Jika dibandingkan ternak jenis lainnya, unggas, termasuk ayam, merupakan hewan ternak yang rentan terhadap serangan penyakit yang berasal dari virus. Karena itu ayam perlu mendapatkan vaksin secara tepat. Selain dapat dilakukan di dokter hewan atau pusat kesehatan hewan, peternak juga bisa menyuntikkan sendiri vaksin untuk peliharaan mereka. Di pasaran pun, sudah dijual vaksin khusus ayam dengan harga yang cukup terjangkau, disesuaikan peruntukan dan dosis.
Memelihara hewan telah lama dilakukan umat manusia. Kabarnya, memelihara binatang bukan cuma sebagai ekspresi kecintaan terhadap sesama makhluk hidup, melainkan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk relaksasi. Memiliki binatang peliharaan dikatakan dapat membuat kita menjadi lebih bahagia, berpenghasilan baik, dan lebih bugar. Bahkan, sebuah analisis mengatakan bahwa pemilik hewan biasanya akan lebih bahagia, lebih sering menghabiskan waktu bersama keluarga, dan cenderung menikmati pekerjaan mereka.[1]
Ada banyak binatang yang telah menjadi peliharaan manusia, dan salah satu yang paling populer adalah ayam. Tidak hanya diambil daging dan telurnya, banyak ayam yang dibudidayakan sebagai hewan hias. Beberapa ayam yang dipelihara sebagai ternak kegemaran atau ayam hias antara lain ayam pelung, ayam gaok, ayam tukung, ayam bekisar, ayam burgo, dan ayam walik.[2]
Seperti memelihara hewan lainnya, jika Anda memutuskan untuk beternak ayam, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pakan salah satunya, merupakan komponen yang berperan penting dalam budidaya ternak untuk memenuhi kebutuhan hidup pokok, produksi, dan reproduksi. Pakan yang baik setidaknya mengandung nilai gizi yang lengkap dan seimbang serta menguntungkan secara ekonomi bagi peternak.[3]
Fungsi Vaksin untuk Ayam
Kesehatan ayam pun harus Anda perhatikan. Pasalnya, seperti dikutip dari situs resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, ternak unggas, terutama ayam, merupakan ternak yang rentan terhadap penyakit yang berasal dari virus. Salah satu penyakit yang berasal dari virus dan sering terjadi pada ayam adalah penyakit tetelo atau ND (Newcastle Disease).
Virus ND merupakan virus RNA yang mempunyai genom single stranded (SS) dengan polaritas negatif.[4] Salah satu aktivitas biologis virus ND adalah dapat mengaglutinasi sel darah merah semua amfibi, reptilia, tikus, marmut, bahkan manusia. Sel darah merah sapi, kambing, domba, babi, dan kuda pun dapat aglutinasi virus ND, tergantung strain virus yang bersangkutan.
Metode Vaksinasi Ayam
- Vaksinasi melalui air minum. Ayam dipuasakan 1-2 jam sebelum vaksinasi. Jika suhu lebih dari 30 derajat C, sebaiknya 1 jam saja. Siapkan air, susu skim, dan vaksin dalam jumlah yang tepat. Jumlah air yang dibutuhkan adalah sejumlah air yang habis diminum ayam selama 1-2 jam.
- Vaksinasi tetes. Proses penetesan ke dalam mata haruslah tepat dan vaksin harus terserap sempurna ke dalam kelopak mata. Jangan terburu-buru melepaskan ayam jika tetesan belum terserap sempurna. Harus dihindari penjaringan ayam yang terlalu banyak (maksimal 200 ekor sekali jaring), agar ayam tidak stres terlalu lama menunggu divaksin. Untuk menghindari turunnya efektivitas vaksin, sebaiknya larutan vaksin dibagi menjadi beberapa alat penetes sesuai jumlah vaksinator (setelah dilarutkan, vaksin harus habis dalam waktu 30 menit).
- Vaksinasi suntik. Sebelum dilakukan vaksinasi, harus dicek dulu fungsi injektor dengan cara dilakukan uji coba dengan air. Vaksin yang keluar dari refrigerator sebaiknya ditunggu beberapa saat sampai suhunya mendekati suhu lingkungan. Dapat juga dilakukan thawing dengan cara vaksin dari refrigerator direndam dalam air biasa agar lebih cepat mencapai suhu lingkungan.
Anda dapat melakukan vaksin di sejumlah pusat kesehatan hewan terdekat. Namun, jika Anda merasa bisa melakukannya sendiri, tidak ada salahnya memberikan vaksin ayam secara mandiri. Di pasaran, sudah tersedia sejumlah produk vaksin untuk ayam yang dapat dibeli di berbagai toko peternakan atau e-commerce dengan harga yang terjangkau.
Harga Vaksin Ayam
Merk/Varian Vaksin Ayam | Harga |
Medivac ND Lasota 50 | Rp14.000 |
Medivac Gumboro A 100 | Rp21.500 |
Medivac ND Hitchner B1 50 plus Pelarut | Rp24.500 |
Medivac ND Clone 45 | Rp24.500 |
Medivac ND Hitchner B1 500 | Rp27.000 |
Medivac AI 2.3 Medion 25 ml | Rp45.000 |
Medivac Gumboro A 500 | Rp52.500 |
Medivac Gumboro B 100 | Rp55.500 |
Medivac ND Emulsion 100 ml | Rp76.000 |
Medivac ND AI Killed | Rp125.500 |
Medivac ND G7 AI 250 ml | Rp368.500 |
Medivac ND EDS IB Emulsion 250 ml | Rp395.000 |
Informasi harga vaksin ayam di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan peternakan dan sejumlah situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga vaksin ayam tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing penjual bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.
[1] Saputra, Charistia Firenze Louis. 2016. Implementasi Konsep Wild into Coziness pada Perancangan Interior Dog Daycare Center di Surabaya. Jurnal Intra, Vol. 4(2): 423-434.
[2] Daryono, Budi Setiadi dan Utin Elsya Puspita. 2015. Pola Pewarisan Crest Ayam (Gallus gallus domesticus, Linnaeus 1758) Backcross Hasil Persilangan Ayam Mahkota dengan Ayam Kampung. Jurnal Sain Veteriner, Vol. 33(2): 134-142.
[3] Pratiwi, Olyvia Ika, Erwanto, Idalina Harris. 2014. Pengaruh Pemberian Konsentrat dan Zeolit Beramonium pada Ransum terhadap Pertambahan Bobot Tubuh Kambing Boerawa. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, Vol. 2(1): 5-11.
[4] Wibowo, Sarwo Edy, dkk. 2013. Perbandingan Tingkat Proteksi Program Vaksinasi Newcastle Disease pada Broiler. Jurnal Sain Veteriner, Vol. 31(1): 16-26.