Update Biaya Tes EKG (Elektrokardiogram) untuk Jantung

Jika Anda termasuk orang yang memiliki keluhan atau penyakit yang berhubungan dengan jantung, Anda tentunya sudah tak asing lagi dengan tes EKG. Namun bagi sebagian besar orang, tes EKG masih terasa begitu asing, terlebih karena biaya untuk tes rekam jantung tersebut tidak bisa dibilang murah bagi beberapa kalangan.

Ilustrasi: grafik kinerja jantung
Ilustrasi: grafik kinerja jantung

EKG alias elektrokardiogram merupakan sebuah pemeriksaan kesehatan berupa pembacaan aktivitas listrik jantung yang dicatat oleh elektroda yang ditempatkan di dada pasien. Hasil rekam aktivitas listrik jantung tersebut berupa jejak garis pada kertas grafis yang nanti terlihat naik turun seperti gelombang (wave).

Bacaan Lainnya

Pemeriksaan EKG dilakukan untuk mengevaluasi kerja jantung yang ditunjukkan lewat pemeriksaan kecepatan denyut jantung, ritme denyut jantung, dan kekuatan sinyal listrik ketika melewati tiap bagian jantung. Melalui tes EKG, Anda bisa menemukan penyebab nyeri dada, penyebab gejala penyakit jantung, mengidentifikasi dinding ruang jantung yang terlalu tebal, memeriksa kesehatan jantung, memeriksa suatu alat mekanis yang dicangkok dalam jantung, serta memeriksa kinerja obat jantung yang selama ini Anda konsumsi berdasar resep dokter.

Tes ini diharapkan akan membantu penegakan diagnosis dokter, sehingga alat EKG ini hanyalah sebagai alat bantu dan hasilnya harus disesuaikan dengan kondisi klinis. Perlu diperhatikan bahwa hasil abnormal dari rekaman EKG tidak selalu mengindikasikan adanya kelainan jantung, demikian juga sebaliknya hasil normal dari rekaman EKG tidak selalu berarti jantung penderita pasti normal. Sering sekali untuk diagnosis, diperlukan beberapa pemeriksaan tambahan seperti pemeriksaan laboratorium, ekokardiografi, uji latih jantung, bahkan pada kasus tertentu dapat dilakukan kateterisasi jantung.[1]

Prosedur Tes EKG

Jika Anda belum pernah melakukan tes EKG, tak perlu takut. Sebab tes yang satu ini tidak melibatkan jarum suntik atau alat-alat menyeramkan lainnya. Dalam prosedur pemeriksaan EKG ini biasanya Anda akan diminta berbaring di atas tempat tidur dengan membuka sebagian pakaian dan Anda juga diminta melepaskan aksesoris yang terbuat dari bahan logam.

Kemudian tubuh Anda akan dipasangi elektroda berupa lempengan logam tipis yang dilapisi dengan pasta khusus supaya konduktivitas tubuh Anda meningkat. Anda juga diminta untuk merebahkan diri dalam kondisi rileks dan dianjurkan untuk tidak berbicara selama pemeriksaan EKG berlangsung. Selanjutnya dokter akan meminta Anda untuk bernapas atau menahan napas saat melakukan perekaman kinerja jantung. Pemeriksaan EKG umumnya akan memakan durasi sekitar 3 menit.

Hasil pemeriksaan EKG dinyatakan normal bila ritme denyut jantung beraturan antara rentang 60 – 100 denyut per menit dan pola denyut jantung berjalan dengan normal. Sedangkan denyut jantung dinyatakan tidak normal bila denyut jantung Anda terlalu lambat atau kurang dari 60 denyut per menit atau denyut jantung terlalu cepat, yakni lebih dari 100 denyut per menit.

Saat hendak menjalani tes EKG, sebaiknya hindari pemakaian losion, minyak, atau bedak di area tubuh, khususnya dada. Bagi pria yang memiliki bulu di dada, sebaiknya cukur terlebih dahulu bulu di area tersebut. Pasalnya, kedua hal ini membuat elektrode sulit untuk melekat dengan benar. Nah, setelah melalui pemeriksaan elektrokardiogram, Anda bisa beraktivitas seperti biasa, kecuali ada penyakit lain atau hasil EKG yang abnormal, sehingga dokter kemungkinan akan menganjurkan untuk membatasi aktivitas tertentu.

EKG biasanya juga dilakukan sebelum beberapa jenis operasi, tetapi belum ada studi yang meneliti apakah EKG dapat membantu mencegah penyakit pada orang tanpa gejala sakit jantung. Usai pemeriksaan EKG, seorang pasien mungkin akan dianjurkan untuk melakukan tes lain yang lebih komprehensif seperti CT scan atau angiogram koroner, di mana ada kateter yang kelak dimasukkan ke jantung.

Karena prosedur tes EKG tidak invasif, maka tes ini relatif aman dan tak memerlukan biaya yang terlalu mahal. Di Indonesia sendiri, sudah ada banyak klinik, laboratorium, maupun rumah sakit yang melayani tes EKG. Biaya elektrokardiogram bervariasi, tergantung dari rumah sakit yang menyelenggarakannya.

Biaya Tes EKG (Elektrokardiogram) untuk Jantung - (Karya: peakSTOCK)
Biaya Tes EKG (Elektrokardiogram) untuk Jantung – (Karya: peakSTOCK)

Biaya Tes EKG

Nama Instansi KesehatanBiaya
Puskesmas Gedangsari II Gunung KidulRp31.000
Klinik Miracle JakartaRp80.000
RS Pelni JakartaRp86.000
RS Humana Prima BandungRp99.000
RS Muria Pajajaran BogorRp100.000
Klinik Viva Medika CikarangRp110.000
Klinik Pratama Merial Health JakartaRp110.000
RS Hermina PekanbaruRp110.000
Amalia Medical Center JakartaRp130.000
Universal Care Clinic JakartaRp150.000
Eka Hospital CibuburRp150.000
MRCCC Siloam Hospitals SemanggiRp161.000
Siloam Hospitals BogorRp165.000
Global Doctor Indonesia JakartaRp275.000
RS Brawijaya Saharjo JakartaRp280.000
RS Mitra KeluargaPaket Standar + EKG : Rp925.000

Informasi biaya tes EKG di atas dirangkum dari berbagai sumber, termasuk situs resmi instansi kesehatan. Jika dibandingkan ketentuan sebelumnya, tarif tes EKG saat ini sebagian besar masih belum berubah. Apabila Anda hendak menjalani tes EKG, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan hubungi pihak fasilitas kesehatan terkait agar Anda mengetahui informasi biaya pemeriksaan EKG yang akurat.

(Panca)

[1] Irawan, B., dkk. 2018. Elektrokardiografi: Konsep Dasar dan Praktik Klinik (Erika M, editor). Yogyakarta: UGM Press, hlm 1.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *