Info Terbaru Harga Yamaha Genos

Jika Anda ingin mendapatkan satu paket lengkap dalam sebuah keyboard, maka jenis workstation merupakan pilihan yang masuk akal. Dengan beragam fitur canggih di dalamnya, model ini sering disebut sebagai ‘studio dalam bentuk keyboard’. Di pasaran sendiri, sudah ada banyak tipe yang dapat dipilih, salah satunya Genos buatan Yamaha. Namun, harga keyboard workstation memang tidak bisa dikatakan murah.

Ilustrasi: Pria Memainkan Keyboard Yamaha Genos (credit: scmusic)
Ilustrasi: Pria Memainkan Keyboard Yamaha Genos (credit: scmusic)

Apabila Anda termasuk orang yang berkecimpung dalam dunia musik, sudah pasti Anda tidak asing lagi dengan instrumen yang bernama keyboard. Keyboard (atau kibor) adalah sebuah alat musik yang memainkannya seperti piano, yakni dengan cara dipencet. Namun, yang menjadi kelebihannya adalah keyboard bisa memainkan beragam suara seperti terompet, suling, gitar, biola hingga perkusi. Dengan hanya bermodal satu perangkat musik ini, Anda bisa bermain musik layaknya sebuah full band.

Bacaan Lainnya

Meski termasuk instrumen musik yang modern, cikal bakal keyboard konon sudah ada sejak abad ke-14 silam. Saat itu, susunan deret kunci yang chromatic (mencakup 12 nada) muncul di Eropa. Di awal kehadirannya, bilah-bilahnya masih dalam ukuran yang sangat lebar, sehingga tidak banyak nada harmoni yang bisa dihasilkan.

Lalu, di abad ke-20, keyboard elektronik pertama kali muncul. Keyboard jenis ini pertama kali dipasarkan oleh Laurens Hammond di Amerika Serikat pada tahun 1935. Sejak saat itu, mulai berkembang instrumen yang sekarang ini bisa disebut sebagai “rajanya musik”. Suara orkes simfoni pun, dengan puluhan instrumen, bisa dihasilkan oleh satu buah keyboard saja.

Pada tahun 1962, seorang insinyur Italia bernama Paolo Ketoff mengeluarkan instrumen yang disebut Synket. Alat ini menghasilkan musik eksperimental yang bagi pendengar awam tidak musikal. Dua tahun kemudian, di AS muncul alat musik yang diciptakan Donald Buchla dan satunya oleh Robert Moog. Alat Donald Buchla tidak menggunakan keyboard sebagai perangkat untuk memainkannya, melainkan dengan permukaan yang sensitif terhadap sentuhan.

Sementara, Robert Moog membuat alat yang menggunakan keyboard sebagai perangkat pengolahan. Di sisinya pun dipasang alat pengontrol yang konvensional seperti tombol putar untuk mengeraskan dan memelankan suara, maupun untuk mengatur tinggi rendahnya nada yang dihasilkan. Ciptaan Robert Moog ini lebih memudahkan penggunaannya untuk mengalunkan musik tradisional dalam tatanan suara baru.

Meski demikian, baru di tahun 1980, synthesizer dapat mengeluarkan suara yang harmonis. Peralatan pertama yang terkenal adalah Yamaha DX-7 yang meluncur tahun 1983. Peralatan ini menggunakan pengembangan synthesizer dari zaman Robert Moog dengan frequency modulation synthesis yang dirancang oleh John Chowning dari Stanford University di Palo Alto, California. Kemudian, lantas muncul keyboard workstation, yakni model synth dengan kemampuan lebih kompleks lagi.

Harga Yamaha Genos - www.amazon.com
Harga Yamaha Genos – www.amazon.com

Review Yamaha Genos

Saat ini, tidak sulit mendapatkan keyboard workstation karena sudah banyak brand yang meluncurkan jenis tersebut. Nah, salah satu yang cukup populer adalah Yamaha Genos, yang diklaim sebagai tolok ukur baru untuk digital workstation dan segera digunakan oleh para pemain musik yang antusias dengan instrumen digital, pemain live, dan musisi studio di seluruh dunia.

Keyboard ini disebut-sebut memutus generasi Tyros yang telah sampai pada generasi kelima, Tyros 5. Secara tampilan, Yamaha Genos berbeda dengan versi sebelumnya, karena sudah ada layar sentuh dengan LED full color untuk akses cepat dan mudah ke utama dan informasi, agar cepat mengakses style maupun voice, mengakses style buatan sendiri. Perubahan juga ada pada pitch dan modulation, yang sebelumnya masih mengandalkan model dua menu, sekarang menggunakan joystick untuk pitch dan modulasi.

Instrumen ini sangat mudah dioperasikan berkat panel kontrol yang simpel, namun seluruhnya memiliki fungsi penting. Jika Anda melihat pada panel atas, sudah disiapkan tombol kontrol Registration Memory. Fitur ini memberikan kemudahan bagi pemain ketika men-setup sound, style, variation, hingga volume saat sedang bermain. Anda cukup menekan satu tombol Registration Memory, dan setup yang sudah kita tentukan (customize). Hal ini membantu kita saat sedang bermain tidak disibukkan mengakses (knob dan tombol) sejumlah menu.

Sementara, dari sisi pitch bend, Yamaha Genos ini menggunakan sistem analog seperti produk kompetitornya, yaitu Roland dan KORG. Hal ini tentu sangat menarik, karena dalam pengoperasiannya, akan membuat lebih gampang. Tak jauh berbeda dengan tipe sebelumnya, keyboard Yamaha Genos ini menawarkan spesifikasi kelas atas atau high-end, dengan 9 slider yang dapat digunakan.

Produk ini pun didukung dengan fitur AEM, yaitu teknologi yang mensimulasikan nuansa halus dan karakteristik kinerja alat musik. Saat Anda memainkan perangkat Genos, secara memilih sampel yang tepat secara real time, sesuai dengan apa dan bagaimana cara Anda memainkannya. Sampel tersebut digabungkan dengan lancar dan diartikulasikan, seperti yang terjadi pada instrumen akustik.

Ilustrasi: Spesifikasi Yamaha Genos Workstation Keyboard (credit: yamahamusiclondon)
Ilustrasi: Spesifikasi Yamaha Genos Workstation Keyboard (credit: yamahamusiclondon)

Perusahaan menyiapkan tata suara yang memiliki performa audio yang sangat baik. Loudspeaker eksternal ini terdiri dari sepasang full range speaker dan sebuah subwoofer (aktif). Kualitas suara loudspeaker pasangan Genos ini sangat baik dan memiliki kualitas reproduksi suara yang istimewa dan berkelas. Karakter sound sangat detail, bahkan sound grand piano Yamaha C7 bisa terdengar sangat presisi.

Yamaha Genos juga memiliki beragam konten, termasuk 1.710 instrumen suara, 550 iringan styles, 216 arpeggio, dan masih banyak lagi. Dari Reverb to Distortion, Rotary Speaker to Compressor, Genos memiliki kekuatan DSP yang belum pernah ada sebelumnya. Sebanyak 28 efek penyisipan yang dapat dialihkan secara bebas, membuat Genos menjadi alat yang sangat serbaguna. Dengan menggunakan teknologi VCM yang sama dengan konsol mixing Yamaha profesional, Genos memiliki alat pencipta suara yang sempurna. Efeknya tidak hanya terdengar bagus, tetapi juga terlihat hebat, dengan antarmuka pengguna grafis yang menakjubkan.

Dengan perangkat ini, Anda dapat menerapkan berbagai efek vocal harmony ke suara Anda secara otomatis saat Anda bernyanyi. Anda juga dapat menggunakan Synth Vocoder untuk menyusun karakteristik unik suara Anda ke synthesizer dan suara yang lainnya. Anda bisa terus memperluas konten onboard Genos dengan membuat dan menginstal paket custom atau paket yang Anda beli sendiri. Ruang lingkup untuk voice dan style baru hampir tidak terbatas.

Fitur menarik lainnya, Genos menyertakan fasilitas recording (audio/MIDI). Fitur ini sangat menyenangkan dan bermanfaat untuk kebutuhan rekaman secara mandiri (standalone). Pengoperasiannya juga sangat mudah dilakukan. Kualitas hasil rekam format audio cukup jernih, karena direkam secara digital. Anda cukup menekan satu tombol Record dari panel atas, dan permainan secara real time langsung direkam dan disimpan ke hardisk internal.

Harga Yamaha Genos

Dengan segala kelebihan yang ditawarkan, harga keyboard workstation Yamaha Genos memang tidak bisa dikatakan murah. Untuk bisa memiliki perangkat ini, saat ini calon konsumen perlu merogoh kocek mulai Rp47.500.000 hingga Rp59.999.999 per unit, sedikit turun dari tahun sebelumnya yang ditawarkan mulai Rp54,5 juta hingga Rp59,9 jutaan. Namun, ada pula yang menawarkan keyboard ini dengan banderol Rp71,5 juta hingga Rp98,43 jutaan. 

[Update: Panca]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *