Info Terbaru Harga Murai Bordan (Gacor, Jantan, Betina)

Bagi para penggemar burung kicau, pasti sudah tidak lagi dengan jenis murai bordan. Ini adalah salah satu burung yang hasil kawin silang antara murai batu trah unggul dari Medan dengan tran bawah dari Kalimantan atau Borneo (sehingga disingkat bordan). Punya kicau yang khas dan merdu, harga burung murai bordan memang lumayan mahal.

Ilustrasi: Karakteristik Burung Murai Bordan (credit: Flickr/anton.cnudde)
Ilustrasi: Karakteristik Burung Murai Bordan (credit: Flickr/anton.cnudde)

Sebelum membahas mengenai burung murai bordan, tidak ada salahnya jika kita mengulik sedikit mengenai murai batu, “leluhur” burung ini. Dilansir Wikipedia, murai batu adalah sering dikenal dengan sebutan kucica hutan. Memiliki nama latin Copsychus malabaricus, burung ini termasuk dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Burung murai batu sendiri tersebar di Pulau Sumatera, Semenanjung Malaysia, dan sebagian Pulau Jawa.

Bacaan Lainnya

Di habitat aslinya, murai batu cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. Murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Burung murai batu memiliki suara kicauan yang bagus sehingga mendapat penghargaan terbaik atas nyanyian-nya yang sangat indah pada tahun 1947 (The Best Song Birds – Delacour, 1947). 

Secara fisik, burung ini memiliki tubuh yang hampir seluruhnya berwarna hitam, kecuali bagian bawah badan yang berwarna merah cerah hingga jingga kusam. Terdapat sedikit semburat biru di bagian kepala. Ekor panjang ditegakkan dalam keadaan terkejut atau berkicau. Badan berukuran 14-17 cm. jantan memiliki bentuk tubuh yang lebih besar daripada betina, dengan suara yang jauh lebih keras.

Murai Bordan

Seperti disinggung di atas, burung murai bordan adalah hasil perkawinan silang antara burung murai batu Medan dan burung murai batu Kalimantan (Borneo). Menurut Omkicau.com, sebenarnya istilah persilangan (crossing) pada kasus ini kurang tepat, karena crossing adalah istilah perkawinan antara dua spesies yang berbeda, misalnya antara white-rumped shama dengan white-crowned shama.

Murai batu Medan dan murai batu Borneo masih satu spesies, yaitu Copsychus malabaricus, meskipun subspesies atau rasnya berbeda. Murai Medan termasuk ras tricolor, sedangkan murai Borneo termasuk ras suavis. Tujuannya, “persilangan” ini tentu ingin memadukan gaya dan karakter (mental) dari kedua murai batu berbeda ras.

Seperti diketahui, baik murai batu Medan maupun murai batu Borneo mempunyai kelebihan masing-masing. Murai batu Medan dikenal memiliki suara kicauan yang sangat variatif, dengan gaya tarung nagen, dan suara tembakan yang keras. Sementara, murai batu Borneo memiliki kekhasan dalam gaya bertarung, yaitu menggembungkan dadanya. Jenis murai batu ini dikenal memiliki stamina prima, power kuat, dan mental bertarung yang bagus.

Nah, berbagai keunggulan inilah yang ingin disatukan pada keturunan hasil perkawinan dua murai berbeda ras tersebut. Diharapkan, F-1 yang dihasilkan nantinya memiliki gaya bertarung yang atraktif, suara yang variatif, mental bertarung yang bagus, stamina prima, dan power kuat. Namun, karena belum ada upaya untuk membentuk galur baru dari anakan murai batu Borneo dan murai batu Medan, maka hasil yang diperoleh sangat bervariasi, dan belum bisa dijadikan kesimpulan final.

Secara umum, burung murai bordan memiliki ciri-ciri fisik tubuh yang hampir mirip dengan burung murai Medan. Motif atau pola pada bulu ekornya juga hampir sama dengan murai Medan, selain punya irama kicau yang bervariasi dan tembakan yang keras. Sementara, ‘peninggalan’ murai Borneo terletak pada kebiasaan memainkan ekor atau atraktif saat melakukan duel atau pertarungan.

Menurut salah satu pedagang di Pasar Burung Pramuka, Jakarta Timur, murai bordan memang mulai ramai diminati para kicau mania dalam sepuluh tahun terakhir. Namun, untuk memperoleh murai bordan berkualitas unggul, tentu harus melihat berbagai aspek, yang meliputi katuranggan, trah indukan, dan perawatan burung.

Di sisi lain, komunitas Pencinta Burung Indonesia (PBI) menuturkan bahwa semua burung murai bordan pasti hasil dari kandang ternak. Menurut mereka, tidak ada burung murai bordan yang merupakan tangkapan hasil hutan. Ini yang akhirnya membuat murai bordan cenderung jinak dan menyukai pakan burung jenis pur.

Komunitas tersebut memberikan tips, untuk mendapatkan murai bordan yang berkualitas, konsumen sebaiknya memilih burung yang menggunakan ring, dan kalau bisa ring dari peternakan yang sudah terkenal. Kenapa harus memilih yang pakai ring? Karena murai bordan non-ring biasanya keluaran dari peternak pemula atau ecek-ecek yang bermodalkan induk murahan. Sementara, murai bordan yang memakai ring umumnya berasal dari pembudidaya besar yang menggunakan induk pilihan dengan harga mahal.

Pada umumnya, tambah komunitas tersebut, murai bordan yang paling bagus adalah keturunan F-2. Murai bordan F-1 menuruni genetik kedua induk, masing-masing sebesar 50 persen. Jika keturunan F-1 ini dikawinsilangkan dengan burung murai batu Medan, maka akan menghasilkan turunan F-2 yang kondisinya sangat mirip dengan murai batu Medan asli. Trah ini sendiri sangat penting karena punya pengaruh besar terhadap sifat burung meliputi fisik, mental, maupun kecerdasan.

Burung murai bordan (sumber: biggo.id)
Burung murai bordan (sumber: biggo.id)

Nah, bagi Anda yang juga tertarik memiliki atau memelihara burung murai bordan, tidak terlalu sulit. Pasalnya, burung jenis ini sudah banyak dijual di berbagai pasar burung, bahkan situs jual beli online. Harga burung murai bordan bervariasi, tergantung usia dan kualitasnya. Berikut kami sajikan informasi terbaru kisaran harga burung murai bordan di pasaran Tanah .

Harga Burung Murai Bordan

Jenis/Usia Murai Bordan Harga
Murai Bordan Betina Anakan: Mulai Rp600.000 ekor
Murai Bordan Bondol Jantan Prospek Rp625.000
Murai Bordan Hutan  Anakan: Mulai Rp973.700 per ekor
Dewasa: Mulai Rp2.900.000 per ekor
Murai Bordan Jantan Anakan : Mulai Rp1.150.000 per ekor
Dewasa : Mulai Rp1.248.000 per ekor
Murai Bordan Burneo Mulai Rp1.500.000 per ekor
Murai Bordan Ring Gacor Mulai Rp1.900.000 per ekor
Murai Bordan Full Isian Rp2.500.000 per ekor
Murai Bordan Gacor Prestasi Rp3.000.000 per ekor

Harga burung murai bordan di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk pasar burung dan situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun 2020, harga burung murai bordan tahun 2021 dan 2022 ada yang naik dan turun. 

Sebagai contoh, murai bordan jantan anakan yang dibanderol Rp700 ribu per ekor tahun 2020, naik menjadi Rp869 ribu per ekor tahun 2021, naik lagi menjadi Rp1,1 juta tahun 2022. Sementara itu, murai bordan gacor prestasi yang dijual dengan harga Rp3,5 juta per ekor tahun 2020, turun menjadi Rp2,5 juta per ekor tahun 2021, tetapi naik menjadi Rp3 juta per ekor tahun 2022.

[Update: Almas]

Pos terkait