Kandungan dan Update Harga Minyak Canola

Makanan-makanan yang berminyak dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya penyakit kardiovaskuler maupun penyakit lain yang mematikan seperti diabetes hingga kanker. Namun kini ada berbagai produk pengganti minyak goreng yang diklaim lebih sehat dan rendah lemak, seperti minyak zaitun dan minyak canola. Jika dibandingkan dengan minyak goreng biasa, harga minyak canola memang terpaut jauh lebih mahal.

Sejarahnya, minyak canola atau canola oil merupakan produk asli asal Kanada dan nama canola diambil dari Kanada, yakni Canadian oil.^[1] Juga dikenal sebagai rapeseed oil, minyak canola murni asal Kanada diproses melalui suatu program pembudidayaan. Tanaman rapeseed kemudian dikembangkan menjadi tanaman baru yang dikenal dengan canola untuk dijadikan minyak. Tentunya, biji canola yang telah dikembangkan untuk diambil minyaknya sudah memiliki karakteristik yang berbeda dibandingkan rapeseed murni. Sejak tahun 1970, para ahli tanaman Canada berhasil menciptakan canola melalui teknik penanaman tradisional.

Kandungan Minyak Canola

Biji canola yang sudah dipanen, akan dihancurkan menggunakan alat khusus dan diekstrak hingga halus untuk diproses menjadi minyak. Umumnya, biji canola mampu menghasilkan sekitar 45% kandungan minyak. Minyak satu ini mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan memiliki cita rasa yang ringan. Tak heran jika sebagian besar orang menggunakan minyak canola untuk menumis atau menggoreng dengan teknik pan-frying. Selain itu, minyak canola dipercaya mengandung senyawa glucosinolates, eicosenoic, dan erucic acid.^[2]

Glucosinolate adalah senyawa yang memberikan rasa tajam menyengat, seperti yang terdapat pada mustard. Namun, kadar glucosinolate pada minyak canola tidak terlalu banyak, sehingga aroma minyak tidak terlalu tajam dan lebih mirip dengan minyak goreng sawit. Sementara itu, senyawa asam lemak eicosenoic dan asam lemak erusat pada canola merupakan senyawa nabati non esensial yang diklaim baik untuk mendukung pertumbuhan.

Penggunaan Minyak Canola

Sebagai bahan memasak, minyak canola tidak hanya bisa dipakai untuk menumis, tetapi juga melapisi wajan supaya bahan makanan tak lengket saat diolah di atas penggorengan. Apabila hendak membeli minyak canola, Anda dianjurkan untuk memilih produk minyak canola yang organik atau cold-pressed. Pasalnya, kedua metode tersebut dianggap lebih minim penggunaan bahan kimia.

Beberapa orang juga ada yang menjadikan canola oil sebagai bahan untuk mengawetkan bahan makanan, karena dinilai lebih sehat dibandingkan minyak kelapa dan sawit. Untuk mengawetkan makanan, bawang putih misalnya, Anda perlu menyiapkan toples kaca kedap udara. Pastikan bagian atas toples ditutup dengan tutup stainless atau kaca dengan bagian tengah dilengkapi karet.

Setelah itu, sterilkan toples dengan air panas. Caranya, rendam toples selama 2-3 menit dalam air panas dan angin-anginkan sebentar. Sambil menunggu proses steril toples, kupas dan cuci bawang putih hingga bersih. Masukkan bawang putih ke dalam toples, lalu tuang minyak canola hingga semua bawang putih terendam.

Sebagai tips supaya lebih awet dan bawang bisa dipakai untuk berbagai keperluan dapur, Anda bisa menggunakan minyak canola hangat. Beberapa orang juga ada yang mencincang dan menumis bawang dalam keadaan setengah matang sebelum dimasukkan ke dalam toples. Metode ini tidak hanya bisa diterapkan untuk bawang putih, tetapi juga cabai, bawang merah, tomat, dan rempah-rempah.

Minyak canola juga kerap dijadikan sebagai salah satu bumbu salad. Ada beberapa orang yang suka menambahkan minyak canola pada salad dressing supaya lebih lembut dan beraroma tajam. Canola oil juga diklaim mampu menambah gurih pada salad, sehingga Anda tidak bosan memakannya.

Manfaat Minyak Canola untuk Kesehatan

• Menurunkan kolesterol yang dapat menyumbat arteri dan menimbulkan beban berlebihan pada sistem kardiovaskular.
• Bermanfaat untuk kesehatan jantung karena minyak canola diklaim memiliki kandungan asam lemak omega 3 dan omega 6.
• Kaya kandungan vitamin E yang dikenal sebagai antioksidan yang efektif untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas.
• Melindungi integritas membran sel di seluruh tubuh.
• Meningkatkan metabolisme tubuh.
• Mencegah kerusakan otak dan Alzheimer.
• Menjaga kadar glukosa dalam darah, sehingga dianggap cocok untuk dikonsumsi para penderita diabetes.

Umumnya minyak canola dikemas dalam botol ukuran 500 ml hingga 5 liter. Mengenai harganya, pada 2021, Golden Bridge Canola Oil ukuran 1 liter dijual berkisar Rp57 ribu dan minyak kanola Tropicana Slim 946 ml seharga Rp57.200. Kemudian pada 2022 lalu, harga Golden Bridge Canola Oil 1 liter turun menjadi Rp49 ribu, sedangkan harga minyak kanola Tropicana Slim 946 ml naik menjadi Rp70.900. Berikut info perbandingan harga minyak canola yang berlaku antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.

Harga Minyak Canola

Informasi harga minyak canola di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga minyak canola di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Perlu diingat, harga produk ini tidak terikat karena dapat berubah sewaktu-waktu, tergantung kebijakan pihak penjual.

Anda bisa membeli minyak canola di berbagai pusat perbelanjaan besar yang ada di tempat tinggal Anda, baik swalayan maupun minimarket, seperti Indomaret dan Alfamart. Di Indomaret misalnya, Mazola Canola Oil 450 ml dijual dengan harga mulai Rp43.775, sedangkan harga kemasan 900 ml Rp79.475.

[Update: Ditta]

^[1] Nainggolan, Reni Kella. 2016. Penentuan Kualitas Minyak Kanola (Canola Oil) (Tugas Akhir). Program Studi D3 Kimia Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara Medan.

^[2] Ibid.