Info Terbaru Kisaran Biaya Appraisal KPR Bank di Indonesia

Saat hendak membeli sebuah properti seperti rumah atau mengajukan kredit pemilikan rumah alias KPR, ada sejumlah biaya yang perlu Anda bayarkan di luar harga jual rumah itu sendiri. Biaya-biaya yang perlu Anda keluarkan tersebut biasanya tak jauh-jauh dari biaya administrasi, asuransi, provisi bank, notaris, pajak, hingga biaya appraisal atau survei aset properti.

Ilustrasi: Seseorang Membeli Rumah Baru (credit: andersonhunterlaw)
Ilustrasi: Seseorang Membeli Rumah Baru (credit: andersonhunterlaw)

 

Bacaan Lainnya

Appraisal bank sendiri merupakan penilaian yang dilakukan pihak bank untuk memeriksa kebenaran data antara dokumen pengajuan kredit dengan data yang ada di lapangan, sekaligus melakukan taksiran bangunan untuk mengetahui berapa nilai harga rumah yang diajukan dalam kredit. Pihak bank umumnya akan menaksir harga rumah sesuai dengan harga pasaran di daerah tersebut.

Agar memperoleh nilai appraisal yang tinggi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, misalnya saja dengan renovasi kecil. Bila rumah sudah tua, tak ada salahnya untuk melakukan pengecatan ulang supaya rumah Anda tampak lebih sedap dipandang. Kemudian, rumah juga harus tampak bersih dan terawat ketika appraisal bank dilakukan. Secara lebih rinci berikut beberapa cara mudah dan sederhana yang dapat dilakukan untuk menaikkan nilai appraisal rumah.

Cara Menaikkan Nilai Appraisal Rumah

  • Melakukan renovasi dengan penambahan luas bangunan, seperti membangun pagar depan rumah, memasang kanopi pada carport atau area jemuran di belakang rumah, serta membangun taman kering di ruang belakang rumah.
  • Setelah penambahan luas bangunan dilakukan, segera daftarkan perubahan IMB ke kantor perizinan di lokasi rumah tersebut berada. Perhitungan luas IMB memasukkan agar keliling dan bangunan pada bagian depan seperti gapura, sebagai kesatuan luas bangunan rumah.
  • Sebenarnya, tidak ada aturan tertulis mengenai fungsi bangunan dengan tingginya nilai appraisal. Namun, perbankan akan lebih menyukai nasabah rumahnya ditujukan untuk kepentingan pembiayaan perbankan (bisnis). Dengan begitu, berarti nasabah memiliki kemampuan yang meyakinkan. Dengan beralihnya fungsi bangunan yang menghasilkan uang tambahan, maka dengan sendirinya nilai appraisal pun akan meningkat.
  • Memberikan data pembanding dari nilai pasar bangunan sekitar sangat efektif menaikkan appraisal bangunan. Pemilik bisa memperlihatkan nilai appraisal bangunan sekitar berdasarkan data terakhir, kemudian tambahkan kenaikan sekitar 25 persen untuk jeda waktu satu tahun setelahnya. Hal ini dikarenakan nilai properti rumah biasanya selalu mengalami kenaikan di atas 25 persen tiap tahunnya. Data ini bisa berdasarkan bukti PPJB ataupun salinan akta jual beli dari notaris.

Syarat Dokumen KPR Bank

  • Asli aplikasi KPR diisi dengan lengkap.
  • Fotokopi KTP pemohon dan suami/istri.
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
  • Fotokopi surat nikah/cerai bagi yang telah menikah/bercerai.
  • Fotokopi rekening koran/tabungan tiga bulan terakhir (karyawan) & enam bulan terakhir (wiraswasta & profesional).
  • Fotokopi NPWP pribadi.
  • Asli slip terakhir/surat keterangan penghasilan dan Fotokopi surat keterangan jabatan (khusus untuk karyawan).
  • Fotokopi neraca & laporan laba rugi/informasi keuangan dua tahun terakhir (wiraswasta & profesional).
  • Fotokopi akta Pendirian Perusahaan & Akte Perubahan terakhir dan izin-izin usaha seperti SIUP, TDP, NPWP (wiraswasta & karyawan dengan status Direktur).

Lalu, berapa biaya yang diperlukan untuk dalam proses appraisal bank? Biaya appraisal bank sendiri sangat bervariasi, tergantung dari luas tanah dan bangunan, serta tergantung ketentuan bank yang memberikan kredit. Umumnya, biaya appraisal yang diterapkan oleh sejumlah bank di Indonesia berkisar antara ribuan rupiah hingga jutaan rupiah.

Ilustrasi : Biaya Appraisal KPR Bank (sumber: prozhektor.info)
Ilustrasi : Biaya Appraisal KPR Bank (sumber: prozhektor.info)

Biaya Appraisal Bank

Nama Bank Biaya Appraisal
BCA
Plafon Rp1 miliar – Rp5 miliar : Rp1.250.000
Plafon > Rp5 miliar : Rp1.500.000
Bank Mandiri Plafon Rp50 juta – Rp500 juta : Rp350.000
Plafon Rp500 juta – Rp1,5 miliar : Rp500.000
Plafon Rp1,5 miliar – Rp5 miliar : Rp750.000
Plafon > Rp5 miliar : Rp1.000.000
BNI Ditentukan kemudian
BTN Rp1.000.000
Bukopin Rp150.000
Bank Panin Rp1.000.000
Bank Permata Rp500.000
BRI Rp700.000 – Rp1.500.000
Bank Danamon Rp1.000.000

Biaya appraisal yang berlaku di masing-masing bank masih relatif stabil tahun 2020. Yang mengalami kenaikan adalah biaya appraisal di Bank Panin yang tahun 2019 dipatok Rp500 ribu, pada 2020 naik jadi Rp1 juta. Kemudian, pada 2021 rupanya biaya appraisal di BCA sedikit berubah. Pada 2020 BCA mengenakan biaya Rp1,1 juta untuk plafon di bawah Rp1 miliar dan Rp1,5 juta untuk plafon di atas Rp1 miliar. Sementara itu, biaya appraisal KPR tahun 2022 di tiap bank di Indonesia masih sama seperti tahun 2021.

Walaupun biaya appraisal dari setiap bank berbeda-beda, namun pemilihan bank mana yang akan dijadikan sebagai pemberi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) tergantung kepada nasabah/orangnya masing-masing. Dalam periode tertentu, beberapa bank tertentu juga mengadakan promo berupa bebas biaya appraisal. Kesempatan tersebut tentu dapat Anda manfaatkan untuk mengajukan pinjaman kepemilikan rumah.

[Update: Almas]

Pos terkait