Kegunaan dan Harga Fungisida Nativo (Semua Kemasan)

Tanaman tidak cuma perlu diberi pupuk agar dapat tumbuh sehat dan menghasilkan panen berlimpah. Anda yang berniat bercocok tanam juga perlu menyiapkan fungisida untuk memberantas penyakit yang mungkin menyerang tanaman Anda. Untung saja saat ini sudah banyak produk fungisida yang bisa ditemukan di pasaran, salah satunya Nativo produksi Bayer. Diklaim cocok untuk tanaman seperti anggrek, apel, hingga padi dan bawang, harga fungisida ini pun dapat dikatakan relatif terjangkau.

Ilustrasi: penyemprotan fungisida pada tanaman pertanian (sumber: istockphoto)
Ilustrasi: penyemprotan fungisida pada tanaman pertanian (sumber: istockphoto)

Jika berbicara mengenai perawatan dalam bercocok tanam, mungkin sebagian besar dari Anda langsung menyebutkan pupuk atau pemupukan sebagai hal yang tidak boleh dilewatkan. Pupuk merupakan sumber unsur hara utama yang sangat menentukan tingkat pertumbuhan dan produksi tanaman.[1] Tujuan pemupukan antara lain melengkapi penyediaan unsur hara secara alami yang ada di dalam tanah, menggantikan unsur hara yang hilang terangkut, dan memperbaiki kondisi tanah yang kurang baik.[2]

Bacaan Lainnya

Seperti disampaikan di atas, tidak hanya pemupukan yang perlu Anda perhatikan ketika bercocok tanam. Melindungi tanaman Anda dari serangan hama dan penyakit juga perlu dipersiapkan agar hasil panen sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Untuk itulah diperlukan pestisida, yakni semua zat kimia atau bahan lain serta jasad renik dan virus yang digunakan untuk memberantas atau mencegah hama dan penyakit yang merusak tanaman, memberantas rerumputan, mencegah pertumbuhan yang tidak diinginkan, hingga mengatur atau merangsang pertumbuhan tanaman atau bagian-bagiannya.[3]

Walau ada pestisida alami, termasuk nabati, di Indonesia, penggunaan pestisida sintetis justru berkembang lebih pesat. Menurut data Direktorat Pupuk dan Pestisida, pada 2002 lalu, tercatat ada 813 nama dagang pestisida yang terdaftar untuk dipasarkan, kemudian jumlahnya meningkat tajam menjadi 2.810 nama dagang pada tahun 2013.[4]

Fungsi Fungisida

Pestisida untuk pertanian sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, dan salah satu yang sudah sangat terkenal di kalangan adalah fungisida. Fungisida secara garis besar merupakan suatu senyawa kimia yang dapat digunakan untuk menghambat dan mengendalikan pertumbuhan atau bahkan membunuh jamur penyebab penyakit pada tanaman.[5]

Seperti namanya, fungisida adalah jenis pestisida yang secara khusus dibuat dan dipakai untuk mengendalikan (membunuh, menghambat, atau mencegah) jamur atau cendawan patogen penyebab penyakit. Fungisida diklaim mampu mengendalikan serangan penyakit yang disebabkan infeksi jamur pada tanaman karena memiliki kemampuan proteksi atau melindungi, imunisasi atau mencegah infeksi, terapi atau perawatan, eradikasi atau mengobati, dan sistemik atau mencegah penyakit.[6]

Kegunaan Fungisida Nativo

Di pasaran dalam negeri, sudah ada banyak merk fungisida yang dapat dipilih, termasuk Nativo. Ini adalah produk buatan Bayer, global yang memang telah memiliki kompetensi di bidang life science dan pertanian. Nativo adalah fungisida sistemik yang diklaim bersifat protektif, preventif, kuratif, dan eradikatif berbentuk butiran yang dapat didispersikan dalam air berwarna putih untuk mengendalikan penyakit pada tanaman anggrek, apel, bawang merah, cabai, jagung, jeruk, kacang hijau, kacang tanah, kacang panjang, kakao, , krisan, kedelai, kopi, mangga, melon, mentimun, padi, pembibitan kelapa sawit, pisang, semangka, teh, tembakau, dan tomat.

Fungisida Nativo (sumber: lazada)
Fungisida Nativo (sumber: lazada)

Memiliki bahan aktif Trifloksistrobin sebesar 25 persen dan Tebukonazol sebesar 50 persen, Nativo dikatakan dapat memberantas sejumlah gangguan pada tanaman seperti bercak ungu, moler atau layu, busuk leher, bercak daun, bercak kering, antraknosa colletotrichum sp., embun bulu, karat, embun tepung, kudis elsinoe fawcettii, sigatoka mycosphaerella musicola, hawar daun, bercak cokelat, gosong palsu, busuk upih, busuk tunas, cacar daun, dan rebah semai.

Keunggulan Fungisida Nativo

  • Perlindungan prima terhadap pencegahan dan pengendalian penyakit utama seperti bias potong leher atau bias daun, bercak cokelat, busuk upih, dan gosong palsu.
  • Memiliki efek translaminar sehingga melindungi bagian bawah dan dalam daun dari penyakit.
  • Tahan terhadap air hujan sehingga dapat bekerja dan melindungi tanaman lebih lama.

Apabila Anda tertarik menggunakan Nativo untuk kebutuhan tanaman pertanian Anda, tidak sulit mendapatkan fungisida ini. Pasalnya, Anda sudah bisa membelinya di banyak toko pertanian. Bahkan, tidak sedikit yang menawarkan Nativo di sejumlah situs jual beli online. Sebagai referensi, berikut kisaran harga fungisida Nativo saat ini di pasaran.

Harga Fungisida Nativo

Kemasan Nativo Harga
Nativo 75WG 12,5 gr Rp16.000 – Rp23.499
Nativo 75WG 50 gr Rp58.500 – Rp77.000
Nativo 75WG 100 gr Rp100.000 – Rp130.000
Nativo 75WG 12,5 gr isi 10 bungkus Rp215.000
Nativo 75WG 12,5 gr isi 20 bungkus Rp320.000

Informasi harga fungisida Nativo di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk toko bahan pertanian dan sejumlah situs e-commerce. Perlu Anda catat bahwa harga fungisida Nativo tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Selain itu, harga di masing-masing tempat bisa saja berbeda meskipun produk yang ditawarkan sama.

[1] Mansyur, Nur Indah, Eko Hary Pudjiwati, Aditya M.. 2021. Pupuk dan Pemupukan. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press, hlm. 1.

[2] Ibid, hlm. 2.

[3] Djojosumarto, Panut. 2008. Pestisida dan Aplikasinya. Jakarta: PT Agromedia Pustaka, hlm. 1.

[4] Wiratno, Siswanto, I. M. Trisawa. 2013. Perkembangan Penelitian, Formulasi, dan Pemanfaatan Pestisida Nabati. Jurnal Litbang Pertanian, Vol. 32(4): 150-155.

[5] Budiyanto. M. Agus Krisno. 2018. Membuat Fungisida Organik. Malang: UMM Press, hlm. 1.

[6] Ibid.

Pos terkait