Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan Oreo. Oreo bisa dibilang sebagai salah satu produk populer di segmen biskuit dan makanan ringan. Baik dalam kemasan isi tiga maupun selection kaleng, biskuit ini mampu menarik minat, tidak hanya kalangan anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Pasalnya, selain enak, biskuit ini juga dikenal punya harga yang sangat terjangkau.
Oreo sendiri adalah nama dagang dari sejenis biskuit yang diproduksi oleh Nabisco. Meski baru populer akhir-akhir ini di Tanah Air, ternyata biskuit Oreo telah dibuat sejak tahun 1912 silam. Produk ini terdiri dari dua biskuit cokelat dengan krim putih di tengahnya. Salah satu cara paling populer untuk mengonsumsi biskuit Oreo adalah dengan mencelupkannya ke dalam segelas susu.
Sejarah Oreo pertama kali dirintis pada tahun 1898 ketika beberapa perusahaan pembuat kue bergabung untuk membentuk perusahaan biskuit nasional (Nabisco). Tahun 1912, Nabisco memiliki ide baru untuk membuat cookie dua piringan coklat dengan krim yang diisi di antaranya. Cookie Oreo pertama tampak sangat mirip dengan cookie Oreo hari ini, dengan hanya sedikit perbedaan dalam desain pada piringan biskuit cokelat. Tidak disangka, ternyata Oreo kini menjadi salah satu kue terlaris di dunia.
Hingga kini, tidak ada yang benar-benar tahu dari mana nama “Oreo” berasal. Kata ini mungkin berasal dari akar kata bahasa Yunani untuk menyebut “selera”. Pasalnya, kata ini dapat merujuk pada kata “oros” dalam bahasa Yunani yang berarti gunung atau bukit, seperti desain biskuit Oreo. Kemungkinan lain, nama ini mungkin berasal dari kata “or” dalam bahasa Perancis yang berarti emas, karena awalnya kemasan Oreo berwarna emas.
Majalah TIME melaporkan bahwa Oreo adalah gabungan 71 persen biskuit cokelat dan 29 krim susu. Namun, seiring waktu, kini sudah banyak beredar varian Oreo, seperti Double Stuff dan Mega Stuff yang menghadirkan krim lebih tebal. Di samping itu, ada juga varian rasa jeruk. Namun, karena cookie isi krim jauh lebih populer, perusahaan pun memutuskan menghentikan produksi varian ini.
Selain di indonesia, Oreo ternyata juga populer di seluruh dunia. Biskuit ini pun bisa ditemukan di lebih dari 100 negara. Walau begitu, biskuit tersebut baru menyasar pasar China pada tahun 1996. Dengan penjualan yang relatif lambat, biskuit Oreo perlahan menjadi lebih populer di negeri Tiongkok. Di negara tersebut, Oreo juga hadir dalam varian rasa es krim teh hijau. Sementara, di Argentina, ada Oreo rasa pisang.
Saat ini, Oreo hadir dalam berbagai kemasan, mulai kemasan isi 3, kemasan 137 gram, hingga kemasan selection kaleng. Berikut informasi terbaru daftar harga biskuit Oreo di pasaran dalam negeri.
Harga Oreo
| Varian Oreo | Harga |
| Oreo isi 3 (9,4 gr) Rasa Vanilla | Rp3.000 |
| Oreo Chocolate Cream 137 gr | Rp10.000 |
| Oreo Blueberry Cream 137 gr | Rp10.000 |
| Oreo Vanilla Cream 137 gr | Rp10.300 |
| Oreo Vanilla Cream 137 gr | Rp10.300 |
| Oreo Dark & White 137 gr | Rp10.500 |
| Oreo Double Delight Peanut & Chocolate 137 gr | Rp10.900 |
| Oreo Mini Vanilla, Chocolate, Strawberry 67 gr | Rp11.000 |
| Oreo Strawberry Cream 137 gr | Rp11.100 |
| Oreo Kraft Biskuit Sandwich | Rp12.000 |
| Oreo Double Stuff 152,4 gr | Rp14.900 |
| Oreo Thins Tiramisu & Vanilla Box 95 gr | Rp20.000 |
| Oreo Selection Kaleng | Rp50.500 |
Informasi harga Oreo di atas telah kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan penawaran sebelumnya, harga Oreo saat ini cenderung naik. Misalnya, Oreo Selection Kaleng yang semula dijual dengan harga mulai Rp45 ribu, menjadi Rp50.500. Sama halnya dengan harga Oreo Double Stuff 152,4 gr yang naik dari Rp11 ribu menjadi Rp14.900.
Berbagai varian produk Oreo juga mudah ditemukan di minimarket. Di Indomaret misalnya, Oreo Selection Kaleng kini ditawarkan dengan harga promo mulai Rp39.900. Perlu diingat, harga biskuit ini tidak terikat dan bisa berubah sewaktu-waktu. Selain di Indomaret, beberapa varian lain mungkin dapat dibeli di Alfamart dengan harga bersaing.
[Update: Ditta]
