Bagi ibu yang tidak bisa memberikan ASI eksklusif untuk bayinya, entah karena air susunya tidak keluar atau masalah lain, tidak perlu khawatir. Pasalnya, mereka dapat memberikan susu formula untuk nutrisi buah hati. Sudah tersedia dalam berbagai merk, selain untuk bayi baru lahir, juga sudah ada susu formula yang ditujukan untuk bayi berusia 6 sampai 12 bulan. Harganya bervariasi, tergantung brand dan kemasan.
Apa Itu Susu Formula?
Sebenarnya, untuk bayi yang baru lahir sampai usia mereka menginjak dua tahun, ASI atau air susu ibu tetap menjadi prioritas utama untuk pertumbuhan mereka. Pasalnya, ASI adalah makanan yang sesuai komposisi dan zat gizinya serta aman bagi sistem tubuh bayi yang masih imatur.[1] Dokter Ariani Dewi Widodo, SpA(K) mengungkapkan jika produksi ASI mencukupi, maka anak dianggap tidak perlu diberi tambahan susu formula. Standar emas ASI harus diberikan hingga anak usia dua tahun. Sementara, makanan pendamping ASI (MPASI) bisa diberikan setelah anak berusia enam bulan.
Ia menjelaskan jika usia kurang enam bulan, anak ganti diapers enam sampai delapan kali sehari, itu berarti buang air kecilnya cukup, berat badan sesuai yang diharapkan, dan itu menandakan ASI cukup. Begitu pula saat anak berusia di atas 6 bulan, buang air besar maupun kecil teratur dan cukup, serta berat badan naik sesuai dengan yang diharapkan, maka ASI dianggap sudah cukup.
Namun, karena beberapa hal, seperti penyakit menular, tidak semua ibu mampu memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka, sehingga mereka menggantinya dengan susu formula. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 39 tahun 2013, susu formula adalah semua susu yang secara khusus diformulasikan sebagai pengganti ASI untuk bayi hingga mereka berusia 6 bulan.[2] Sudah ada sejak abad ke-19, susu formula modern mulai hadir pada awal abad ke-20, yang menghasilkan lemak yang diklaim hampir mendekati ASI.
Pada umumnya, susu formula berasal dari susu sapi. Namun, ada pula susu yang terbuat dari bahan baku kedelai atau soya, yang terutama ditujukan untuk bayi yang memiliki intoleransi laktosa atau protein susu sapi. Karena dari tumbuhan, susu formula dari soya diklaim rendah lemak jenuh. Meski demikian, bahan kedelai yang dipakai untuk susu formula dikatakan sudah mengandung 35 persen protein, dengan susunan asam amino yang lengkap dan seimbang dibandingkan kacang-kacangan yang lain.[3]
Jenis-Jenis Susu Formula
- Susu formula dari susu sapi. Merupakan produk yang banyak beredar. Biasanya, jenis ini mengandung protein, karbohidrat, dan lemak dalam keseimbangan yang tepat. Protein dalam susu formula ini juga diklaim sudah mengalami perubahan sehingga membuatnya lebih mudah untuk dicerna.
- Susu formula dari susu kedelai. Ini adalah susu yang diklaim cocok bagi bayi yang mengalami intoleransi laktosa sementara karena infeksi pencernaan, alergi susu sapi yang berhubungan dengan galaktosemia, dan kekurangan laktase bawaan.
- Susu formula bebas laktosa. Ini adalah susu formula yang tidak mengandung laktosa (gula yang terkandung dalam susu) dan biasanya diganti dengan jenis gula lain, seperti sirup jagung.
- Susu formula hipoalergenik. Ini adalah jenis susu formula yang mengandung protein yang sudah dipecah menjadi bentuk lebih kecil sehingga lebih mudah dicerna oleh bayi. Umumnya, bayi yang membutuhkan susu formula jenis ini adalah bayi yang memiliki alergi protein susu atau yang mengalami masalah penyerapan nutrisi (biasanya bayi prematur).
Varian Merk Susu Formula 6-12 Bulan
Di pasaran sendiri, sudah ada banyak perusahaan yang meluncurkan susu formula dalam berbagai merk, termasuk untuk kebutuhan bayi berusia 6 hingga 12 bulan. Morinaga misalnya, merupakan salah satu merk produk susu yang dikembangkan melalui kerjasama antara Kalbe Nutritionals dan Morinaga Jepang. Pada tahun 1986, mereka membentuk sebuah kerja sama untuk memformulasi, memproduksi, dan menjual produk Morinaga di Indonesia. Hingga saat ini, Morinaga berhasil memproduksi berbagai jenis susu yang diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan anak dan balita, baik bagi mereka yang normal dan memiliki alergi terhadap susu atau laktosa intoleran.
Kemudian, ada Enfagrow, yang memproduksi Enfamil A+ 2, yang merupakan susu formula lanjutan untuk bayi usia 6-12 bulan dengan kandungan DHA 17mg/100kkal dan ARA 34mg/100kkal, yang diklaim terbukti klinis mendukung perkembangan otak dan sistem imun. Selain itu, juga mengandung kolin yang baik untuk perkembangan dan pelepasan asetilkolin, suatu neurotransmitter yang berperan penting untuk proses belajar dan memori. Juga, diperkaya dengan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang merupakan komponen makanan yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal.
Brand lainnya adalah Nutrilon, yang merupakan merk salah satu produk susu formula untuk bayi yang diproduksi oleh produsen terkenal asal Belanda, Nutricia. Perusahaan ini telah memproduksi sejumlah jenis susu formula yang disesuaikan dengan kebutuhan dan usia bayi, mulai dari Nutrilon 1 untuk bayi usia 0-6 bulan, Nutrilon 2 untuk bayi usia 6-12 bulan, Nutrilon 3 untuk anak usia 1-3 tahun, hingga Nutrilon 4 untuk balita usia 3-6 tahun. Kebanyakan produk susu Nutrilon menyediakan susu formula dalam kemasan box atau kaleng berisi mulai dari 350 gram, 400 gram, 700 gram, hingga 800 gram.
Harga Susu Formula 6-12 Bulan
Merk Susu Formula | Harga |
Frisian Baby Primamil Tahap 2 200 gr | Rp23.800 |
Frisian Baby Primamil Tahap 2 400 gr | Rp43.000 |
Frisian Baby Primamil Tahap 2 800 gr | Rp99.910 |
Vidoran My Baby 6-12 135 gr | Rp11.940 |
Vidoran My Baby 6-12 350 gr | Rp24.000 |
Lovetona 6-12 400 gr | Rp45.850 |
Bebelove 2 200 gr | Rp34.999 |
Bebelove 2 400 gr | Rp72.900 |
Bebelove 2 800 gr | Rp143.420 |
Bebelove 2 1800 gr | Rp310.000 |
SGM Ananda 6-12 120 gr | Rp10.900 |
SGM Ananda 6-12 400 gr | Rp42.464 |
SGM Ananda 6-12 1000 gr | Rp95.584 |
SGM Ananda Soya 6-12 400 gr | Rp64.500 |
Lactogen 2 350 gr | Rp69.100 |
Lactogen 2 1 kg | Rp122.000 |
Chil Mil Soya Morinaga 6-12 300 gr | Rp86.242 |
Chil Mil Morinaga 6-12 400 gr | Rp93.000 |
Chil Mil Morinaga 6-12 800 gr | Rp152.500 |
Similac Advance 2 400 gr | Rp154.000 |
Isomil Soya 6-12 400 gr | Rp202.000 |
Arla Baby & Me Organic 6-12 360 gr | Rp215.00 |
Nutricia Nutribaby Royal 6-12 400 gr | Rp135.000 |
Nutricia Nutribaby Royal 6-12 800 gr | Rp218.500 |
S-26 Promil Gold Tahap 2 400 gr | Rp154.800 |
S-26 Promil Gold Tahap 2 900 gr | Rp338.000 |
Blemil 2 400 gr | Rp125.000 |
Blemil 2 800 gr | Rp287.800 |
Frisolac Gold 2 900 gr | Rp361.000 |
Enfamil A+ 2 800 gr | Rp431.000 |
Harga susu formula untuk bayi usia 6 sampai 12 bulan di atas sudah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk apotek dan beberapa situs jual beli online. Perlu Anda catat bahwa harga susu tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Chil Mil Soya Morinaga 6-12 300 gr misalnya, naik dari Rp74 ribu menjadi Rp86 ribuan. Sebaliknya, harga Enfamil A+ 2 800 gr turun dari Rp451 ribu menjadi Rp431 ribuan.
[1] Sjarif, D. R., dan Tanjung C. 2011. Susu Formula Bayi dan Aturan Terkait (dalam Buku Ajar Nutrisi Pediatrik dan Penyakit Metabolik). Jakarta: Badan Penerbit IDAI, hlm. 98.
[2] Kementerian Kesehatan RI. 2013. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 39 Tahun 2013 tentang Susu Formula Bayi dan Produk Bayi Lainnya. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
[3] Agung, I Gusti Ayu Ari, dkk. 2016. Kedelai Lokal Bali, Bahan Baku Tempe Tinggi Nutrisi, Antioksidan dan Organoleptik serta Berkhasiat Obat. Agrimeta: Jurnal Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem, Vol. 6(120: 87-92.