Kesadaran seseorang untuk berinvestasi jangka panjang ternyata telah menarik minat berbagai kalangan untuk tak hanya fokus memiliki tabungan konvensional dalam bentuk uang saja. Bahkan beberapa kalangan menengah muslim pun kini juga banyak yang melirik investasi dalam bentuk emas namun tetap dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah atau Islami, yang halal, tanpa riba, atau semacamnya.
Demi menjangkau kalangan nasabah muslim, beberapa bank konvensional seperti Bank Central Asia (BCA) pun membentuk lini bisnis khusus yang dinamakan BCA Syariah. Bisnis perbankan yang masih termasuk dalam grup BCA ini menawarkan produk investasi dalam bentuk emas yang dinamakan Emas BCA Syariah (Emas iB). Emas BCA Syariah adalah produk pembiayaan berupa kepemilikan logam mulia dalam wujud emas yang bisa dilakukan oleh nasabah dengan menganut akad jual beli atau murabahah.
Akad murabahah sendiri berasal dari Bahasa Arab yang artinya kelebihan dan keuntungan (tambahan). Sedangkan berdasarkan istilahnya, murabahah merujuk pada kegiatan jual beli barang atau benda sesuai harga asal kemudian ditambah dengan keuntungan yang sebelumnya telah disepakati bersama antara pihak bank dengan nasabah.
Keuntungan Investasi Emas
Berinvestasi dengan memiliki tabungan emas di Antam, bni, BCA, BRI, hingga Pegadaian pada dasarnya menawarkan sejumlah manfaat dan keuntungan dibandingkan berinvestasi dalam bentuk uang. Apa saja keuntungannya? Berikut ulasannya.
- Emas cocok untuk investasi jangka panjang. Pasalnya harga emas dipastikan terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Bahkan kabarnya harga emas bisa naik mencapai lebih dari 10% per tahun, jauh dari angka inflasi yang berkisar di angka 4-6% per tahun.
- Mudah untuk dicairkan. Tabungan emas kabarnya lebih mudah dicairkan ke uang. Bahkan pencairan emas ke uang dapat dilakukan di hari yang sama. Hal ini tentunya berbeda dari investasi dalam wujud lain seperti investasi properti atau reksadana yang biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses pencairannya.
- Prosesnya mudah dan murah. Untuk menarik minat nasabah menabung dalam wujud emas, hampir setiap lembaga termasuk BCA Syariah sengaja menerapkan aturan dan ketentuan yang semudah mungkin. Bahkan di BCA Syariah Anda hanya memerlukan persyaratan seperti KTP dan NPWP, serta dokumen yang menyatakan kesanggupan Anda dalam melakukan pembayaran. Tabungan emas dinilai cocok bagi orang-orang awam karena tak membutuhkan analisis atau strategi khusus seperti pada investasi reksadana. Menabung emas di BCA Syariah pun bisa dimulai dari emas pecahan 10 gram saja.
Nah, apabila Anda sudah mulai tertarik untuk berinvestasi jangka panjang dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah, maka Anda bisa mempertimbangkan membuka tabungan emas di BCA Syariah. BCA Syariah menawarkan pembiayaan emas dengan sistem akad murabahah atau sistem jual beli untuk kepemilikan emas.
Secara sederhana, akad murabahah dapat digambarkan seperti bank membelikan emas pada nasabah dengan harga + margin yang ditambahkan dan telah disepakati. Selanjutnya Anda sebagai nasabah tinggal membayarnya dengan cara kredit atau mengangsur, sehingga Anda dapat mengumpulkan emas tanpa harus khawatir dengan riba atau sebagainya.
Ketentuan Tabungan Emas BCA Syariah iB
| Kondisi | Keterangan |
| Jenis Logam Mulia | – Emas dalam bentuk batangan bersertifikat 24 karat (99,99%) – Emas terdiri dari jenis pecahan: 10 gr, 25 gr, 50 gr, 100 gram (minted bars) |
| jumlah Pembiayaan | Minimal setara dengan pembiayaan 10 gram emas Maksimal Rp 150 juta |
| Jangka Waktu | Minimal 2 tahun dan maksimal 5 tahun |
| Uang muka | Minimal 20% dari harga beli emas |
| Pemohon | WNI berusia minimal 21 tahun, berstatus karyawan, wiraswasta, atau profesional |
| Usia maksimum pada saat pembiayaan jatuh tempo | Untuk karyawan: 55 tahun Untuk wiraswasta/profesional: 60 tahun |
| Asuransi Jiwa | Pemohon dapat melakukan penutupan asuransi jiwa (opsional) |
| Pembayaran | Secara autodebet dari rekening nasabah di BCA Syariah |
| Pelunasan Dipercepat | Diperkenankan, minimal 1 tahun setelah sejak tanggal akad pembiayaan |
Persyaratan Dokumen untuk Membuka Tabungan Emas BCA Syariah
Syarat untuk Karyawan:
- Menyerahkan fotokopi KTP pemohon.
- Menyerahkan fotokopi NPWP (untuk pembiayaan ≥ Rp 100 juta).
- Menyerahkan dokumen kemampuan bayar berupa slip gaji asli selama 1 bulan terakhir atau surat keterangan penghasilan asli, atau bisa juga fotokopi rekening gaji selama 3 bulan terakhir.
- Jika pengajuan pembiayaan adalah join income, maka dibutuhkan dokumen persyaratan tambahan seperti fotokopi KTP pasangan, fotokopi Kartu Keluarga atau Akta Nikah (untuk pembiayaan ≥ Rp 100 juta), dan dokumen kemampuan bayar pasangan.
Syarat untuk Wiraswasta/Profesional:
- Menyerahkan fotokopi KTP pemohon.
- Menyerahkan fotokopi NPWP (untuk pembiayaan ≥ Rp 100 juta).
- Menyerahkan fotokopi rekening tabungan atau rekening koran selama 3 bulan terakhir.
- Jika pengajuan pembiayaan adalah join income, maka dibutuhkan dokumen persyaratan tambahan seperti fotokopi KTP pasangan, fotokopi Kartu Keluarga atau Akta Nikah (untuk pembiayaan ≥ Rp 100 juta), dan dokumen kemampuan bayar pasangan.
Biaya Tabungan Emas BCA Syariah iB
| Tipe Gram Emas | Biaya Administrasi |
| 10 gr – ≤ 25 gr | Rp 50.000 |
| > 25 gr – ≤ 50 gr | Rp 75.000 |
| > 50 gr – ≤ 100 gr | Rp 100.000 |
| > 100 gr – ≤ 300 gr | Rp 150.000 |
| > 300 gr | Rp 200.000 |
Sebelum memutuskan untuk berinvestasi lewat pembiayaan emas BCA Syariah iB, Anda diwajibkan untuk mengetahui, memahami, dan menyetujui segala risiko yang mungkin timbul akibat kenaikan atau penurunan harga emas yang terjadi setiap waktu yang disebabkan oleh kondisi pasar maupun kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu, apabila Anda membutuhkan informasi lebih lanjut seputar tabungan emas BCA Syariah, Anda bisa langsung menghubungi Kantor Cabang BCA Syariah terdekat maupun Halo BCA 1500888.
