Milo berasal dan pertama kali dipasarkan di Australia. Produk tersebut mulai dipasarkan di Indonesia pada tahun 1974. Kini, Milo telah banyak diproduksi di beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Selandia Baru, India, Vietnam, Afrika Selatan, Nigeria, dan lainnya.
Milo telah dikenal namanya di dunia, termasuk di Indonesia sebagai minuman cokelat bubuk lezat penuh energi dan bernutrisi. Minuman tersebut dinilai cocok dinikmati kapan saja sesuai dengan keinginan. Susu di dalam Milo berasal dari susu skim (bukan krimmer nabati).
Target pembeli (shopper) Milo adalah orangtua (khususnya para ibu) yang memiliki anak pada rentang usia 6-12 tahun, dan kelas ekonomi sosial yang bermacam-macam. Sedangkan, untuk target konsumen (peminum) Milo adalah anak-anak (baik laki-laki atau perempuan) yang berusia 6-12 tahun.
Produk Milo tersedia dalam berbagai bentuk, ukuran dan harga. Misalnya, untuk bentuk susu bubuk, Milo menyediakan ukuran 300gram dengan harga Rp 28.900, dan ukuran 800 gram yang dijual dengan harga Rp 68.700.
Bagi Anda yang ingin menikmati susu Milo secara instan, dapat membeli produk dengan ukuran 240ml seharga Rp 9.400 atau 190ml seharga Rp 5.000. Selain itu, juga tersedia dalam bentuk sereal balls ukuran 32 g. Dalam membuat minuman cokelat Milo, Anda dapat menyajikan dalam keadaan panas ataupun dingin, sesuai selera.
Ada apa dibalik segelas Milo hangat atau dingin? Di dalamnya terdapat kandungan energi dan zat gizi makro (karbohidrat, lemak, protein) dalam 1 gelas Milo 200ml. Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari MILO. Dalam segelas Milo ada kandungan Activ-Go yang terdiri dari Protomalt, Vitamin dan Mineral. Jadi, MILO itu tinggi Kalsium, Fosfor, Zat Besi, juga tinggi Vitamin B2, B3,B6, B12, C dan D.
Kandungan di atas tentunya memiliki manfaat sendiri-sendiri bagi tubuh. Protomalt, yang merupakan ekstrak malt dari barley itu bermanfaat sebagai sumber energi yang tahan lama untuk mendukung aktivitas fisik, mental, dan konsentrasi anak.
Lalu, kandungan Vitamin B2, B3, dan B6 nya penting dan diperlukan anak untuk membantu metabolisme dan mengeluarkan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein untuk aktivitas anak.
Untuk membantu menguatkan dinding pembuluh darah, mempercepat penyembuhan luka,dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh anak, bisa didapatkan dari kandungan vitamin c.
Anak juga akan dibantu untuk penyerapan kalsium, membantu membentuk dan memelihara tulang dan gigi agar kuat. Oleh sebab itu, di dalam Milo juga terdapat kandungan Vitamin D.
Oleh karena kandungan di dalamnya, Milo dapat dikonsumsi untuk sarapan. Sarapan adalah kegiatan makan dan minum setelah bangun tidur sampai jam 09.00 pagi. Sarapan dibutuhkan karena di pagi hari cadangan energi dan nutrisi dalam tubuh sudah berkurang setelah semalam tidur dan tidak ada asupan energi dan nutrisi dari makanan/ minuman.
Susu MILO dapat digunakan untuk sarapan dengan mencampurkan ke dalam 1 mangkok sereal (sumber karbohidrat kompleks, berbagai vitamin B dan beberapa mineral), atau bisa juga mengonsumsi Milo langsung tanpa dicampur dengan bahan lain.
