Calcium D-Redoxon, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan suplemen ini. Sering disingkat CDR, produk buatan PT Bayer tersebut telah menjadi salah satu suplemen yang cukup terkenal di Tanah Air, terutama mereka yang kerap mengonsumsi multivitamin penambah stamina. Selain varian standar, pabrikan juga menghadirkan CDR Fortos yang diklaim cocok untuk mencegah dan mengatasi gejala osteoporosis. Sudah dijual di apotik dan situs e-commerce, harga suplemen ini bisa dikatakan relatif terjangkau.
Dikutip dari Alodokter.com, osteoporosis adalah kondisi berkurangnya kepadatan tulang pada tubuh. Hal tersebut lantas menyebabkan tulang menjadi keropos dan akhirnya mudah patah. Yang bahaya, penyakit ini jarang menimbulkan gejala dan biasanya baru diketahui ketika penderitanya jatuh atau mengalami cedera yang menyebabkan patah tulang.
Wanita diklaim lebih memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena gangguan osteoporosis dibandingkan pria. Pasalnya, densitas tulang kaum Hawa relatif lebih rendah dibandingkan kaum laki-laki. Selain itu, para perempuan juga dikatakan lebih cepat atau lebih mudah untuk kehilangan mineral tulang dibandingkan kaum Adam.[1]
Seperti diketahui, kekuatan tulang terutama ditentukan oleh kepadatan tulang atau sering disebut dengan densitas mineral tulang. Kondisi densitas mineral tulang ini sangat dipengaruhi oleh pencapaian puncak pertumbuhan massa tulang yang optimal, selain dipengaruhi hilangnya massa tulang seiring bertambahnya umur seseorang.[2] Jika sejak usia dewasa muda sudah mencapai puncak pertumbuhan massa tulang yang optimal dan terus dipertahankan sejak dini, dapat mencegah osteoporosis dan fraktur di masa selanjutnya.
Jika ingin memperkuat massa tulang, kalsium menjadi zat gizi yang sering disarankan untuk rutin dikonsumsi. Absorbsi kalsium sangat penting selama masa pertumbuhan dalam mencapai massa tulang yang optimal. Sebaliknya, jika masa dewasa muda tidak mampu mencukupi kebutuhan zat ini, maka akan meningkatkan risiko fraktur di masa lanjut usia.[3]
Manfaat CDR Fortos
Untuk memenuhi kebutuhan asupan kalsium dan juga vitamin D untuk memperkuat massa tulang, PT Bayer pun merilis CDR Fortos. Sebelumnya, perusahaan ini sudah merilis CDR yang diklaim mengandung kalsium serta vitamin penting lainnya yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang yang sehat. Calcium D-Redoxon, yang hadir dengan rasa jeruk yang segar, disebutkan mampu membantu memenuhi kebutuhan kalsium Anda setiap hari bila perlu agar tulang tetap kuat kini dan nanti.
Nah, CDR Fortos ini adalah produk suplemen yang digunakan untuk mencegah reduksi kepadatan tulang, pencegahan dan pengobatan osteoporosis, serta pengobatan osteomalasia. Suplemen ini juga diklaim bagus untuk membantu meningkatkan proses penyembuhan patah tulang.
Dosis CDR Fortos
Pada tiap tablet CDR Fortos, disebutkan sudah mengandung 600 mg kalsium dan vitamin D 400 IU. Menurut situs resminya, CDR Fortos tidak hanya cocok untuk orang dewasa muda, melainkan juga dapat dikonsumsi oleh wanita atau pria dengan usia di atas 40 tahun, para wanita hamil, serta ibu menyusui. Dosis yang disarankan adalah 1 tablet effervescent per hari atau menurut petunjuk dokter. Tablet sebaiknya diminum segera setelah makan atau ketika makan. Bagi Anda yang tertarik mengonsumsi CDR Fortos, berikut rincian harganya di apotek pada 2021 ini.
Harga CDR Fortos
| jenis Pembelian | Harga (Rp) |
| 1 Tube CDR Fortos EFF isi 10 tablet | 48.814 |
| 1 Pack CDR Fortos EFF (12 tube) | 399.000 |
Pada 2020 lalu, suplemen CDR Fortos dibanderol mulai harga Rp47.542 per tube di Apotek K24. Sedangkan di Watsons dijual dengan harga Rp45.500 dalam kemasan yang sama. Berbeda dengan penjualan di toko resmi Bayer Indonesia di salah satu situs jual beli online, harga suplemen tersebut dipatok Rp39.324 per kemasan isi 10 tablet.
Jika Anda berniat mengonsumsi CDR Fortos, tidak sulit mendapatkan suplemen ini. Anda bisa membelinya di berbagai apotik, swalayan, bahkan sejumlah situs jual beli online dengan harga bersaing. Perlu diketahui, harga di atas dapat mengalami perubahan sewaktu-waktu tergantung kebijakan pihak penjual.
Selain mengonsumsi zat gizi yang diperlukan atau suplemen seperti CDR Fortos, aktivitas fisik juga sangat memengaruhi pembentukan massa tulang manusia. Beberapa studi telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik, seperti berjalan kaki, berenang, dan naik sepeda, pada dasarnya memberikan pengaruh untuk melindungi tulang dan menurunkan demineralisasi tulang karena pertambahan usia. Berdasarkan satu penelitian kasus kontrol, subjek dengan aktivitas fisik rendah atau cukup, dikatakan memiliki risiko 4,58 kali untuk mengalami osteoporosis dibandingkan mereka dengan aktivitas fisik yang tinggi.[4]
[Update: Ditta]
[1] Alexander, Ivy M. dan Karla A. Knight. 2006. 100 Questions and answers about osteoporosis and osteopenia. Massachusetts: Jones & Bartlett Publishers.
[2] Sankaran, B. 200. Osteoporosis: Clinical, radiological, histological, assessment and experimental study. New Delhi: South East Asia Regional Office of the World Health Organization.
[3] Ibid.
[4] Permatasari, Defitaria. 2013. Hubungan Aktivitas Fisik dan Terjadinya Osteoporosis pada Wanita Pascamenopause di Poliklinik Bedah Tulang RSUD Dokter Soedarso Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD fk Universitas Tanjungpura, Vol. 3(1).
