Update Kisaran Biaya Renovasi Rumah dan Cara Menghitungnya

Seiring dengan berjalannya waktu, keadaan rumah memang biasanya tidak seperti dulu lagi ketika pertama kali dibangun. Hal ini sering terlihat dari kondisi cat dinding yang mulai mengelupas, atap dan genting yang berlubang dan bocor, serta kayu yang mulai lapuk. Jika Anda mengalami kondisi demikian, sudah sepatutnya Anda mulai melakukan perencanaan untuk merenovasi rumah Anda. Lalu, berapa biaya yang diperlukan untuk renovasi tempat tinggal?

Ilustrasi: rencana renovasi rumah (sumber: rumah123)
Ilustrasi: rencana renovasi rumah (sumber: rumah123)

Seperti diketahui, rumah bukan cuma sebagai tempat tinggal. Sebagai tempat bermukim, rumah setidaknya memiliki tiga fungsi utama.[1] Fungsi yang pertama adalah sebagai penunjang identitas keluarga, yang diwujudkan dalam hunian. Kedua adalah sebagai penunjang kesempatan keluarga untuk berkembang dalam kehidupan sosial budaya dan ekonomi atau fungsi pengemban keluarga. Sementara itu, yang terakhir adalah sebagai penunjang rasa aman (security), yang berarti terjaminnya keadaan keluarga di masa depan setelah mendapatkan rumah.

Bacaan Lainnya

Karena itu, tidak mengherankan jika banyak orang yang berharap dapat memiliki rumah sesuai yang mereka harapkan. Sayangnya, tidak semua orang bisa memperoleh rumah idaman, dengan penyebab paling umum adalah keterbatasan dana. Namun, jika Anda sudah memiliki yang cukup, Anda bisa merenovasi rumah yang Anda tempati sekarang sesuai dengan desain dan kelengkapan yang Anda inginkan.

Renovasi sendiri sudah menjadi hal yang umum. Rumah di perumahan rata-rata telah mengalami renovasi. Salah satu alasan utama renovasi rumah adalah karena kebutuhan ruang di rumah yang berubah atau bertambah, seiring dengan pertambahan jumlah anggota keluarga, atau ada perubahan pada fungsi rumah.[2]

Layaknya membangun sebuah rumah, merenovasi tempat hunian memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan ini kerap menjadi persoalan bagi sebagian orang. Karena itu, jika Anda ingin melakukan renovasi rumah, ada beberapa trik yang bisa Anda terapkan guna meminimalkan dana yang Anda keluarkan.

Tips Hemat Renovasi Rumah

  • Manfaatkan struktur ulama, dengan menggunakan struktur bangunan yang sudah ada seperti kolom, balok, dan pondasi, sehingga Anda tidak perlu membuat struktur yang baru lagi.
  • Menggunakan jasa perencana atau arsitek meski bangunan rumah Anda tidak terlalu luas, karena arsitek memang dididik dan dilatih secara profesional untuk merencanakan suatu bangunan, termasuk tempat tinggal.
  • Menggunakan material bangunan yang berkualitas bagus namun dengan harga yang ekonomis. Jadi, jangan mudah tergiur dengan merek ternama namun belum terjamin mutunya. Menggunakan bahan bangunan bekas namun masih layak pakai juga bisa dijadikan alternatif untuk menghemat biaya renovasi rumah.
  • Berburu diskon yang dihadirkan toko bahan bangunan material atau supermarket bangunan. Pasalnya, setiap cabang toko, walau berasal dari induk yang sama, tetapi kerap memberikan diskon untuk item yang berbeda.
  • Jangan menyuruh tukang untuk membeli bahan bangunan, dan sebaliknya Anda membelinya sendiri. Anda juga bisa mengajak toko bangunan sebagai rekanan guna mendapatkan harga bahan yang lebih terjangkau.

Sebenarnya, berapa biaya renovasi rumah sehingga kita perlu untuk berhemat? Biaya renovasi rumah dapat ditentukan per meter dengan sistem meter persegi atau analisis harga satuan bangunan. Namun, untuk yang paling cepat adalah dengan sistem per meter persegi karena Anda hanya perlu tahu berapa luas bangunan yang akan dibangun dan berapa standar harga per meter persegi pada lokasi pembangunan.

Misalnya, jika Anda ingin merenovasi rumah minimalis dengan material standar, seorang kontraktor menetapkan harga satuan rumah sebesar Rp4.000.000 per meter persegi. Jika luasan total yang akan direnovasi sebesar 120 meter persegi, maka estimasi kasar biaya renovasi rumah adalah 120 meter persegi x Rp4.000.000 = Rp48.000.000.

Sayangnya, meski terlihat praktis dan mudah, biaya estimasi kasar tersebut tidak disarankan untuk pekerjaan renovasi rumah, karena biasanya ini digunakan untuk pembangunan rumah baru. Untuk renovasi rumah, Anda bisa melakukan rincian untuk biaya tanah dan bangunan, biaya tenaga kerja atau tukang, dan biaya untuk keperluan material.

Ilustrasi: renovasi rumah (sumber: homelight.com)
Ilustrasi: renovasi rumah (sumber: homelight.com)

Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah

  • Biaya tanah dan bangunan. Misalnya, Anda membutuhkan tanah seluas 50 m2, cari tahu berapa harga tanah per meter di tempat Anda tinggal. Apabila harga tanah Rp2 juta per m2, maka biaya yang dibutuhkan adalah 50 x Rp2.000.000 = Rp100.000.000.
  • Biaya material. Untuk renovasi rumah dengan skala besar, biaya material ini berkisar Rp2,5 juta sampai Rp4 jutaan per m2.
  • Biaya penggantian komponen rumah. Biaya penggantian , berkisar Rp100 ribu per m untuk ukuran 30×30 cm atau Rp125 ribu per m untuk ukuran 60×60 cm, biaya cat ulang dinding mulai Rp45 ribu per m2, biaya ganti plafon gypsum mulai Rp200 ribu per m2, atau hanya pengecatan ulang mulai Rp45 ribu per m2, biaya ganti rangka atap mulai Rp100 ribu sampai Rp250 ribu per m2, dan biaya penutupan berkisar Rp150 ribu sampai Rp250 ribuan.
  • Biaya tenaga kerja (tukang). Saat ini, tarif atau ongkos tukang dalam sistem borongan berkisar Rp2,5 juta hingga Rp5 juta per m2, naik dari tahun lalu yang berkisar Rp1 juta hingga Rp3 jutaan per m2. Apabila menggunakan sistem harian, upah tukang sekitar Rp100 ribu sampai Rp250 ribu per hari, tergantung keahlian tukang.

Contoh RAB Renovasi Rumah Borongan

Jenis PekerjaanBiaya
Proteksi LingkunganRp1.050.000
Pembersihan Sampah (3 bulan)Rp1.500.000
Pekerjaan Pembersihan (96 m2)Rp720.000
Pasang Homogeneous Tile 60/60 (65,36 m2)Rp13.398.800
Pekerjaan Plint 10 cm (69,12 m2)Rp7.257.600
Pasang Homogeneous Tile Tangga (19 trap)Rp5.605.000
Pasang Homogeneous Tile 60/60 (67 dus)Rp16.750.000
Pasang Keramik Lantai KM/WC 30/30 (20 m2)Rp4.100.000
Pasang Keramik Dinding KM/WC 30/60 (110,4 m2)Rp23.736.000
Pasang Keramik Roman K2 30/30 (22 dus)Rp3.850.000
Pasang Keramik Roman K2 30/60 (118 dus)Rp21.830.000
Pekerjaan Waterproofing (24 m2)Rp1.800.000
Pengecatan Dinding Interior (205,29 m2)Rp5.337.446
Pengecatan Dinding Eksterior (153,6 m2)Rp5.529.600
Pekerjaan Cat Plafon (83,16 m2)Rp2.411.640
Jasa KontraktorRp17.231.413
TotalRp132.107.000

Besaran RAB renovasi rumah borongan di atas hanya kisaran. Biaya mungkin bisa berbeda, tergantung material yang digunakan serta bagian-bagian yang akan direnovasi. Selain itu, harga material bangunan yang cenderung fluktuatif juga bisa memengaruhi estimasi biaya yang perlu Anda keluarkan untuk merenovasi rumah.

Ilustrasi: renovasi rumah (sumber: build-review.com)
Ilustrasi: renovasi rumah (sumber: build-review.com)

Contoh RAB Renovasi Rumah per M2

Jenis PekerjaanBiaya
Penggantian Lapisan Lantai KeramikRp25.000 – Rp65.000 per m2
Pekerjaan Cat Ulang DindingRp40.000 – Rp80.000 per m2
Pengecatan Ulang Plafon GypsumRp50.000 per m2
Penggantian Rangka AtapRp190.000 – Rp250.000 per m2
Pengecatan Pintu StandarRp200.000 per m2
Pengecatan Pintu DucoRp400.000 per m2
Pekerjaan PenutupanRp250.000 per m2

Besaran biaya renovasi rumah di atas sekadar contoh. Biaya renovasi rumah untuk masing-masing bangunan bisa berbeda-beda, tergantung kondisi bangunan, luas bangunan, harga bahan bangunan, serta ongkos tukang dan mandor. Jika dibandingkan tahun lalu, biaya renovasi rumah saat ini memang terpantau naik. Biaya untuk pekerjaan cat ulang dinding misalnya, awalnya Rp45 ribu per m2 dan sekarang menjadi Rp50 ribuan per m2.

[1] Rully. 2014. Merencanakan dan Merancang Rumah Tinggal yang Optimal. Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, Vol. 15(19)

[2] Agusniansyah, Nursyarif dan Kurnia Wdiastuti. 2016. Konsep Pengolahan Desain Rumah Tumbuh. Modul, Vol. 16(1): 1-12.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *