Mungkin Anda sudah familiar dengan alat bernama gergaji yang biasa digunakan untuk memotong kayu, atau bahkan besi. Lalu, bagaimana dengan kaca? Kaca ternyata juga bisa dipotong atau dibelah layaknya kayu. Untuk keperluan ini, diperlukan sebuah alat pemotong khusus kaca yang telah banyak dijual di pasaran dengan harga mulai belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung merk dan jenisnya.
Berbeda dengan gergaji yang biasa digunakan untuk memotong kayu, ukuran alat pemotong kaca ini lumayan kecil. Jika gergaji memiliki ukuran setara lengan manusia, maka alat pemotong kaca hanya memiliki ukuran atau dimensi sebesar pulpen atau bolpoin. Meski berukuran kecil, tetapi kemampuan alat ini bisa Anda andalkan.
Pada bagian dalam alat pemotong kaca ini, terdapat minyak tanah yang berguna sebagai pelumas. Secara teori, ketika Anda atau tukang memotong kaca dan menekan alat tersebut, minyak juga akan keluar yang berfungsi untuk memudahkan jalur garitan hasil dari goresan alat tersebut. Sementara, pada ujung alat pemotong kaca ini, terdapat bagian yang sekilas mirip besi, yang bisa berupa besi baja berbentuk lingkaran tipis.
Ada banyak model alat pemotong kaca yang beredar di pasaran. Ada alat pemotong kaca yang bahan bakunya terbuat dari besi, biasanya berharga cukup murah, namun memiliki daya tahan yang tidak cukup lama. Sementara, alat pemotong kaca yang mempunyai daya tahan hingga bertahun-tahun adalah yang terbuat dari intan. Namun, harga alat pemotong kaca jenis ini tergolong mahal, tergantung kualitas dan ukuran dimensinya.
Rahasia untuk memotong kaca pada alat ini terletak pada bagian ujung yang terbuat dari batu intan. Batu intan tersebut akan menggarit kaca sehingga struktur kaca yang sangat mudah pecah dapat mengikuti garitan yang dibuat. Alhasil, kaca bakal terpotong sesuai dengan garitan yang dibentuk. Yang perlu diingat, kaca ini hanya dipotong dengan satu kali garitan dan tidak bisa diulang. Pasalnya, jika pekerjaan diulang, maka akan mengakibatkan arah garitan yang berbeda dan kemungkinan kaca akan terbelah keluar dari jalur garitan.
Saat ini, sudah banyak produsen yang merilis alat pemotong kaca dalam berbagai merek, jenis, dan ukuran. Anda bisa memperoleh alat pemotong kaca ini di toko-toko bangunan di dekat rumah Anda atau melalui situs jual beli online. Nah, bagi Anda yang membutuhkan informasi terbaru mengenai harga alat pemotong kaca, berikut kami sajikan daftarnya.
Harga Alat Pemotong Kaca
Merk Alat Pemotong Kaca | Harga |
Many Function Cutter | Rp15.000 – Rp28.000 |
Oil Glass Cutter | Rp17.500 – Rp20.000 |
Sharp Glass Cutter | Rp19.303 – Rp27.500 |
Stanley Glass Cutter 130 mm | Rp20.000 – Rp26.000 |
Goto Glass Cutter | Rp26.750 |
Stanvick Oil Rolling Glass Cutter | Rp28.000 – Rp35.000 |
Kaku Glass Cutter | Rp29.000 |
Toscano Glass Cutter Manual | Rp29.900 |
Tan Glass Cutter | Rp33.000 |
Tora Glass Cutter | Rp45.000 |
Titan Glass Cutter | Rp46.750 |
Finder KL15T1217 Glass Cutter | Rp53.000 |
Intime Glass Cutter | Rp60.700 |
Toyo TC90 Original Glass Cutter | Rp155.000 – Rp250.000 |
Fu. Li 3-15 mm Glass Cutter | Rp190.000 – Rp225.000 |
Daftar harga alat pemotong kaca di atas kami rangkum dari berbagai sumber, termasuk situs jual beli online. Jika dibandingkan tahun lalu, harganya ada yang naik dan ada yang turun. Harga Finder KL15T1217 Glass Cutter misalnya, semula Rp35 ribu dan sekarang menjadi Rp53 ribu, sedangkan harga Toyo TC90 Original Glass Cutter semula Rp250 ribu, saat ini dapat dibeli mulai Rp150 ribuan.
Setelah memiliki alat pemotong kaca, lalu bagaimana cara memotong kaca yang benar dan presisi? Pada dasarnya, mudah untuk memotong kaca, bahkan untuk kaca dengan ukuran tebal sekalipun. Dalam praktiknya, kita tidak benar-benar memotong kaca layaknya kertas atau kaca, namun hanya sekadar menggores atau menggarit permukaan kaca tersebut. Setelah tergores cukup dalam, kaca ini akan sangat mudah dibelah sesuai dengan alur garitan tadi.
Namun, seperti diutarakan sebelumnya, yang perlu diperhatikan adalah penggoresan atau garitan memakai alat pemotong kaca hanya boleh dikerjakan sekali saja dan tidak berulang-ulang. Pasalnya, jika kaca sampai tergores lebih dari satu kali, bisa berakibat pada arah garitan yang berbeda sehingga kaca tidak bakal terpotong sebagaimana mestinya.
Cara Memotong Kaca
- Pada saat memotong kaca, Anda harus berada di atas kaca tersebut agar tekanan yang diberikan kepada alat pemotong kaca semakin mantap dan jangkauan tangan menjadi lebih luas. Tidak perlu khawatir kaca bakal pecah ketika diinjak asalkan permukaan alasnya rata. Itulah kenapa, disarankan meletakkan kaca yang akan dipotong tadi di atas meja yang kokoh dan dilapisi dengan karpet.
- Selain alat pemotong kaca, kita juga memerlukan penggaris kayu sebagai landasan ketika menggarit. Pastikan seluruh permukaan tepi penggaris ini mempunyai tekstur yang benar-benar halus dan rata. Pasalnya, jika tidak, arah pemotong kaca akan tersendat, berbelok, atau berhenti karena terhalang adanya tonjolan pada sisi terluar penggaris. Hal ini mengakibatkan pembelahan kaca menjadi tidak teratur sehingga berisiko besar akan pecah.
- Untuk memindahkan kaca ke atas meja, juga ada aturannya. Bila sampai melakukan kesalahan, kaca akan pecah menjadi berkeping-keping sehingga tidak berguna lagi. Hindari mengangkat kaca dengan mengenakan sarung tangan atau kain lap sebab akan mudah jatuh. Sebaiknya, kaca diangkat dengan posisi miring, bukan secara tegak, walau akan memakan lebih banyak tempat.
- Sebelum prosesnya dimulai, pastikan terlebih dahulu kalau alat-alat yang bakal digunakan untuk memotong kaca sedang dalam kondisi yang sempurna alias sama sekali tidak rusak. Buatlah garis pola pemotongan pada kaca sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Letakkan penggaris tepat pada sisi samping garis pola lalu gores secara hati-hati namun pasti persis pada garis pola menggunakan glass cutter. Setelah garis pola telah digarit seluruhnya, Anda tinggal membelah struktur kaca tersebut dan terpotong lah kaca sesuai dengan keinginan Anda.
Perlu diketahui, proses pemotongan kaca yang berukuran besar lebih susah dilakukan daripada kaca yang ukurannya kecil. Pasalnya, jangkauan kaca yang berukuran besar terbilang luas sehingga kadang alat pemotong akan terhenti di tengah jalan. Begitu pula memotong kaca yang tipis akan terasa lebih sulit ketimbang struktur kaca yang cukup tebal, karena mudah sekali pecah apabila mendapatkan tekanan yang terlalu kuat. (Panca)