Kandungan, Manfaat dan Update Harga Ikan Toman

Ikan toman, mungkin sebagian dari Anda sudah cukup familiar dengan binatang ini. Ini adalah salah satu predator ikan air tawar yang cukup banyak digemari, karena memiliki daging yang dinilai putih lembut sehingga menjadi favorit untuk ikan bakar, gulai, atau dimasak sup. Di pasaran dalam negeri, ikan toman dijual dengan harga bisa mencapai jutaan rupiah per ekor.

Ikan toman (sumber: bukalapak)
Ikan toman (sumber: bukalapak)

Dilansir dari Wikipedia, ikan toman adalah nama sejenis ikan buas dari suku ikan gabus (Channidae). Memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan ikan gabus, toman dapat tumbuh besar mencapai panjang lebih dari satu meter dan menjadi spesies yang terbesar dalam sukunya. Ikan toman dalam bahasa Inggris dikenal sebagai red snakehead. Redline merujuk pada warna tubuhnya ketika muda, atau Malabar snakehead. Sementara itu, snakehead mengacu pada bentuk kepalanya yang menyerupai kepala ular. Di dalam kamus ilmiah, ikan ini memiliki nama Channa micropeltes.

Bacaan Lainnya

Masih menurut sumber yang sama, ikan toman memiliki kepala besar dan bermulut besar serta bergigi runcing tajam. Tubuh ikan bulat memanjang seperti torpedo dengan ekor membulat. Ikan dewasa berwarna hitam kebiruan, dengan perut putih atau keputihan. Anak-anaknya berwarna kemerahan, dengan garis hitam dan jingga di sisi tubuhnya. Ikan toman sendiri diklaim dapat tumbuh dengan panjang sampai mendekati 1,5 meter.

Ikan toman tergolong ikan buas, yakni predator yang memangsa aneka jenis ikan lainnya, serta hewan-hewan lain seperti serangga dan yang berada di lingkungannya. Meski begitu, ikan ini memiliki kebiasaan ‘mengasuh’ anak-anaknya. Induk ikan seringkali didapati berenang di sekitar kelompok anak-anak toman yang masih kecil-kecil. Dilaporkan pula bahwa induk semacam ini juga tidak segan-segan menyerang orang yang berenang terlalu dekat, yang dikhawatirkan akan mengganggu anak-anaknya. Perilaku suka menyerang pengganggu ini dimanfaatkan orang Banjar di pedesaan untuk memancing induk toman dan haruan (gabus) menggunakan belibis yang diikat sebagai ‘pengganggu’ agar induk ikan mendekat, lalu diumpan dengan daging kodok.

Penyebaran ikan ini terdapat di Indonesia bagian barat, termasuk Sumatera, Kalimantan, dan -pulau sekitarnya, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, India, dan mungkin pula Myanmar. Meski begitu, klaim keberadaannya di India barat daya (Tamil Nadu dan Kerala) terasa janggal karena terpisah sekitar 2.500 km dari wilayah sebaran di Asia Tenggara. Ikan ini sendiri konon dibawa masuk ke India sebelum abad ke-19.

Ikan toman (sumber: jevtonline.org)

Morfologi Ikan Toman

  • Memiliki bentuk silindris dengan kepala pipih dan bersisik, persis kepala ular.
  • Bagian perutnya berwarna putih dengan garis berwarna hitam kemerahan.
  • Sirip punggung toman terpisah dengan sirip ekornya yang membundar.
  • Memiliki corak kulit yang menarik dengan postur silindris yang tampak agak memanjang.
  • Menurut para ahli, ikan toman mampu berkembang biak mencapai lebih dari satu meter. 

Manfaat Ikan Toman

Ikan dikenal sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk tubuh. Namun, berbeda dengan jenis ikan lainnya, ikan toman sebagai salah satu spesies gabus dikenali memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi. Kandungan protein ikan gabus diklaim mencapai 25,5 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan kadar protein dari ikan bandeng sebesar 20 persen, ikan mas sebesar 16 persen, ikan kakap sebesar 20 persen, maupun ikan sarden sebesar 21,1 persen.

Hebatnya, ikan gabus ini sangat kaya akan albumin, salah satu jenis protein penting bagi tubuh manusia. Albumin diperlukan tubuh manusia, terutama dalam proses penyembuhan luka-luka. Pemberian daging ikan gabus atau ekstrak proteinnya telah dicoba untuk meningkatkan kadar albumin dalam darah dan membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti kanker, stroke, gagal ginjal, diabetes mellitus, hingga pengobatan setelah operasi.

Sebaliknya, kekurangan albumin dalam tubuh manusia (hipoalbumin) menyebabkan nutrisi tidak bisa diedarkan dengan baik ke seluruh tubuh. Bagi anak, kekurangan albumin akan menyebabkan terhambatnya pertumbuhan, perkembangan otak yang tidak maksimal, penurunan kekebalan tubuh, hingga menyebabkan anak mudah sakit.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Prof. Nurpudji dari Universitas Hasanuddin, , pemberian 2 kg ikan gabus masak setiap hari kepada pasien setelah operasi akan meningkatkan albumin mereka menjadi normal. Pemberian ekstrak ikan gabus selama 10-14 hari menunjukkan peningkatan albumin 0,6 hingga 0,8 g/dl. Kandungan albumin plus mineral zinc (Zn) dalam tubuh ikan gabus yang sebesar 1,7412 mg per 100 g daging inilah yang membantu proses penyembuhan luka lebih cepat.

Selain itu, seperti dilansir Antara, ikan toman, dan juga ikan betutu, diklaim dapat mempercepat penyembuhan luka. Tim mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menemukan bahwa albumin dalam ikan toman membantu mempercepat penyembuhan luka, dengan membentuk jaringan sel baru karena merupakan protein yang larut air.

Dalam sejumlah studi, menyebutkan bahwa albumin berperan dalam meningkatkan fungsi imun tubuh dalam proses penyembuhan luka. Tingginya kadar albumin di dalam tubuh juga dapat membantu pembentukan jaringan baru dan memelihara keseimbangan cairan di dalam pembuluh darah manusia. Ini membuktikan bahwa ikan toman berpotensi menjadi alternatif sumber albumin selain ikan gabus.

Di samping punya sejumlah nutrisi yang menguntungkan, ikan toman juga dikatakan memiliki daging putih yang lembut. Hal tersebut menjadikan ikan ini menjadi salah satu favorit untuk ikan bakar, gulai, atau dimasak sup. Di kawasan Pulau Jawa, ikan toman juga sering dijadikan sebagai ‘ikan gabus asin’. Sementara itu, di beberapa negara seperti Amerika Serikat, ikan toman yang memiliki warna indah (terutama berusia muda) menjadi favorit untuk dipelihara di dalam akuarium.

Tidak susah mendapatkan ikan toman. Pasalnya, ikan jenis ini sudah dijual bebas di pasaran. Anda bisa membelinya di peternak langsung maupun situs jual beli online. Namun, harga ikan toman memang cenderung lebih mahal dari harga ikan konsumsi kebanyakan. Berikut informasi terbaru kisaran harga ikan toman di Indonesia.

Manfaat Kandungan Ikan Toman - www.goodnewsfromindonesia.id
Manfaat Kandungan Ikan Toman – www.goodnewsfromindonesia.id

Harga Ikan Toman

Varian/Ukuran Ikan TomanKisaran Harga 
Toman 7 cmRp7.000 – Rp10.000 per ekor
Toman 11 – 13 cm Rp10.000 – Rp20.000 per ekor
Toman 20 – 25 cmRp50.000 – Rp60.000 per ekor
Toman 40 cmRp65.000 – Rp500.000 per ekor
Toman 55 cmRp500.000 – Rp600.000 per ekor
Toman 80 cm Rp1.250.000 per ekor
Toman Redline 20 cmRp1.000.000 per ekor
Toman Redline 30 cmRp2.000.000 per ekor
Toman Xanthic 45-55 cm Rp3.000.000 per ekor
Toman Motif Kaligrafi 50 cmRp4.900.000 per ekor
Toman Yellow Maru 10 cmRp10.000.000 per ekor
Toman Yellow Maru 20 cmRp20.000.000 per ekor
Toman KonsumsiRp85.000 – Rp111.000 per kg

Harga ikan toman di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk pedagang ikan dan situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga ikan toman di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Misalnya, ikan toman motif kaligrafi ukuran 50 cm yang semula dijual seharga Rp5,6 juta, kini menjadi Rp4,9 juta per ekor. Berbeda dari harga ikan toman ukuran 80 cm yang justru naik dari Rp650 ribu menjadi Rp1,25 juta per ekor. Untuk memperoleh informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung datang mengunjungi pasar ikan terdekat di sekitar kota Anda. 

(Update: Ditta)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *