Gula memang menjadi salah satu sumber dari berbagai penyakit mematikan seperti diabetes, dan masih banyak lainnya. Meski demikian, gula tak sepenuhnya membawa efek yang buruk jika dikonsumsi dengan takaran yang seimbang. Pasalnya, gula juga bisa menjadi sumber energi yang penting bagi tubuh. Gula sendiri ada beragam jenisnya, mulai dari gula tebu, gula merah, hingga gula jagung, dengan harga variatif, tergantung jenisnya.
Dari sekian banyak jenis gula, gula jagung disebut-sebut sebagai pemanis yang lebih sehat, sehingga harga gula jagung pun relatif lebih mahal dari gula biasa. Namun benarkah demikian? Meskipun penggunaan gula secara berlebihan dapat mengundang berbagai penyakit, rupanya gula jagung diklaim membawa beberapa manfaat untuk kesehatan, antara lain sebagai berikut.
Manfaat Gula Jagung
- Tidak menyebabkan obesitas. Gula jagung berasal dari fruktosa. Menurut Dr. Joe Njenga, praktisi kesehatan dan penulis Healthy Eating, fruktosa tak menyumbangkan penambahan berat badan pada tubuh. Ia juga mengatakan bahwa gula jagung termasuk dalam kelompok gula sederhana, sehingga lebih mudah diuraikan dalam tubuh.
- Bersifat alami. Fruktosa disebut-sebut sebagai salah satu jenis gula alami yang langsung bersumber dari buah. Walaupun tidak semanis gula tebu, tetapi gula jagung kabarnya dapat menyumbangkan kesehatan untuk para penggunanya.
- Memiliki rasa yang manis. Meskipun berasal dari jagung yang notabene memang tidak memiliki rasa terlalu manis, gula jagung tetaplah mampu menciptakan cita rasa manis seperti halnya gula biasa. Namun, gula jenis ini diklaim tidak mempengaruhi kenaikan gula darah dalam tubuh secara signifikan. Anda juga tetap perlu memperhatikan penggunaan normal yang dianjurkan setiap kali hendak mengonsumsi gula jagung.
- Melalui metabolisme yang sama. Walaupun bentuknya berbeda, akan tetapi gula jagung juga mengalami proses penguraian yang sama dalam tubuh. Fruktosa yang dihasilkan nantinya akan diurai menjadi lebih sederhana sehingga berubah menjadi glukosa. Barulah kemudian glukosa diolah menjadi energi yang dapat membantu menunjang aktivitas Anda sehari-hari.
- Sumber serat. Manfaat satu ini mungkin tak didapatkan dari jenis gula yang lain. Lantaran gula jagung adalah gula yang diolah dari jagung, maka juga turut menyimpan sumber serat yang baik untuk pencernaan serta diklaim mampu membantu Anda mengontrol gula dalam darah secara optimal.
- Mempertahankan kesehatan gigi. Dr. Joe Njenga mengatakan bila kandungan fruktosa pada gula jagung ternyata bukannya membuat gigi keropos seperti gula pada umumnya, melainkan dapat membantu mempertahankan kesehatan gigi Anda. Sebagai informasi, beberapa pasta gigi biasanya juga menyisipkan kandungan fruktosa di dalamnya, sehingga terkadang ada beberapa pasta gigi yang rasanya manis namun juga sekaligus diklaim mampu menjaga kesehatan gigi.
Perbedaan Gula Tebu dan Gula Jagung
Beberapa dari Anda mungkin akan bertanya-tanya, jika rasanya sama-sama manis, lalu apa yang membedakan gula tebu dengan gula jagung? Rupanya perbedaan mendasar dari gula biasa alias gula pasir dengan gula jagung adalah kandungan di dalamnya.
Gula tebu mengandung suatu molekul yang dinamakan sukrosa, yakni suatu molekul gula disakarida yang dalam kondisi asam. Saat berada dalam saluran pencernaan, akan dipecah menjadi bentuk gula yang lebih sederhana, yaitu glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang sama banyaknya.
Sementara itu, gula jagung hanya mengandung zat gula sederhana yang dinamakan fruktosa, yakni sejenis gula yang memang kerap dijumpai pada buah-buahan dan konon mempunyai rasa yang sama manisnya dengan gula biasa. Menurut penelitian, gula jagung memiliki kadar kalori yang lebih rendah daripada gula tebu, sehingga bisa dijadikan alternatif pengganti gula untuk diabetes.[1]
Dalam setiap gram sukrosa disebut-sebut mengandung 4 kalori, sementara itu dalam setiap 1 gram fruktosa hanya mengandung 3 kalori. Oleh sebab itu, beberapa orang memutuskan mengonsumsi gula jagung untuk program diet mereka.
Namun, ada salah satu jenis gula jagung yang berbahaya untuk diabetes karena di dalamnya terkandung kalori yang cukup tinggi, yaitu HFCS atau High Fructose Corn Syrup. Karena itu, jangan salah untuk memilih jenis gula jagung. Pilih gula yang benar-benar rendah kalori dan aman dikonsumsi oleh para diabetes.[2]
Saat ini ada beberapa merk gula jagung yang beredar di pasaran. Salah satu yang paling mudah didapatkan adalah gula jagung merk Tropicana Slim. Merk ini bisa mudah Anda temui di Indomaret, Alfamart, dan toko lainnya. Tropicana Slim menawarkan gula jagung yang terdiri dari beberapa pilihan kemasan dengan harga bervariasi.
Pada 2020 lalu, Tropicana Slim Sweetener Lemon C-25 sachet dijual dengan harga Rp20.600 dan Healthy Sugar 500 gram seharga Rp44.200. Kemudian pada 2021, harga Tropicana Slim Sweetener Lemon C-25 sachet naik menjadi Rp22.900 dan harga Healthy Sugar 500 gram turun menjadi Rp40 ribu. Berikut perbandingan harga gula jagung berbagai merk antara tahun lalu dan saat ini di pasaran.
Harga Gula Jagung
| Merk & Kemasan Gula Jagung | Harga Sebelumnya | Harga Sekarang |
| Tropicana Slim Sweetener Orange 10 sachet | Rp17.900 | Rp18.900 |
| Tropicana Slim I Sweet isi 25 sachet | Rp21.700 | Rp21.500 |
| Tropicana Slim Sweetener Lemon C-25 sachet | Rp22.900 | Rp25.400 |
| Tropicana Slim Sweetener DIABTX isi 25 sachet | Rp26.000 | Rp27.000 |
| Tropicana Slim Sweetener Classic isi 25 sachet | Rp22.500 | Rp27.668 |
| Healthy Sugar 500 gram | Rp25.000 | Rp28.000 |
| Tropicana Slim Sweetener Rose Vanilla 50 sachet | Rp40.000 | Rp45.000 |
| Nulife 75 gr isi 50 sachet | – | Rp50.000 |
| Tropicana Slim Sweetener Honey 50 sachet | Rp40.000 | Rp54.000 |
| Tropicana Slim Stevia isi 50 sachet | Rp49.200 | Rp55.300 |
| Diabetasol 100 sachet | – | Rp57.300 |
| Tropicana Slim DIABTX 50 x @2 g | Rp42.300 | Rp57.720 |
| Tropicana Slim Classic 50 x 2,5 g | Rp40.000 | Rp59.940 |
| Tropicana Slim DIABTX 50 sachet (dengan kromium) | Rp46.000 | Rp60.000 |
| Tropicana Slim Sweetener Stevia 130 g | Rp44.500 | Rp65.000 |
| Tropicana Slim Sweetener 250 g | Rp61.000 | Rp65.000 |
| Tropicana Slim Sweetener Classic isi 100 sachet | Rp72.600 | Rp69.900 |
| Tropicana Slim Sweetener Sucrastick isi 80 sachet | Rp101.880 | Rp73.000 |
| Healthy Sugar 1 kg | Rp50.000 | Rp78.000 |
| Tropicana Slim Sweetener DIABTX 100 sachet | Rp76.100 | Rp80.800 |
| Tropicana Slim Diabetics 100 x 2 g | Rp76.100 | Rp84.200 |
| Tropicana Slim Sweetener Classic refill 500 g | Rp98.400 | Rp105.100 |
Informasi harga gula jagung di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Berdasarkan tabel tersebut, harga gula jagung di pasaran saat ini terpantau fluktuatif. Meski begitu, harga produk tersebut di setiap tempat bisa berbeda-beda, tergantung kebijakan pihak penjual.
Walaupun dianggap membawa manfaat bagi kesehatan, tetapi tetap saja Anda harus memperhatikan batas konsumsi gula jagung. Hal itu karena gula rendah kalori jika dikonsumsi secara berlebihan juga bisa membawa efek yang tidak baik bagi tubuh.
Penelitian yang dimuat oleh jurnal di Amerika mengungkapkan bahwa konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi selama 7 hari dapat memicu peningkatan kadar lemak dan menurunkan sensitivitas insulin pada manusia-manusia sehat dengan atau tanpa riwayat keluarga penderita kencing manis. Karena itu, disimpulkan bahwa tidak ada satupun jenis gula yang lebih baik dibandingkan gula lainnya.[3]
Sebaiknya kontrol konsumsi gula Anda per harinya. Sesuaikan dengan kebutuhan kalori Anda. Orang dengan kebutuhan kalori 1800 per hari, sebaiknya hanya mengonsumsi 5 sendok teh gula setiap hari, sedangkan orang dengan kebutuhan 2000 kalori per hari, sebaiknya mengonsumsi 8 sendok teh saja setiap harinya, apa pun jenisnya.[4] Selama jumlah gula yang dikonsumsi tidak berlebihan dan sesuai dengan kebutuhan kalori Anda maka timbulnya efek gula yang berbahaya bagi kesehatan dapat dicegah.
[Update: Ditta]
[1] Dwi, R. K. 2014. Diabetes Bukan untuk Ditakuti (Yunita I, editor). Jakarta: FMedia, hlm. 46.
[2] Ibid., hlm 47.
[3] Bahren, R., dkk. 2014. Edisi IX, Tahun I – Majalah Kesehatan Muslim: Diabetes Mellitus. Jakarta: Pustaka Muslim, hlm 22.
[4] Ibid.
