Jenis dan Kisaran Update Harga Burung Pleci

Di antara sekian banyak burung yang beredar di Indonesia, pleci merupakan salah satu jenis yang mendapat tempat spesial di kalangan penggemar kicau. Pasalnya, walau memiliki yang lumayan mungil, suara yang dihasilkan varian ini cukup keras dan terdengar merdu. Di pasaran sendiri, jenis yang sudah gacor rata-rata ditawarkan dengan harga ratusan ribu rupiah per ekor.

Ilustrasi: Burung Pleci Berbagi Makanan (credit: Flickr/Sijanto Nature)
Ilustrasi: Burung Pleci Berbagi Makanan (credit: Flickr/Sijanto Nature)

Penggemar burung di Indonesia agaknya berbanding lurus dengan jumlah jenisnya yang beredar di Tanah Air. Bahkan, tidak sedikit yang akhirnya mendirikan komunitas penggemar burung, yang tidak hanya melibatkan kalangan kelas atas yang memiliki kemampuan ekonomi lebih untuk membeli burung, melainkan juga masyarakat kelas menengah ke bawah.

Bacaan Lainnya

Jika dulunya orang memelihara burung lantaran konteks historis, terutama di masyarakat Jawa, sekarang alasannya telah bergeser dan menjadi beragam. Dalam konteks kekinian, ada beberapa alasan yang melatarbelakangi seseorang memelihara burung, antara lain kepentingan pasar, kepentingan konservasi, hingga kepentingan komunitas pencinta burung itu sendiri.[1]

Karena itu, jenis burung yang dipelihara manusia saat ini pun semakin beragam. Jika dulunya perkutut menjadi idola, seperti perkutut songgo ratu yang dipercaya sebagai dapat membawa keberuntungan, entah itu dalam hal kesehatan dan kekayaan,[2] kini jenis-jenis lain semakin dilirik, semisal lovebird, murai batu, jalak, opior, hingga pleci.

Ciri Burung Pleci

nama yang terakhir, ini adalah salah satu varian burung yang termasuk dalam suku Zosteropidae. Biasa juga disebut burung kacamata atau Zosterops, ini genus burung pengicau yang memiliki mata-putih khas dalam keluarga Zosteropidae. Genus ini memiliki jumlah terbesar dalam keluarga mata-putih, menyebar di Afrotropical, Indomalaya, hingga Australasia.

Secara postur tubuh, jenis ini memiliki panjang antara 8 hingga 15 cm, termasuk besar untuk dibandingkan burung kicau mungil lainnya. Ciri paling khas mereka adalah bulu putih yang mencolok di sekitar mata, meskipun beberapa spesies tidak memilikinya. Spesies dalam kelompok ini bervariasi dalam adaptasi struktural lidah.[3] Selain ukurannya yang besar, burung ini memiliki warna yang hitam serta abu-abu di bagian perutnya. Di antara spesies pleci, juga ada sub-spesies yang perutnya berwarna garis kuning.

Ilustrasi: Ciri Burung Pleci (credit: Wikimedia.org)
Ilustrasi: Ciri Burung Pleci (credit: Wikimedia.org)

Jenis Pleci

  • Pleci Dada Kuning Mata Putih (Dakun Maput). Sering dikatakan sebagai jenis yang cukup istimewa karena memiliki suara kristal dan bening. Ciri fisiknya ialah memiliki lingkaran mata berwarna putih, dada berwarna kuning, dan bagian punggung berwarna hijau kekuningan.
  • Pleci Dada Kuning Mata Cokelat (Dakun Macok). Menjadi favorit di kalangan pencinta burung kacamata karena suaranya yang jernih dan keras. Jenis ini juga banyak dipelihara karena harganya yang tidak terlalu . Habitat pleci jenis ini adalah di Pulau Jawa.
  • Pleci Dada Kuning Mata Merah (Dakun Marmer). Salah satu jenis yang mempunyai mental yang kuat dan volume suara yang keras. Rata-rata memiliki iris mata berwarna merah. Warna merah menandakan kalau sifat burung ini kejam dan tangguh.
  • Pleci Dada Kuning Bali. Memiliki postur tubuh yang lebih besar dibandingkan pleci Jawa. Perbedaan yang paling menonjol yaitu pada bagian lingkar putih di sekitar mata lebih lebar serta suaranya mirip dengan ayam alas ketika berkicau.
  • Pleci Dada Kuning Garut. Biasanya sangat mendominasi di ajang perlombaan karena memiliki jenis suara yang lantang dan bervariasi. Ciri dari pleci Garut yaitu memiliki paruh panjang dan lebar, serta warna bulu bagian dada berwarna kuning bening.
  • Pleci Dada Kuning Jawa Timur. Memiliki nama latin Zosterops Flavus, jenis ini punya warna punggung dan dada yang lebih cerah dan tidak memiliki garis mata hitam pada mata.
  • Pleci Lombok. Hidup di dua pulau yang berdekatan, yaitu Nusa Penida (Bali) dan Pulau Lombok ( Barat). Ciri fisiknya mirip dengan pleci dakun maput serta suara seperti anak ayam.
  • Pleci Buxtoni. Rata-rata mempunyai tubuh kecil. Walaupun tubuhnya kecil, burung satu ini mempunyai jenis suara yang mengkristal.
  • Pleci Auriventer. Ciri fisiknya mirip pleci buxtoni, dengan kacamata yang tebal dan iris mata berwarna cokelat. Kicauan pleci jenis ini juga memiliki ciri khusus, yakni suara yang ngebass dan mendayu.
  • Pleci Montanus. Mempunyai ukuran postur tubuh sekitar 11 cm, atau lebih besar dari buxtoni dan auri. Ciri yang nampak dari pleci ini adalah bulu perutnya berwarna putih keabu-abuan, serta pada bagian sisi tubuh berwarna kecokelatan.
  • Pleci Salvadori Enggano. Mempunyai ukuran badan yang cukup besar. Ciri yang nampak adalah punggungnya berwarna kekuningan serta dada berwarna abu-abu gelap, dan juga warna kepala yang agak kehitaman.
  • Pleci Papua. Memiliki ukuran tubuh yang kecil, dengan panjang sekitar 11 cm. Warnanya biasanya putih cerah di bagian dada dan terdapat warna kuning pada tenggorokan. Pleci Papua juga memiliki dahi berwarna hitam dan terdapat mahkota dan penutup telinga yang berwarna hijau kekuningan.

Berikut informasi harga burung pleci dalam berbagai jenis di pasaran pada 2022.

Burung Pleci  (sumber: ruangilmu.github.io)
Burung Pleci (sumber: ruangilmu.github.io)

Harga Burung Pleci

Jenis Burung Pleci Kisaran Harga
Pleci Papua Anakan  Rp60.000 per ekor
Gacor : Rp872.000 per ekor
Pleci Buxtoni Rp62.000 per ekor
Pleci Montanus Rp122.000 per ekor
Pleci Dakun Kintamani (Bali) Rp150.000 per ekor
Pleci Salvadori Enggano Rp150.000 per ekor
Pleci Dakun Marmer Rp150.000 per ekor
Pleci Lombok Rp200.000 – Rp500.000 per ekor
Pleci Auriventer Bahan Bahan : 170.000 per ekor
Jantan : Rp210.000 per ekor
Pleci Dakun Garut Rp275.000 per ekor
Pleci Dakun Priangan Gacor Rp608.000 – Rp639.000 per ekor
Pleci Dakun Jawa Timur Rp521.000 – Rp650.000 per ekor
Pleci Dakun Mata Putih Kontes Rp3.500.000 – Rp5.000.000 per ekor

Harga burung pleci tahun 2022 mengalami perubahan jika dibandingkan dengan tahun 2021 dan 2020. Misalnya saja pleci dakun Garut yang dijual kisaran Rp179 ribu – Rp200 ribu per ekor tahun 2020, mencapai Rp191 ribu sampai Rp650 ribu per ekor tahun 2021, berubah menjadi Rp275.000 di tahun 2022. Kemudian, pleci dakun Priangan gacor yang tadinya hanya Rp608 ribu tahun 2020, naik menjadi Rp639 ribu per ekor tahun 2021, berubah menjadi Rp608.000 – Rp639.000 per ekor tahun 2022.

Harga burung pleci di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk beberapa situs jual beli dan forum online. Perlu dicatat bahwa harga burung pleci tersebut tidak mengikat dan dapat berubah sewaktu-waktu. Apabila Anda membutuhkan informasi lebih lengkap, Anda bisa langsung mengunjungi pasar hewan atau pasar burung terdekat di daerah Anda.

[Update: Almas]

[1] Supriyadi, Anton, Endriatmo Soetarto, Arya Hadi Dharmawan. 2008. Analisis Sosio-Ekologi dan Sosio- Burung Berkicau di Dua Kota di Indonesia: Teladan dari Surabaya dan Yogyakarta. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, Vol. 2(1): 99-120.

[2] Sanjaya, Abda Lucky, Agus Purwantoro dan Novita Wahyuningsih. 2017. Katurangganing Perkutut. Jurnal Ekspresi , Vol. 19(2): 174-192.

[3] Moreau, R. E, M. Perins, J. T. Hughes. 1969. Tongues of The Zosteropidae (white-eyes). Ardea (57): 29-47.

Pos terkait