Info Harga Kulit/Cangkang Kerang di China

China selama ini terkenal akan kesenian dan kerajinan tangannya yang berkualitas mulai dari aksesoris seperti batu giok, lukisan, hingga kerajinan tangan dari kulit kerang. Karena sebagian kerajinan di China memanfaatkan kulit kerang, entah itu untuk lukisan hingga hiasan guci-guci antik, tak heran jika China seringkali melakukan impor kulit kerang dari negara-negara lain termasuk Indonesia.

Sesampainya di China, cangkang-cangkang kerang tersebut akan diolah dan dibentuk menjadi beragam aksesoris hingga perabotan rumah tangga seperti ubin untuk kamar mandi.

Beberapa tahun lalu, tepatnya tahun 2012, bea cukai di Indonesia berhasil menggagalkan penyelundupan kerang-kerang ke Tiongkok yang nilainya diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dalam razia tersebut diamankan kerang kepala kambing (Cassis Cornuta) yang per buahnya bisa dijual sekitar USD 40 hingga USD 80 di pasaran luar negeri, atau senilai Rp 500 ribuan hingga Rp 1 jutaan.

Kulit-kulit kerang seperti Nautilus Berongga (Nautilus Pompilus), Triton Terompet (Cheronia Tritonis), Cymbiola Nobilis, hingga Syrinx Aruanus termasuk hewan yang dilindungi di Indonesia. Oleh sebab itu ketika diekspor ke negara seperti China, harga jualnya akan sangat mahal.

Sementara itu, banyak pabrikan asal China yang menyulap kulit kerang ini sebagai ubin atau hiasan dinding mewah. Tiap kulit kerang yang telah dipoles menjadi ubin harganya tidak lagi dihitung per buah, melainkan per meter persegi. Rata-rata berkisar mulai dari yang termurah Rp 130 ribu hingga Rp 1,9 juta untuk jenis kulit kerang abalone. Sedangkan aksesoris manik-manik dari kulit kerang biasanya dijual mulai Rp 2 ribu sampai Rp 65 ribu per buah.

Berikut ini harga berbagai jenis kulit kerang yang telah dimanfaatkan menjadi ubin di China.