Untuk mengurangi sekaligus menghilangkan kekhawatiran para ibu mengenai kandungan susu formula, kini banyak produsen yang menyediakan susu formula tanpa gula atau bebas gula. Susu bayi yang diklaim bebas gula ini dikatakan masih tetap baik untuk nutrisi buah hati. Ada beberapa merk susu bayi yang disebut bebas gula dan ditawarkan dengan harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Dikutip dari Wikipedia, susu formula dikatakan pertama kali dibuat pada abad ke-19 oleh seorang ahli kimia Jerman bernama Von Liebig dan mulai dipasarkan pada tahun 1867. Susu formula ini dibuat dari campuran susu sapi, tepung terigu, dan tepung malt. Campuran ini dimasak dengan sedikit kalium dan karbohidrat untuk mengurangi rasa asam. Setelah itu, perkembangan susu formula sangat pesat dan semakin sempurna dari waktu ke waktu.
Masih menurut sumber yang sama, latar belakang pembuatan susu formula ialah banyaknya ibu-ibu yang tidak dapat atau tidak mampu menyusui bayinya secara penuh dengan ASI. Alasannya mungkin karena si ibu terinfeksi HIV/AIDS sehingga dikhawatirkan bayinya akan tertular setelah minum ASI atau juga karena si ibu sebagai wanita karier yang sibuk sehingga mengharuskan bayinya mendapat tambahan susu formula atau makanan bayi lainnya.
Sebagai nutrisi untuk bayi, pemberian susu formula hingga saat ini masih menimbulkan banyak pro dan kontra. Untuk mereka yang pro, susu formula dapat membantu para ibu dalam memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati mereka. Sementara, untuk mereka yang kontra, nutrisi di dalam susu formula tidak sebaik ASI dan karenanya sebisa mungkin dihindari.
Fakta Susu Formula
- Sementara beberapa studi menunjukkan tingkat obesitas yang lebih sering terjadi pada bayi yang minum susu formula, terdapat faktor lain yang ikut berperan. Misalnya, apakah anak-anak ini juga tidak aktif dan/atau memiliki pola makan yang buruk di kemudian hari, atau apakah pemberian susu formula diberikan secara teratur atau hanya bila bayi menangis? Terdapat banyak variabel lain yang menyebabkan obesitas dan kita tidak dapat mengklaim bahwa berat badan berlebihan disebabkan oleh susu formula.
- Korelasi antara ASI yang menyalurkan antibodi ibu kepada bayi telah dipercaya banyak orang, tetapi bagaimana jika sistem kekebalan tubuh ibu tersebut lemah? Apakah ibu tetap dapat memberikan kekebalan tubuh yang cukup untuk bayinya? Banyak bayi yang minum ASI namun sering sakit, dan sebaliknya banyak bayi yang minum susu formula jarang sakit. Sekali lagi, terdapat banyak variabel lain yang turut berperan.
- Susu formula dikatakan membuat bayi sering membuang gas. Nah, bila bayi yang minum ASI sering buang gas dan bersendawa, penyebabnya adalah dari makanan ibu. Sementara, jika hal ini terjadi pada bayi yang minum susu formula, salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah mengganti susu formula dengan merk lain.
- Jika susu formula diberikan oleh ibu sambil menggendong bayi, tersenyum, bernyanyi, atau mengajaknya bicara, ikatan batin akan tetap terbentuk. Sebaliknya, ASI yang diperah dan dibotolkan dapat mengurangi ikatan batin antara ibu dan anak, jika ASI tersebut selalu diberikan oleh orang lain misalnya baby sitter atau pembantu.
Jenis Susu Formula
- Susu formula dari susu sapi. Sebagian besar susu formula berasal dari susu sapi. Biasanya susu formula ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak dalam keseimbangan yang tepat.
- Susu formula dari susu kedelai. Susu formula jenis ini terbuat dari susu kedelai. Biasanya, bayi membutuhkan susu formula jenis ini jika bayi mengalami intoleransi laktosa.
- Susu formula bebas laktosa. Susu formula ini tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu) dan biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung.
- Susu formula hipoalergenik. Susu formula ini mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan susu formula jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).
Selain memperhatikan usia bayi dan kondisi bayi, salah satu hal yang wajib diperhatikan saat memilih susu formula adalah kandungan susu yang bersangkutan. Umumnya, susu formula zaman sekarang sudah dilengkapi dengan lemak esensial, protein, AHA, DHA, hingga gula. Nah, apabila Anda tidak ingin bayi mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, sebisa mungkin mencari produk susu formula dengan kadar gula rendah atau tanpa gula sama sekali.
Di pasaran sendiri, ada beberapa merk yang mengklaim susu mereka tanpa atau bebas gula. Salah satu yang cukup populer adalah Bebelove 1 dari Nutricia. Produk ini dikatakan bebas gula yang dapat menjadi penunjang ASI terbaik karena kaya akan nutrisi. komposisi Bebelove 1 sendiri terdiri dari prebiotik FOS, lactoferrin, zat besi, kalsium, vitamin, dan mineral.
Selain itu, ada juga varian susu Bebelove 2, yang juga diproduksi oleh Nutricia. Ini adalah susu yang diperuntukkan bayi usia 6 hingga 12 bulan, yang memiliki kandungan seperti kalsium, zat besi, vitamin, mineral, hingga prebiotik FOS. Dengan segala manfaat tersebut, produk ini diklaim sebagai pendamping ASI yang tepat bagi buah hati.
Harga Susu Bayi Tanpa Gula
| Merk Susu Bayi | Harga |
| Bebelove 1 | 200 gr : Rp37.000 |
| 400 gr : Rp65.000 | |
| 800 gr : Rp135.000 | |
| 1800 gr : Rp281.000 | |
| Bebelove 2 | 200 gr : Rp38.000 |
| 400 gr : Rp73.000 | |
| 800 gr : Rp133.000 | |
| 1800 gr : Rp276.000 | |
| Enfamil A+ Lactofree 400 gr | Rp254.000 |
| SGM LLM+ | 200 gr : Rp35.800 |
| 400 gr : Rp76.000 | |
| Morinaga NL-33 Non-Lactose 350 gr | Rp95.000 |
| Nestle NAN Lactose Free 400 gr | Rp175.000 |
| Nutribaby Royal Soya 1 350 gr | Rp131.000 |
| Wakodo Gungun Baby Mulk 800 gr | Rp420.000 |
Harga susu formula yang diklaim tanpa gula di atas kami rangkum dari berbagai sumber. Dibandingkan tahun 2020, harganya berubah di tahun 2021 dan 2022. Nutribaby Royal Soya 1 350 gr misalnya, yang dapat dibeli dengan harga mulai Rp100 ribu tahun 2020, turun menjadi Rp94 ribuan tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp131 ribu tahun 2022. Sementara, harga Morinaga NL-33 Non-Lactose 350 gr masih tetap mulai Rp90 ribuan tahun 2020 dan 2021, tetapi naik menjadi Rp95 ribu tahun 2022.
Dilansir dari Sahabat Nestle, sebenarnya tidak ada susu formula yang tidak mengandung gula. Namun, FDA menganjurkan setiap makanan dan minuman harus mengandung kurang dari 0,5 gram gula tiap porsi untuk mendapatkan label ‘bebas gula’, termasuk gula alami. Label ‘bebas gula’ yang terdapat dalam susu formula menandakan kalau produk tersebut menggunakan gula kurang dari jumlah yang dianjurkan FDA.
[update: Almas]
