk memasukkan nama lengkap pemegang kartu kredit.
- Expiration Date. Ini merupakan tanggal kedaluwarsa kartu. Letaknya ada di bagian depan kartu kredit.
- CVV atau CID (Card Identification) number. Letaknya ada di bagian belakang kartu kredit Anda.
Namun, dalam melakukan transaksi secara online, Anda sebaiknya berhati-hati dan tidak sembarangan membeberkan informasi penting seperti CVV atau kode OTP. Hal itu dikarenakan tidak jarang terjadi penipuan dengan menggunakan kartu kredit. Apabila Anda merasa ada sesuatu hal yang mencurigakan, sebaiknya berkonsultasi dengan customer service bank penyedia kartu kredit.
Perbedaan CVV dan PIN
- PIN sepenuhnya diatur oleh nasabah bank, sementara CVV adalah kode unik yang diberikan bank saat menerbitkan kartu debit maupun kartu kredit.
- Kode PIN bisa diubah sesuka nasabah, sementara CVV adalah kode yang bersifat permanen.
- PIN dipakai saat nasabah melakukan transaksi offline atau fisik, sementara CVV adalah kode yang diperlukan saat melakukan transaksi online.
- Angka PIN bisa sama untuk banyak kartu ATM, sementara CVV bersifat unik. CVV kartu debit selalu memiliki angka yang berbeda, meski bank memberikan kartu debit baru dengan nomor 16 digit yang sama sesuai yang tertera pada kartu lama.
Dengan menggunakan CVV/CVC, bank penyedia kartu kredit akan lebih mempercayai transaksi online Anda dalam jumlah nominal yang cukup besar. Jika tidak menyertakan CVV/CVC kartu kredit, mungkin saja transaksi Anda nantinya ditolak dan secara otomatis kartu kredit Anda diblokir. Hal tersebut merupakan tindakan preventif atau pencegahan yang sengaja dilakukan oleh bank penjamin untuk menghindari tindakan kriminal kartu kredit.
[Update: Ditta]
[1] Rahayu, F., dkk. 2011. Perkembangan Kartu Kredit di Indonesia. Jurnal Manajemen, Vol. 1(1): 5-13.