PT Cendo Pharmaceutical Industries dikenal sebagai salah satu pabrik farmasi besar di Bandung yang telah memproduksi berbagai jenis obat-obatan, terutama yang berkaitan dengan mata seperti Cendo Cenfresh, Cendo Asthenof, Cendo Eyefresh, hingga Cendo Lyteers. Dari sekian banyak varian obat tetes mata, yang terbilang paling laris adalah Cendo Lyteers. Meskipun harganya tidak bisa dibilang murah, obat ini diklaim mampu mengatasi berbagai gangguan mata akibat iritasi dan kekeringan. Cendo Lyteers dikabarkan sebagai salah satu varian obat mata yang umum dipakai untuk mengatasi mata merah oleh masyarakat di Indonesia.
Cendo Lyteers adalah obat tetes mata dengan formula yang diklaim menyerupai air mata. Obat ini kerap dibandingkan dengan Cendo Eyefresh. Meski sama-sama obat mata, rupanya peruntukan keduanya berbeda. Cendo Eyefresh bekerja untuk mengatasi iritasi dan infeksi pada mata tanpa mengganti cairan mata yang kering, sedangkan Cendo Lyteers digunakan sebagai pengganti air mata pada orang yang produksi air matanya kurang. Air mata sendiri dibutuhkan untuk membasuh, membersihkan, melicinkan, serta mengurangi ketegangan pada mata.
Obat tersebut memiliki kandungan zat aktif ion Natrium dan Kalium serta Benzalkonium klorida. Dalam setiap kemasan Cendo Lyteers, mengandung Sodium chloride sebanyak 4,4 mg dan Kalium chloride sebanyak 0,8 mg. Cendo Lyteers berfungsi untuk membantu melumasi dan menyejukkan mata kering akibat kekurangan cairan air mata, iritasi seperti mata merah, penggunaan lensa kontak alias softlens, gangguan penglihatan, serta membantu melindungi mata, dari iritasi lebih lanjut. Juga digunakan untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman akibat iritasi mata ringan karena terkena matahari dan angin.
Karena kandungan dan sifatnya yang diklaim menyerupai air mata, Cendo Lyteers disebut-sebut tidak memiliki efek samping yang berarti serta kecil kemungkinannya untuk menimbulkan efek alergi. Obat ini pun memiliki manfaat lain yang dapat digunakan sebagai cairan pembasuh untuk menyimpan dan membersihkan lensa kontak..
harga Cendo Lyteers
Obat tetes mata Cendo Lyteers terdiri dari 2 pilihan kemasan, yang pertama Cendo Lyteers Sterile Eye Drops kemasan botol kecil isi 15 ml dan Cendo Lyteers Minidose kemasan strip isi 5 botol PE @ 0,6 ml. Cendo Lyteers Sterile Eye Drops kemasan botol kecil isi 15 ml dijual sekitar Rp31 ribuan per botol, sedangkan harga kemasan strip isi 5 botol PE @ 0,6 ml Rp22 ribuan. Sebagai perbandingan, pada tahun sebelumnya, Cendo Lyteers kemasan botol isi 15 ml dijual dengan harga Rp30 ribuan dan kemasan strip isi 5 botol PE harganya Rp26 ribuan.
Indikasi & Kegunaan Cendo Lyteers
- Sebagai emolien atau pelembut dan pengganti air mata untuk pemakai lensa kontak.
- Melumasi dan menyejukkan mata kering akibat kekurangan sekresi mata.
- Mengatasi iritasi.
- Mengobati gangguan penglihatan.
Dosis Pemakaian Cendo Lyteers
Teteskan 1-2 tetes produk Cendo Lyteers sebanyak 3-4 kali sehari pada mata yang sakit.
Efek Samping Cendo Lyteers
Produk obat tetes mata Cendo Lyteers diklaim tidak akan menimbulkan efek samping apabila digunakan sesuai dengan anjuran dokter. Hingga kini kabarnya masih belum ditemukan adanya efek samping yang mungkin akan Anda rasakan selama menggunakan obat, kecuali reaksi hipersensitivitas apabila Anda memiliki alergi terhadap komponen yang terkandung dalam obat ini.
Apabila Anda mengalami efek yang tidak seharusnya, efek samping yang Anda rasakan tidak segera membaik, atau kondisi yang Anda alami justru semakin buruk, sebaiknya segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan kondisi Anda dengan dokter spesialis mata.
Yang perlu Anda perhatikan, produk seperti tetes mata Cendo Lyteers atau produk-produk lainnya sebenarnya tidak disarankan untuk digunakan dalam jangka panjang meskipun diklaim aman dan tanpa efek samping. Pasalnya, pemakaian obat tetes mata secara berlebihan dalam jangka panjang justru akan meningkatkan risiko mata Anda mengalami iritasi lebih lanjut. Sebaiknya gunakan obat tetes mata hanya bila diperlukan atau sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh dokter.
Sebagai informasi, mata kering atau keratoconjunctivitis sicca umumnya ditandai dengan gejala seperti mata merah, mata bengkak, mata terasa panas, mata terasa sakit, kering dan berpasir, terasa gatal, penglihatan menjadi sensitif terhadap sinar matahari, penglihatan buram, hingga adanya selaput lendir tipis di sekitar mata.
Mata kering biasanya disebabkan terganggunya produksi air mata dan menguapnya air mata yang terlalu cepat akibat dipicu oleh beberapa faktor seperti usia (lebih sering terjadi pada lansia), perubahan hormon ketika hamil, aktivitas, dan kebiasaan yang mengakibatkan frekuensi mata berkedip menjadi berkurang (misalnya membaca atau menatap layar komputer), paparan radiasi, efek samping penggunaan lensa kontak, efek samping obat-obatan, hingga faktor lingkungan.
Gangguan berupa mata kering bisa diperiksa lebih lanjut oleh dokter spesialis mata dengan cara melihat tanda-tanda yang terlihat pada mata dan menyampaikan sederet gejala yang Anda rasakan. Sebaiknya jangan mengucek atau menyentuh mata apabila Anda merasakan gejala-gejala mata gatal atau sebagainya agar iritasi tidak bertambah parah.
[Update: Almas]
