Info Terbaru Nilai Tukar (Kurs) Mata Uang Ringgit Malaysia Hari Ini

Ringgit atau yang selama ini kerap disebut dengan nama Ringgit Malaysia merupakan unit mata uang Malaysia dengan kode internasional MYR, yang namanya diambil dari sisi bergigi uang perak Spanyol. Mata uang ringgit dapat dipecah menjadi 100 sen dan tersedia dalam pecahan uang kertas dengan nominal atau nilai sebesar RM 50, RM 20, RM 10, RM 5, dan RM 2. Sedangkan untuk pecahan uang koin ringgit terdiri dari RM 1, 50 sen, 20 sen, 10 sen, 5 sen, dan 1 sen.

Seperti halnya mata uang negara-negara lain, kurs atau nilai tukar Ringgit Malaysia juga sangat fluktuatif dan akan berubah-ubah sepanjang waktu. Pergerakan nilai tukar Ringgit Malaysia biasanya dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik faktor domestik maupun global, antara lain seperti harga komoditas seperti harga minyak mentah dunia, nilai tukar dolar AS sebagai tolak ukur nilai tukar 6 mata uang utama dunia, dan keadaan ekonomi maupun geopolitik global.

Misalnya saja hari Jumat (15/1/2021), mata uang di Asia cenderung bergerak fluktuatif dengan penguatan dipimpin oleh rupiah sebesar 0,28%, sedangkan yang melemah paling tajam adalah won Korea Selatan sebesar 0,12 persen. Sedangkan ringgit Malaysia bergerak datar alias stabil seperti perdagangan hari sebelumnya.

Sementara itu, harga kontrak futures (berjangka) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) akhirnya longsor ke bawah RM3.600. Pada perdagangan hari ini, Jumat (15/1/2021) harga kontrak yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif Exchange turun lagi mendekati RM3.500/ton, demikian seperti dilansir dari CNBC indonesia.

Sebagai perbandingan, harga minyak sawit pada 26 November 2019 turun dari harga tertinggi 2 tahun pada sesi sebelumnya lantaran ekspor dari minyak sawit turun dan pelemahan ringgit. Harga minyak sawit kembali turun di Bursa Malaysia Derivatives Exchange sebesar 0,54 persen menjadi RM2,733. Harga tersebut turun dari level tertinggi pada Jumat di angka RM2,755 per kg.

Ekspor minyak sawit Malaysia di 2021 diperkirakan akan meningkat 4,5 juta ton dari 3,7 juta ton pada tahun lalu. Pada November 2019 ekspor Malaysia turun 2,1% dari periode bulan Oktober menurut Intertek Testing Services, sedangkan AmSpec Malaysia melaporkan ekspor turun 5,2%, demikian seperti dilansir Vibiznews. Penurunan harga kelapa sawit diakibatkan oleh melemahnya kurs ringgit sebesar 0,2 persen terhadap dolar AS, sehingga mengakibatkan harga minyak sawit lebih murah untuk pembeli luar negeri.

Sebagai informasi, ekonomi Malaysia tumbuh 4,4% pada kuartal III 2019 secara tahunan atau year on year (YoY). Angka tersebut menurut bank sentral Malaysia adalah pertumbuhan paling lambat dalam setahun. Penyebab perlambatan ekonomi tersebut di antaranya karena melemahnya ekspor sebagai dampak dari perang dagang antara AS dengan China.

Angka pertumbuhan 4,4% itu rupanya sesuai proyeksi analis yang disurvei oleh Reuters. Tetapi angka tersebut turun dari pertumbuhan 4,9% pada kuartal kedua. Malaysia bahkan menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang mencatat akselerasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal April-Juni dari kuartal sebelumnya.

Bank Negara Malaysia (BNM) juga mempertahankan target pertumbuhan setahun penuh sebesar 4,3-4,8%, sedangkan pemerintah sudah memproyeksikan pertumbuhan di angka 4,7%. Surplus transaksi berjalan Malaysia turun jadi 11,5 miliar ringgit (US$2,78 miliar) pada kuartal ketiga, dari 14,3 miliar ringgit pada periode sebelumnya.

Sedangkan pada 2020 rupanya Malaysia disebut sebagai negara dengan kinerja ekonomi terburuk di Asia akibat pandemi virus corona (Covid-19). Menurut Medcom, Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) pada Oktober mengatakan ekonomi Malaysia akan menyusut enam persen pada 2020, membalikkan pertumbuhan 4,3 persen di tahun sebelumnya.

Apalagi karena Malaysia saat ini kembali memberlakukan lock down atau penguncian terbaru yang kemungkinan menghantam perekonomian dengan keras. Alhasil beberapa ekonom memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Malaysia. Misalnya Capital Economics yang memperkirakan ekonomi Malaysia hanya akan tumbuh 7% tahun ini, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 10%. Demikian pula dengan Bank Singapura UOB menurunkan proyeksi dari 6% menjadi 5%.

Apabila Anda ingin mengetahui harga atau nilai tukar 1 Ringgit Malaysia, Anda dapat melihat langsung lewat situs resmi Bank Negara Malaysia (BNM) atau Central Bank of Malaysia di alamat www.bnm.gov.my. Berikut ini informasi lengkap daftar nilai tukar mata uang Ringgit Malaysia terbaru per bulan Januari 2021 (tanggal 15 Januari 2021) pukul 17.00 waktu setempat.

Perlu diketahui bahwa kurs ringgit di atas bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu. Namun kemungkinan selisihnya tidak terpaut terlalu jauh dari daftar yang kami cantumkan di atas. Bagi Anda yang ingin menukarkan mata uang rupiah ke ringgit Malaysia bisa menukarkannya ke bank atau money changer resmi yang ada di berbagai daerah.